Kalajengking kaisar atau Pandinus imperator merupakan salah satu spesies kalajengking terbesar. Mereka biasanya lebih memilih iklim hangat. Menariknya, kalajengking kaisar sangat menyukai rayap, lho.
Mereka biasanya aktif di malam hari untuk berburu dan menghabiskan siang hari di dalam liang. Kalajengking kaisar bisa bertahan hidup di alam liar selama 5-8 tahun. Tertarik mengenal mereka lebih jauh? Yuk, baca fakta berikut ini!
Kalajengking kaisar adalah hewan sosial yang hanya bisa kamu temui di Afrika Timur, khususnya di Kongo, Ghana, Togo dan Nigeria. Kidadl menginformasikan bahwa mereka biasanya menghuni habitat yang berada di dekat pemukiman manusia. Sarangnya berada di liang, serasah dedaunan atau sarang rayap.
Kalajengking kaisar dewasa bisa tumbuh hingga 20.32 cm panjangnya. Sementara beratnya kisaran 30 gram. Ini membuat mereka menjadi salah satu spesies kalajengking terbesar di dunia, jelas Wildlife Informer.
Kalajengking kaisar memiliki ekor panjang yang melengkung di atas punggungnya. Ujung dari ekor tersebut memiliki alat penyengat yang berbisa. Mereka menggunakannya untuk menangkap berbagai mangsa dan sebagai pertahanan diri.
Walaupun terlihat mengintimidasi, racunnya tidak mematikan bagi manusia. Ketika seseorang disengat oleh kalajengking kaisar itu sama seperti disengat oleh lebah. Kecuali kamu alergi, tidak ada ancaman berarti untuk kesehatanmu.
Selain itu, kalajengking kaisar juga memiliki penyepit yang biasa mereka gunakan untuk menangkap mangsa. Kamu harus berhati-hati dengan cairan mereka sebab itu akan terasa menyakitkan.
Diet dari kalajengking kaisar terdiri dari serangga, kadal dan bahkan tikus kecil. Walaupun begitu, mereka biasanya masuk ke dalam liang untuk berburu rayap, salah satu makanan kesukaannya. Jika dibutuhkan, kalajengking kaisar bisa memperlambat metabolismenya untuk bertahan hidup selama setahun tanpa makanan.
Fakta satu ini mungkin menarik tapi juga aneh. Kalajengking terkenal karena bisa bersinar di bawah sinar UV. Banyak kalajengking akan berwarna hijau atau kuning, tapi spesies kaisar ini bisa memancarkan warna biru kehijauan yang indah. Kemampuannya tersebut masih sedikit menjadi misteri.
Melansir Fact Animal, satu hipotesis yang mungkin benar adalah kalajengking nampaknya sensitif pada sinar UV. Karenanya, mereka bisa menggunakan seluruh tubuhnya sebagai alat pendeteksi cahaya. Kalajengking kaisar bisa 'merasakan' bagian tubuh mana yang terkena cahaya dan membantunya bersembunyi lebih efektif.
Tidak sama seperti kebanyakan spesies kalajengking lainnya, kelanjengking kaisar adalah hewan sosial dan monogami. Sumber yang sama menjelaskan bahwa mereka hidup dalam kelompok komunal. Mereka terlihat saling menoleransi satu sama lain lebih baik dari spesies lainnya.
Kalajengking kaisar memiliki mata, tapi penglihatannya sangat buruk. Walaupun begitu, mereka memiliki bulu-bulu kecil kakinya dan strukturnya sama seperti sisir yang disebut pektin di kaki belakangnya. Itulah yang membantu kaisar kalajengking bisa merasakan mangsa dalam kegelapan tanpa menggunakan matanya.
Kamu sudah kenalan dengan salah satu spesies kalajengking terbesar di dunia. Mereka ternyata tidak berbahaya bagi manusia. Walaupun begitu, kamu tetap harus berhati-hati agar tidak tersengat, ya. Pada informasi sebelumnya dikatakan bahwa sengatannya sama seperti sengatan lebah, tapi akan cukup parah jika kamu memiliki alergi. Fakta apa yang baru kamu ketahui?