7 Fakta Menarik Anoa, Hewan Endemik yang Pemalu!

Anoa adalah mamalia endemik yang berasal dari Sulawesi, Indonesia. Mereka bisa kamu temui di hampir seluruh wilayah Sulawesi. Bali Safari Marine Park menginformasikan bahwa mereka menghuni hutan yang belum terjamah seperti padang rumput terbuka. Tapi terkadang, anoa juga berada di rawa-rawa.

Anoa sangat suka hidup menyendiri dan cenderung menghindari manusia. Terlebih lagi, mereka ternyata punya kebiasaan untuk berendam di dalam lumpur. Tidak heran mengapa kamu sering menemui mereka di hutan berlumpur.

Walaupun begitu, kamu mungkin akan menemukan mereka dialah kelompok kecil yang terdiri dari betina dan anak-anaknya. Tapi, jantan dewasa memang memilih berkeliaran sendirian.

Ada dua spesies anoa yang diketahui saat ini, yaitu anoa dataran rendah dan anoa pegunungan. Ukuran anoa pegunungan bisa mencapai 180 cm dengan berat kurang dari 150 kg. Sementara anoa dataran rendah memiliki ukuran yang sama dengan berat mencapai 200 kg.

Melansir Asian Wild Cattle, namun taksonomi tersebut menuai perdebatan. Beberapa ahli menganggap bahwa keduanya mungkin adalah spesies yang sama tapi dibagi berdasarkan populasi geografisnya. Bagaimana menurutmu?

Diet dari anoa kebanyakan terdiri dari berbagai tumbuhan yang memiliki kandungan mineral rendah. Oleh karena itu, mereka harus melengkapi dietnya dengan makan dan minum dari sumber mineral atau mata air. Kamu mungkin bisa menyaksikan mereka berkumpul saat menjilat mineral atau berkubang.

Seperti pada fakta sebelumnya, anoa jantan memilih hidup sendiri berbeda dengan betina dan anak-anaknya. Sebenarnya, mereka cukup teritorial, lho. Terutama jantan, mereka akan menandai pohon dengan tanduknya dan menggaruk tanah setelah buang air kecil, dilansir Animal Diversity.

Anoa ternyata dinobatkan menjadi maskot Sulawesi Tenggara, lho. Mereka juga menjadi logo acara pers nasional di tahun 2022. Masyarakat lokal menyebut anoa sebagai 'kadua', mereka dijadikan maskot karena merupakan hewan endemik Sulawesi yang perlu dilindungi.

Saat ini, hanya tersisa kurang dari 5.000 anoa yang ada. Jumlah tersebut diperkirakan akan berkurang karena perburuan liar juga pembabatan habitat aslinya.

Sayangnya, peran ekosistem mereka belum diketahui lebih jauh karena belum ada penelitian yang mendalam tentang itu. Tapi, anoa dataran rendah memengaruhi pertumbuhan tanaman karena kebiasaan makannya. Diperkirakan anoa pegunungan juga melakukan hal yang sama.

Hewan yang sangat menarik, bukan? Sangat disayangkan bahwa keberadaan mereka terancam. Sebagai informasi tambahan, anoa adalah hewan ruminansia, lho. Mereka memiliki empat ruang di dalam perutnya yang membantu mereka untuk mencerna makanannya. Sistem pencernaannya sama dengan sapi, jerapah dan rusa. Bagaimana, tertarik mengunjungi mereka secara langsung?