5 Fakta Wolf Moon, Bulan Serigala yang Muncul pada 14 Januari 2025

- Bulan purnama Januari 2025 disebut sebagai wolf moon karena tradisi Almanak Petani Tua yang memberi nama berdasarkan musim dan kebiasaan serigala.
- Fenomena wolf moon akan terjadi pada 14 Januari 2025 pukul 05.26 WIB, diiringi oleh peristiwa konjungsi Bulan dan Mars.
- Bulan purnama dapat memengaruhi pasang surut air laut, menyebabkan kenaikan air laut tertinggi di bagian yang menghadap Bulan dan penurunan terdalam di bagian yang membelakangi.
Dalam beberapa hari belakangan ini, apakah kamu memperhatikan jika Bulan bersinar lebih terang dari biasanya? Yup, Bulan yang yang kamu lihat adalah Bulan yang sedang menuju fase purnama atau full moon. Berdasarkan kalender astronomi yang dilansir Time and Date, bulan purnama pada Januari 2025 bakal terjadi pada tanggal 14.
Adapun, bulan purnama pada Januari ini memiliki sebutan yang unik, yaitu wolf moon atau bulan serigala. Eits, jangan keliru terlebih dahulu. Maksud wolf moon di sini sekadar sebutan, kok. Faktanya, Bulan tidak akan berubah menjadi serigala sebagaimana sebutannya. Jika kamu penasaran dari mana asal-usul istilah wolf moon yang melekat saat bulan purnama pada Januari 2025, yuk, simak fakta-fakta lebih lengkapnya di bawah ini!
1. Asal-usul wolf moon

Istilah wolf moon berasal dari Almanak Petani Tua yang dipopulerkan oleh penduduk Amerika Serikat dan Eropa sejak beberapa dekade terakhir. Dalam Almanak Petani Tua, setiap bulan purnama sepanjang tahun memiliki sebutan yang berbeda-beda, salah satunya wolf moon untuk bulan purnama pada Januari. Mengutip dari The Old Farmer's Almanac, Almanak Petani Tua pertama kali terbit pada tahun 1792 dan terus diperbarui dari tahun ke tahun hingga saat ini.
Pertanyaannya, mengapa disebut wolf moon? Dilansir Almanac, penamaan bulan purnama yang tertera dalam Almanak Petani Tua didasarkan pada musim saat Bulan tersebut muncul. Istilah wolf moon melekat pada Januari karena serigala lebih sering melolong pada bulan tersebut.
Hal itu berkaitan dengan musim dingin di Amerika Serikat dan Eropa. Masyarakat secara tradisional percaya bahwa serigala lebih sering melolong pada musim dingin lantaran hewan berbulu tersebut kelaparan. Namun, saat ini, asumsi tersebut diketahui tidak akurat lantaran serigala umumnya melolong untuk menemukan kelompok dan memperkuat ikatan sosial di antara mereka.
2. Waktu terbaik menyaksikan wolf moon

Bulan purnama terjadi ketika Bulan terletak berlawanan dengan Bumi terhadap Matahari. Artinya, permukaan Bulan yang menghadap Bumi akan diterangi seluruhnya oleh Matahari. Oleh sebab itu, tak heran apabila bulan purnama terlihat lebih terang dari biasanya.
Mengutip dari In-The-Sky, wolf moon akan mencapai puncaknya pada 14 Januari 2025 pukul 05.26 WIB. Dengan begitu, waktu terbaik untuk menyaksikan wolf moon yakni pada Selasa dini hari atau menjelang fajar. Kendati demikian, kamu bisa melihat bulan serigala lebih awal pada malam hari pada 13 Januari atau setelahnya pada 14—15 Januari 2025.
3. Terjadi bersamaan dengan fenomena konjungsi Bulan dan Mars

Saat mencapai fase purnama, wolf moon akan ditemani oleh objek yang tak kalah menakjubkan, yaitu Mars. Yup, fenomena wolf moon pada 14 Januari 2025 terjadi bersamaan dengan peristiwa konjungsi Bulan dan Mars. Artinya, Bulan dan Mars akan tampak saling berdekatan apabila diamati dari Bumi.
Menurut kalender astronomi, puncak konjungsi bakal terjadi pada pukul 10.42 WIB. Namun, tenang saja lantaran kamu masih bisa menyaksikan pertemuan antara Bulan dan Mars tersebut pada malam hari, tepatnya mulai pukul 19.04 WIB. Keduanya bakal mencapai titik tertinggi di cakrawala malam pada jam 00.17 WIB.
4. Dampak wolf moon terhadap Bumi

Umumnya, bulan purnama akan memengaruhi pasang surut air laut di Bumi. Jadi, saat wolf moon berlangsung, bagian air laut di permukaan Bumi yang menghadap ke Bulan bakal mengalami kenaikan (pasang) tertinggi. Sementara, pada bagian yang membelakangi akan mengalami peurunan (surut) terdalam.
Mengutip dari EarthSky, hal ini terjadi karena gaya gravitasi Bulan dan Matahari bergabung saat keduanya sejajar dengan Bumi. Dampak yang mungkin terjadi dari peristiwa tersebut adalah banjir rob. Rob adalah banjir di tepi pantai karena permukaan air laut yang sedang pasang.
5. Nama lain dari wolf moon

Selain wolf moon, bulan purnama pada Januari memiliki julukan lain di beberapa daerah di Amerika Serikat dan Eropa. Orang-orang Assiniboine di dataran besar utara Amerika Serikat, misalnya, menyebut bulan purnama Januari dengan sebutan center moon. Sementara, Suku Cree (penduduk asli Amerika Utara) menyebutnya dengan istilah cold moon, frost exploding moon, dan great moon.
Terlepas dari nama-namanya yang unik dan beragam, wolf moon tetaplah bulan purnama biasa yang sering kita lihat di langit malam. Bulan tidak akan berubah menjadi serigala dari segi bentuk atau visual. Wolf moon sekadar nama lain dari bulan purnama dan tidak akan berdampak pada bentuk bulan. Jadi, jangan sampai keliru, ya!