Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trivia Ikan Gabus yang Jarang Diketahui, Ternyata Jadi Ikan yang Berbahaya

ikan gabus (commons.wikimedia.org/Frank Vincentz)
ikan gabus (commons.wikimedia.org/Frank Vincentz)
Intinya sih...
  • Ikan gabus berasal dari genus Channa, terdiri dari 30 spesies yang hidup di Asia.
  • Merupakan predator ganas yang memangsa apapun dengan gerakan cepat dan gigitan kuat.
  • Ukuran ikan gabus cukup besar, mulai dari 10 cm hingga 1.3 meter, dengan beragam warna.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi pemancing, mungkin nama ikan gabus bukanlah nama yang asing. Pasalnya, ikan tersebut merupakan salah satu incaran mereka. Bagi orang awam, ikan gabus juga cukup populer karena populasinya yang melimpah, dagingnya yang cukup lezat, dan harganya yang cukup terjangkau. Namun, ternyata gak banyak yang tahu tentang trivia ikan gabus.

Contohnya, ikan gabus merupakan ikan predator ganas yang punya gigi tajam. Secara umum, ikan gabus memang gak sebesar ikan lele atau ikan hiu, namun ukurannya juga gak bisa diremehkan, lho. Terakhir, ternyata ikan gabus merupakan spesies invasif yang sangat berbahaya di beberapa daerah. Penasaran dengan semua fakta-fakta ikan gabus? Maka dari itu, simak pembahasan berikut.

1. Ikan gabus berasal dari genus Channa

ikan gabus
ikan gabus (commons.wikimedia.org/Amaury Laporte)

Mungkin, kamu berpikir kalau penyebutan ikan gabus merujuk pada satu spesies. Padahal, kamu salah besar, lho. Nyatanya, penyebutan ikan gabus atau snakehead merujuk pada 30 spesies ikan yang berasal dari genus Channa. Dilansir iNaturalist, genus Channa merupakan genus ikan berukuran sedang hingga besar yang bisa ditemukan di benua Asia. Biasanya, ikan ini menghuni sungai, danau, kolam, dan rawa.

Ikan gabus punya tubuh yang khas, yaitu badan yang licin, kepala datar, dan badan memanjang. Andalkan bentuk tubuh tersebut, ikan ini bisa bersembunyi di dasar perairan, masuk ke lubang yang sempit, dan mampu berenang dengan kecepatan yang cukup tinggi. Lebih lanjut, beberapa spesies ikan gabus yang cukup terkenal adalah Channa striata, Channa micropeltes, dan Channa limbata.

2. Merupakan predator ganas yang bisa memakan apapun

ikan gabus
ikan gabus (commons.wikimedia.org/Suranjeewakodithuwakku)

Di alam liar, ikan gabus merupakan predator yang ganas dan sangat ditakuti. Tercatat, ia bisa memangsa apapun, mulai dari ikan kecil, kepiting, udang, serangga, cacing, tikus, hingga burung kecil seperti bebek yang sering berenang di permukaan air. Sejatinya, hewan ini termasuk predator penyergap. Jadi, ia hanya menunggu mangsa dan baru menyerang saat mangsa sudah dekat.

Sebagai predator, ikan ini memiiki gerakan yang cepat, gigitan yang kuat, dan gigi yang tajam. Jadi, ikan ini cukup berbahaya bagi manusia, khususnya ikan yang sudah dewasa. Dilansir Ecologyasia, gigitan dari ikan dewasa mampu menimbulkan luka yang dalam, parah, dan menyakitkan. Secara khusus, ikan ini akan menjadi agresif dan teritorial saat sedang menjaga telur dan anak-anaknya.

3. Ikan gabus punya ukuran yang cukup besar

ikan gabus
ikan gabus (commons.wikimedia.org/5snake5)

Dilansir FishBase, ukuran ikan gabus cukup beragam, yaitu sekitar 10 centimeter hingga 1.3 meter. Contohnya, C. gachua termasuk spesies yang kecil dengan panjang maksimal 32 centimeter dan bobot di angka 200an gram. Kemudian, ada spesies yang cukup besar seperti C. striata yang panjang maksimalnya sekitar 1 meter dan bobotnya mencapai 3 kilogram. Terakhir, Channa micropeltes jadi yang terbesar dengan panjang 1.3 meter dan bobot maksimal 20 kilogram. Tiap spesies juga punya warna yang berbeda, mulai dari cokelat, abu-abu, hitam, hingga hijau kebiruan.

4. Jadi hewan peliharaan yang populer

ikan gabus
ikan gabus (commons.wikimedia.org/Haplochromis)

Beberapa spesies ikan gabus memiliki warna yang sangan cantik. Alhasil, mereka cukup populer sebagai peliharaan. Walau begitu, ikan gabus bukan ikan peliharaan yang cocok buat semua orang karena pemeliharaanya yang cukup sulit, makanannya yang mahal, dan kandang yang dipersiapkan harus cukup luas. Ia juga termasuk ikan predator, jadi tidak disarankan untuk digabung dengan ikan lain yang lebih kecil.

Dilansir Seriously Fish, beberapa spesies ikan gabus yang sering dipelihara adalah Channa maculata, Channa asiatica, dan Channa bleheri. Sebenarnya, harga ikan gabus peliharaan tak terlalu tinggi, yaitu sekitar Rp20 hingga Rp50 ribuan. Namun, jika ikan tersebut memiliki warna yang unik, pernah menang kontes, atau merupakan spesies langka maka harganya bisa melonjak hingga jutaan rupiah.

5. Jadi spesies invasif yang berbahaya

ikan gabus
ikan gabus (commons.wikimedia.org/Wibowo Djatmiko)

Dilansir NOAA, spesies invasif merupakan spesies pendatang yang merugikan dan mampu merusak ekosistem di suatu daerah. Biasanya, spesies invasif bisa datang ke suatu daerah akibat campur tangan manusia. Nah, saat ini beberapa spesies ikan gabus menjadi spesies invasif yang cukup berbahaya, khususnya di Amerika Serikat, Asia, dan beberapa wilayah Eropa.

Di luar wilayah penyebaran alaminya, ikan gabus bisa menyebarkan penyakit, membunuh satwa lokal, dan menggusur populasi satwa lokal. Alhasil, ekosistem lokal bisa rusak, kegiatan ekonomi masyarakat akan terhambat, dan bencana ekologis bisa terjadi. Ikan gabus juga memiliki kemampuan bertahan hidup yang sangat baik sehingga ia bisa menyebar dengan cepat dan bisa hidup dimanapun.

Mungkin, trivia-trivia tersebut dianggap kurang penting oleh banyak orang. Padahal, trivia-trivia tersebut membuktikan kalau ikan gabus bukanlah ikan air tawar biasa. Justru, ia merupakan ikan yang unik dan memiliki efek besar terhadap alam dan kehidupan manusia secara luas. Jadi, sekarang kamu gak boleh meremehkan dan memandang rendah ikan gabus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Ciri-Ciri Planet Mars, Si Merah Penghuni Tata Surya

18 Sep 2025, 19:06 WIBScience