7 Fakta Unik Sayap Lak, Burung Bersayap Lilin Penikmat Beri-berian

Sayap lak atau waxwing merupakan jenis burung pengicau unik yang hidup di Belahan Bumi Utara. Ia seukuran burung jalak dengan sayap lebar dan meruncing di bagian ujung. Bulunya halus lembut berwarna cokelat keabu-abuan. Ciri khasnya ada pada jambul dan ujung merah unik menyerupai lilin pada bulu sekunder sayapnya.

Keluarga sayap lak sangat kecil. Bombycillidae cuma terdiri dari 3 spesies saja, semuanya dikelompokkan dalam genus Bombycilla. Ketiga spesies ini adalah sayap lak erasia atau bohemian waxwing (B. garrulus), sayap lak aras atau cedar waxwing (B. cedrorum), dan sayap lak jepang atau Japanese waxwing (B. japonica). 

Di Belahan Bumi Utara, sayap lak hidup di wilayah berhutan. Ia umumnya ditemukan di mana banyak terdapat beri-berian atau pohon berbuah, serta serangga. Saat musim dingin, ia terbang bermigrasi ke selatan.

Sayap lak sangat unik karena punya ujung merah pada bulu sekunder sayap, di mana batangnya memanjang dengan ujung berwarna merah. Warna cerah tersebut merupakan sekresi lilin atau malam, atau juga disebut lak. Warna ini berasal dari astaxanthin, suatu pigmen yang didapat dari makanan favorit sayap lak, yaitu beri-berian. 

Ujung lilin merah ini umum ditemukan pada sayap lak erasia dan sayap lak aras. Menurut laman Animalia, ciri khas ini jarang terdapat pada sayap lak jepang. Sekalipun ada, umumnya lebih terlihat pada burung jantan.

Lilin berwarna merah pada ujung bulu sekunder ini cuma terdapat pada burung sayap lak. Fungsinya masih belum diketahui pasti. Dulu lilin ini diduga melindungi bulu dari kerusakan, tapi tidak ada bukti yang mendukung teori tersebut. 

Kemungkinan besar, lilin merah ini berfungsi sebagai sinyal. Dave Mehlman dari organisasi lingkungan global Nature Conservancy menjelaskan pada laman Cool Green Science, bahwa sekresi lilin merah pada sayap lak menandakan usia, kedewasaan, dan status sosial si burung. Hal ini terlihat dari ukuran dan jumlah sekresi yang mengikuti umur si burung. Informasi ini penting dalam pemilihan pasangan.

Sayap lak utamanya makan beri-berian. Siang harinya dihabiskan dengan memetik beri-berian manis untuk ditelan bulat-bulat. Terkadang, ia juga memakan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Saat musim kawin, sayap lak mengubah dietnya dengan menyantap serangga. Burung ini sering ditemukan terbang di atas permukaan air untuk menangkap serangga.

Sayap lak terbilang unik sebagai penikmat beri-berian. Umumnya, beri-berian jadi salah satu makanan pelengkap burung di samping makanan lainnya. Pada sayap lak, beri-berian jadi makanan eksklusif.

Laman Discover Wildlife mengungkap kalau sayap lak erasia diketahui makan 800—1.000 beri-berian dalam sehari. Jumlah ini kurang lebih dua kali lipat dari berat tubuhnya. Untuk mencerna makanan tinggi gula sebanyak itu, sayap lak dilengkapi dengan hati atau liver berukuran sangat besar untuk bantu mengubah gula menjadi energi. Ia juga punya kemampuan unik mencerna etanol dari beri-berian yang terfermentasi, terang laman Animal Diversity.

Saat musim kawin tiba, jantan mulai merayu betina pilihannya dengan ritual kawin menggemaskan. Jantan akan melompat-lompat kecil mendekati betina lalu mengoper benda-benda acak, seperti potongan buah, kelopak bunga, atau serangga. Kalau betina tertarik, ia akan membalas dengan menerima benda tersebut, lalu melompat-lompat menjauh sebelum mendekati jantan kembali untuk mengoper balik benda tersebut. Urutan ini diulang berkali-kali oleh sepasang sayap lak. 

Sungguh burung yang mengagumkan, bukan? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang sayap lak atau waxwing? Apa kamu tertarik menyaksikan keindahan sayap lak secara langsung di habitat aslinya?