Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Menarik Japanese Serow, Kambing yang Selalu Terlihat Menangis 

fakta menarik japanese serow atau kambing hutan jepang (commons.wikimedia.org/Alpsdake)
fakta menarik japanese serow atau kambing hutan jepang (commons.wikimedia.org/Alpsdake)

Salah satu hewan endemik Jepang yang mengagumkan adalah japanese serow atau yang juga dikenal sebagai kambing hutan jepang (Capricornis crispus). Hewan ini adalah endemik di empat pulau utama Jepang, yakni bagian utara dan selatan Honshu, Shikoku, dan Kyushu.

Hewan ini memiliki penampilan unik yang membuatnya berbeda dengan kambing kebanyakan. Tidak hanya itu, japanese serow juga menyimpan banyak fakta unik yang menarik untuk diketahui. Apa saja? Berikut adalah fakta menarik dari japanese serow atau kambing hutan jepang.

1. Mendapat 'Monumen Nasional Khusus' dari pemerintah Jepang

japanese serow (commons.wikimedia.org/Alpsdake)
japanese serow (commons.wikimedia.org/Alpsdake)

Fakta menarik yang pertama adalah penobatan japanese serow sebagai harta nasional. Dilansir Animalia, japanese serow diberi label sebagai ‘living national treasure of the forest’ atau ‘harta nasional hidup dari hutan’. Tidak hanya itu, pemerintah Jepang juga menetapkan tempat konservasi hewan ini sebagai ‘Momumen Nasional Khusus’ pada tahun 1955.

2. Tubuhnya kekar

japanese serow punya badan yang kekar (commons.wikimedia.org/Ken Ishigaki)
japanese serow punya badan yang kekar (commons.wikimedia.org/Ken Ishigaki)

Fakta menarik yang kedua dari hewan ini adalah tubuhnya yang kekar. Berbeda dengan kambing yang banyak dipelihara masyarakat Indonesia, japanese serow memiliki tubuh kekar dengan ukuran yang berbeda-beda, tergantung dengan jenis kelamin dan lokasi geografis tempat mereka tinggal.

Tubuh kekar mereka tersebut tertutupi dengan bulu berwarna putih di sekitar leher. Sedangkan, bulu di tubuhnya biasanya berwarna hitam, hitam dengan bintik-bintik putih, coklat tua, atau keputihan.

3. Mereka terlihat seperti selalu menangis

japanese serow terlihat seperti selalu menangis (commons.wikimedia.org/Alpsdake)
japanese serow terlihat seperti selalu menangis (commons.wikimedia.org/Alpsdake)

Dari kejauhan, japanese serow terlihat seperti hewan yang terus meneteskan air mata dari matanya. Hal ini karena di bawa mata mereka terdapat kelenjar dengan bentuk memanjang dan terlihat secara jelas. Adapun fungsi dari kelenjar yang ada di bawah kedua mata kambing hutan jepang ini adalah untuk menandai wilayah mereka.

Sebagai informasi, japanese serow adalah hewan teritorial yang menandai pohon-pohon dengan sekresi kelenjar preorbital yang memiliki bau asam manis. Tanda yang mereka berikan kepada pohon-pohon tersebut adalah sebagai batas-batas teritori atau wilayah mereka.

4. Hewan yang setia

japanese serow hewan yang setia kepada pasangan (commons.wikimedia.org/ヤン提督)
japanese serow hewan yang setia kepada pasangan (commons.wikimedia.org/ヤン提督)

Japanese serow bukan termasuk hewan yang kawin dengan banyak betina sekaligus. Hewan ini bersifat monogami dan terus bersama dengan pasangannya setiap tahun. Musim kawin dari kambing hutan jepang ini berlangsung antara bulan September dan Januari.

Setelah proses perkawinan selesai, japanese serow betina biasanya akan melahirkan anak tunggal di sekitar bulan Juni dan Agustus setelah melalui masa kehamilan selama 210-220 hari. Anak tersebut kemudian akan tinggal bersama induknya selama satu atau dua tahun sebelum akhirnya memisahkan diri dan mencari wilayahnya sendiri.

5. Sempat hampir punah

japanese serow sempat hampir punah (commons.wikimedia.org/Aaron Logan)
japanese serow sempat hampir punah (commons.wikimedia.org/Aaron Logan)

Pada pertengahan abad ke-20, perburuan terhadap japanese serow menyebabkan hewan bertanduk ini hampir punah. Populasi mereka baru kembali naik setelah pemerintah Jepang mendeklarasikan kambing hutan jepang sebagai ‘Special Nature Monument’ pada tahun 1955.

Selain itu, dilansir IUCN, hewan satu ini juga berstatus least concern karena populasi mereka yang stabil. Meski tidak tercatat secara pasti berapa jumlah total dari japanese serow ini, per survey yang dilakukan pada tahun 1984, total jumlah kambing hitam jepang berada di angka 100.000.

Japanese serow memiliki rentang usia yang cukup panjang. Mereka dapat hidup selama kurang lebih 20 tahun. Herbilvora ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 80 cm dengan berat 30-45 kg. Meski sudah bukan merupakan hewan yang keberadaannya terancam punah, japanese serow masih menjadi hewan endemik Jepang yang eksistensinya dilindungi oleh pemerintah.

Hewan endemik ini memiliki begitu banyak fakta unik yang menarik untuk dikulik. Semakin banyak hal yang bisa diketahui tentang hewan ini, maka, semakin banyak hal juga yang bisa pemerintah Jepang lakukan untuk melindungi mereka dari kepunahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us