5 Fakta Manatee, Mamalia Air Pemakan Rumput yang Hampir Punah

Manatee adalah jenis mamalia air yang sering dikelirukan dengan dugong. Namun siapa sangka, hewan ini justru berkerabat dekat dengan gajah dan hyrax. Dilansir Save the Manatee, manatee bisa tumbuh hingga sepanjang 3 meter dengan berat badan berkisar antara 300-500 kilogram.
Manatee merupakan jenis hewan herbivora yang mengonsumsi tumbuhan air untuk menunjang kehidupannya. Selain itu, masih ada beberapa fakta menarik terkait manatee yang bisa kamu ketahui berikut ini.
1.Mendiami habitat perairan dangkal
Manatee adalah mamalia akuatik yang berarti hampir seluruh hidupnya dihabiskan di dalam air. Save the Manatee melansir, hewan bertubuh besar ini sangat menyukai sungai dangkal yang alirannya lambat, muara sungai, teluk, kanal, dan area pesisir pantai.
Dilansir National Geographic, manatee biasanya terlihat sendiri, berpasangan atau berkelompok dengan jumlah maksimal enam ekor. Hewan ini sering melakukan migrasi hingga jarak yang cukup jauh dari habitat aslinya.
2.Bisa makan dengan sangat lahap
Dilansir National Geographic, bayi manatee yang baru lahir akan mendapat nutrisi penuh dari susu induknya. Namun, ketika beranjak dewasa, manatee akan mulai mengonsumsi tanaman air.
Hewan ini bisa mengonsumsi rumput jenis apa pun yang tumbuh di perairan tempat tinggalnya atau memakan ganggang. Hebatnya, manatee mampu mengonsumsi makanan sebanyak satu per sepuluh berat tubuhnya hanya dalam kurun waktu 24 jam.
3.Punya ekor yang kuat untuk berenang
Ukuran badan yang besar bukan alasan bagi manatee untuk bisa berenang dengan baik. Hewan ini memiliki ekor yang kuat untuk mendukungnya berenang.
Dilansir National Geographic, manatee biasanya bergerak dengan cara meluncur dan kecepatannya mencapai 8 kilometer per jam. Namun, hewan ini juga bisa berenang dengan kecepatan 24 kilometer per jam saat diperlukan.
4.Laju reproduksi terhitung lambat
Manatee diketahui memiliki laju reproduksi yang lambat. Situs Save the Manatee melaporkan, hewan ini baru akan mengalami kematangan seksual ketika usianya mencapai 5 tahun.
Hewan ini akan mengalami periode kebuntingan selama sekitar 1 tahun. Setelah itu, mamalia air ini hanya akan melahirkan satu ekor anak setiap dua atau 5 tahun.
5.Menghadapi berbagai ancaman yang berpotensi menyebabkan kepunahan
Sayangnya, saat ini status manatee sedang diambang kepunahan. Laju reproduksi yang rendah ditambah dengan berbagai ancaman lain menyebabkan populasi mamalia air ini menurun drastis.
National Geographic melaporkan, manatee diburu karena permintaan kulit, minyak, dan tulangnya tinggi di pasaran. Selain itu, seperti dilansir Save the Manatee, hewan ini juga mengalami kematian akibat stres, penyakit, tersangkut jaring nelayan, atau kecelakaan karena bertabrakan dengan kapal.
Akibat pengurangan jumlah populasi yang signifikan tersebut, IUCN akhirnya menetapkan manatee sebagai fauna berstatus rentan atau vulnerable. Ini menjadi pertanda bahwa manatee berisiko tinggi mengalami kepunahan di alam.
Manatee adalah salah satu satwa yang dilindungi. Oleh karena itu, kita harus saling bekerja sama menjaga populasi manatee, sehingga hewan ini masih tetap bisa dijumpai di masa mendatang.