6 Fakta Kepiting Hermit, yang Mirip Lobster karena Cangkangnya

Pernah kamu menemukan kepiting yang mirip seperti lobster? Kepiting hermit memiliki keunikan tersebut. Hewan ini memiliki cangkang menonjol mirip seperti yang dikenakan lobster.
Ada dua jenis spesies ini yakni kepiting hermit air jelas bernafas melalui insang yang mendapatkan oksigen dari air, sementara hermit darat juga bernafas dengan insang namun membutuhkan kelembaban untuk menjaga insangnya agar tetap lembab. Jelas Thoughtco.
Perut kepiting hermit berbentuk spiral, melengkung lembut dan tidak keras (rentan). Warna spesies ini biasanya kemerahan, oranye dan coklat memiliki 10 kaki dan 2 cakar.
Hal menarik dari kepiting hermit ini salah satunya ialah fungsi cangkang mereka bukan sekedar pelengkap, lho karena dibutuhkan untuk menutupi tubuh mereka yang lunak. Tentu saja tak hanya itu fakta spesies ini. Yuk simak lebih lanjut.
1.Habitatnya kepiting hermit

Kepiting hermit (Paguroidea) tersebar di seluruh dunia di daerah tropis, perairan dangkal, tepi pantai hingga laut dalam. Hermit air cenderung lebih banyak hidup di air dan jarang pergi ke darat, sedangkan hermit darat menghabiskan sebagian besar hidupnya di daerah tropis, jelas Crittersquad.
2.Sejarah kepiting hermit muncul menurut peneliti

Dilansir A-z animals, kepiting hermit sudah berevolusi sejak jutaan tahun lalu. Mereka muncul selama periode Kambrium sekitar 540 juta tahun lalu. Kemudian saat memasuki periode Jurassic barulah mereka menggunakan cangkang gastropoda sebagai rumahnya.
Beberapa waktu telah bergulir, muncul lah berbagai spesies hewan ini karena tekanan selektif yang disebabkan oleh perubahan iklim dan habitat. Alhasil menciptakan berbagai ukuran dan bentuk cangkangnya.
3.Kepiting hermit selalu berpindah ke cangkang baru

Dilansir A-z animals, disebabkan cangkangnya harus diganti, kepiting hermit perlu mengambil cangkang dari spesies lain yang sudah tidak terpakai. Mereka akan mengambil cangkang kepiting lain lebih besar untuk dicoba ke tubuh kecilnya.
Mengapa membutuhkan cangkang baru? Sebab mereka memiliki tubuh lunak yang hanya memiliki eksoskeleton keras di bagian depan tubuh mereka, selain itu lunak terutama perutnya. Maka itu membutuhkan cangkang lebih besar karena tubuh mereka pasti perlahan membesar.
Terkadang untuk mendapatkan cangkang baru, bisa saling berkelahi antara sesama kepiting hermit, lho. Mongabay menjelaskan, kepiting hermit juga menggunakan alternatif lain selain cangkang sebagai rumah mereka seperti botol, rumput, bulu babi maupun anemon.
4.Mereka adalah pemakan opportunistik sehingga tidak memiliki mangsa alami

Dilansir A-z animals, sesuai sifatnya yang opportunistik, kepiting hermit tidak selektif memililh makanan di sepanjang lautan. Mereka menggunakan dua pasang antena untuk merasakan lingkungan sekitarnya tentu itu digunakan untuk mencari makanan.
Ada berbagai makanan yang tersedia seperti plankton, rumput laut, cacing tabung, kuda laut, udang kecil bahkan jika ada benda mati yang ada di hadapan mereka akan dimakan juga. Mereka juga memakan sesama kepiting, lho.
5.Kepiting hermit mempunyai berbagai subspesies

Ada ratusan subspesies dari kepiting hermit di dunia ini diantaranya hermit darat Australia (Coenobita variabilis), hermit coklat (Coenobita cavipes), hermit hutan (Coenobita spinosus), hermit merah (Paguristes cadenati), hermit Ekuador (Coenobita compressus), hermit Halloween (Ciliopagurus strigatus) dll, jelas A-z animals.
6.Ketika kawin dan bereproduksi pasangan hermit menetap di darat

A-z animals memaparkan, ketika akan bereproduksi kepiting hermit membutuhkan air laut dangkal sehingga mereka akan ke perairan dangkal. Baik jantan dan betina menggunakan cangkang pengganti untuk bereproduksi.
Ritual kawinnya si jantan akan memegang betina dengan satu cakar, menariknya bolak-balik dan melakukan kontak fisik untuk membuahi telurnya. Si betina memiliki perut pelengkap yang bisa membawa telur bayinya sampai menetas di mana masa inkubasinya sekitar satu bulan.
Kepiting hermit bisa dijangkau karena berada di perairan seluruh dunia sehingga bisa kamu dapatkan dan memeliharanya. Kebanyakan kepiting hermit memiliki umur rata-rata hingga 10 tahun, bahkan ada beberapa spesies yang dapat hidup selama 30 tahun.