Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Pulau Robben di Afrika Selatan, Tempat Penahanan Nelson Mandela

Pulau Robben (commons.wikimedia.org/South African Tourism)
Intinya sih...
  • Pulau Robben adalah situs bersejarah terkenal di Afrika Selatan
  • Digunakan sebagai tempat pengasingan sejak abad ke-17 hingga era apartheid
  • Memiliki nilai sejarah, flora dan fauna unik, serta status sebagai warisan dunia UNESCO

Pulau Robben adalah salah satu situs bersejarah paling terkenal di Afrika Selatan. Terletak sekitar 7 kilometer di lepas pantai Cape Town, pulau ini menyimpan cerita yang sarat akan makna, terutama dalam perjuangan melawan apartheid. Lebih dari sekadar destinasi wisata, Pulau Robben adalah simbol kekuatan, ketahanan, dan kebebasan.

Sebagai tempat yang pernah menjadi rumah bagi tahanan politik terkenal, termasuk Nelson Mandela, pulau ini kini telah diubah menjadi situs warisan dunia UNESCO. Namun, ada banyak hal yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang tentang Pulau Robben. Berikut adalah lima fakta menarik yang wajib kamu tahu.

1. Sejarah panjang sebagai tempat pengasingan

Pulau Robben (commons.wikimedia.org/Moheen Reeyad)

Pulau Robben telah digunakan sebagai tempat pengasingan sejak zaman kolonial. Pada abad ke-17, pemerintah kolonial Belanda mengirimkan tahanan politik dan kriminal ke pulau ini. Tidak hanya itu, mereka yang dianggap sebagai ancaman terhadap pemerintahan kolonial, seperti pemimpin pribumi, juga diasingkan ke sini.

Pada abad ke-19, Pulau Robben beralih fungsi menjadi tempat pengasingan orang yang menderita lepra. Penderita lepra dari seluruh Afrika Selatan diasingkan ke sini untuk mengisolasi mereka dari masyarakat. Sisa-sisa rumah sakit lepra masih dapat ditemukan di beberapa bagian pulau. Kondisi di sana saat itu sangat memprihatinkan, menunjukkan betapa sulitnya kehidupan bagi mereka yang diasingkan, dikutip dari Britannica.

Namun, puncak penggunaan Pulau Robben sebagai tempat pengasingan terjadi pada era apartheid. Banyak aktivis anti-apartheid, termasuk Nelson Mandela, dipenjara di pulau ini karena memperjuangkan hak-hak sipil dan kesetaraan.

2. Sel kecil Nelson Mandela

Pulau Robben (commons.wikimedia.org/PHParsons)

Salah satu daya tarik utama Pulau Robben adalah sel penjara tempat Nelson Mandela ditahan selama 18 tahun. Sel ini berukuran kecil, hanya sekitar 2x2 meter, dengan sebuah kasur tipis di lantai dan ember untuk keperluan pribadi, dilansir dari History Hit.

Meskipun sederhana, sel ini menjadi simbol perjuangan Mandela melawan ketidakadilan. Dari balik jeruji besi, Mandela tetap menjalankan aktivitas intelektual, membaca, dan menulis, termasuk menulis bagian dari otobiografinya, Long Walk to Freedom.

Kini, sel Mandela menjadi destinasi utama bagi wisatawan yang datang ke Pulau Robben. Tur yang dipandu oleh mantan tahanan memberikan pengalaman yang sangat emosional dan edukatif bagi para pengunjung.

3. Flora dan fauna yang unik

Pulau Robben (commons.wikimedia.org/Nurunnaby Chowdhury)

Pulau Robben tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna. Salah satu yang paling mencolok adalah keberadaan penguin Afrika. Penguin-penguin ini sering terlihat berkeliaran di sekitar pantai pulau, menambah daya tarik wisata.

Selain penguin, ada juga spesies burung lainnya yang hidup di pulau ini, seperti camar dan burung cormorant. Beberapa bagian pulau bahkan menjadi lokasi konservasi bagi spesies-spesies tersebut.

Di sisi flora, vegetasi di Pulau Robben sebagian besar terdiri dari tumbuhan asli Afrika Selatan. Tumbuhan ini berhasil bertahan meskipun kondisi di pulau cenderung keras, dengan angin kencang dan minimnya air tawar.

4. Situs warisan dunia UNESCO

Pulau Robben (commons.wikimedia.org/Michael Coghlan)

Pada tahun 1999, Pulau Robben resmi masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO. Pengakuan ini didasarkan pada nilai sejarahnya yang besar, terutama dalam kaitannya dengan perjuangan melawan apartheid.

UNESCO mengakui Pulau Robben sebagai simbol universal dari perjuangan melawan penindasan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Pengakuan ini juga memastikan bahwa situs ini dilindungi untuk generasi mendatang.

Turisme di pulau ini diatur dengan ketat untuk menjaga keaslian dan kelestariannya. Pengunjung dapat mengakses pulau ini melalui tur terorganisir yang dimulai dari Nelson Mandela Gateway di Cape Town.

5. Inspirasi bagi generasi muda

Pulau Robben (commons.wikimedia.org/South African Tourism)

Pulau Robben tidak hanya menjadi situs bersejarah, tetapi juga sumber inspirasi. Cerita tentang para tahanan yang tidak pernah menyerah meski dihadapkan pada kondisi sulit menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda.

Program edukasi yang diadakan di pulau ini bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai seperti toleransi, keadilan, dan penghormatan terhadap perbedaan. Banyak sekolah dan universitas mengadakan kunjungan ke Pulau Robben sebagai bagian dari kurikulum mereka.

Bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang sejarah Afrika Selatan, Pulau Robben adalah tempat yang harus dikunjungi. Setiap sudut pulau ini mengingatkan kita akan pentingnya perjuangan untuk kebebasan.

Pulau Robben adalah simbol perjuangan, pengorbanan, dan harapan. Dari sejarah panjang sebagai tempat pengasingan, sel kecil Nelson Mandela, flora dan fauna yang unik, hingga statusnya sebagai situs warisan dunia, pulau ini menawarkan pelajaran berharga tentang keberanian dan ketahanan. Melalui kunjungan dan edukasi, Pulau Robben terus menginspirasi generasi muda untuk menghargai kebebasan dan keadilan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sanggar Sukma
EditorSanggar Sukma
Follow Us