Salah satu hidangan berbuka yang digemari masyarakat Indonesia adalah es blewah. Buah yang segar, manis dan harum ini memang memiliki rasa istimewa untuk menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa.
Selain rasanya yang istimewa, blewah juga punya banyak manfaat lho. Berikut ini beberapa fakta menarik dan manfaat buah blewah. Simak, ya!
Blewah memiliki nama ilmiah Cucumis melo. Ia termasuk dalam keluarga Curcubitaceae. Buah yang satu famili dengan blewah antara lain mentimun, melon, semangka dan labu. Blewah merupakan buah semusim. Artinya, siklus hidup blewah dari biji, tumbuh, berbuah hingga mati tidak mencapai satu tahun.
Blewah matang memiliki warna hijau kekuningan atau jingga. Memilih blewah matang agak tricky. Namun, dilansir Livescience, blewah matang bisa dilihat dari bobotnya yang lebih berat serta aromanya yang lebih manis dan "musky".
Menurut data U.S. Department of Agriculture's FoodData Central, 90,2 persen kandungan blewah adalah air. Karena itulah rasanya segar.
Selain itu, setiap 100 gram blewah mengandung 0,8 gram serat. Kandungan air dan serat dalam blewah dapat melancarkan pencernaan juga mencegah sembelit.
Blewah kaya akan vitamin A dan vitamin C. Mengonsumsi satu cangkir jus blewah sudah memenuhi 100% kebutuhan vitamin A harian serta lebih dari 50% kebutuhan vitamin C.
Vitamin A dan vitamin C diketahui merupakan antioksidan. Antioksidan berguna dalam menangkal radikal bebas yang merugikan tubuh. Radikal bebas adalah molekul yang memiliki elektron tanpa pasangan. Terlalu banyak radikal bebas dalam tubuh akan menyebabkan stres oksidatif yang menimbulkan masalah kesehatan. Di sini, antioksidan berfungsi untuk mencegah stres oksidatif akibat radikal bebas.
Dalam 100 gram blewah terkandung 157 mg potasium. Itu berarti blewah merupakan sumber potasium yang cukup besar.
Dilansir National Nutrition Council of Philippine, mengonsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi dapat membantu menurunkan tekanan darah. Untuk menjaga kesehatan peredaran darah, American Heart Association (AHA) menganjurkan untuk mengkonsumsi 4700 mg potasium setiap hari.
Itu artinya, dengan memakan satu cangkir blewah (sekitar 300 gram) sudah bisa memenuhi 10% kebutuhan potasium harian tubuh.
Masalah kesehatan yang ditimbulkan blewah sebenarnya bukan secara langsung, melainkan akibat faktor higienitas saat mengolah blewah. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat blewah sebagai penyebab nomor enam penyebaran bakteri Salmonela dan Listeria di Amerika. Penyebabnya adalah proses pemotongan dan pengolahan blewah yang tidak bersih.
Blewah merupakan tanaman menjalar. Karena itu buahnya akan menyentuh tanah yang mengandung bakteri. Bakteri inilah yang akhirnya menimbulkan penyakit. Maka dari itu, cucilan blewah dengan baik saat mengkonsumsinya ya.
Selain masalah kebersihan, blewah juga memicu alergi bagi sebagian orang. Menurut Livescience, sebagian orang yang memiliki alergi serbuk sari juga memiliki alergi terhadap blewah. Namun, faktor alergi blewah ini tergolong sangat langka kok.
Itulah beberapa fakta mengenai blewah. Buah yang segar dan kaya manfaat ini sangat cocok dijadikan minuman berbuka. Semoga uraian di atas menambah pengetahuanmu. Yuk, banyak konsumsi buah.