Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Planet yang Terlihat pada Januari 2025, Ada Saturnus!

ilustrasi planet (unsplash.com/NASA Hubble Space Telescope)
ilustrasi planet (unsplash.com/NASA Hubble Space Telescope)

Bulan Januari 2025 bertabur fenomena astronomi yang menakjubkan di langit malam. Beberapa di antaranya berkaitan dengan planet, seperti konjungsi, okultasi, dan oposisi. Sejumlah planet bakal menampilkan pesona terbaik masing-masing bersama objek lainnya di cakrawala.

Jika beruntung, kamu akan melihat beberapa planet dalam satu waktu. Pasalnya, saat diamati dari Bumi, planet-planet tersebut bakal tampak seperti bintang terang di langit malam. Hal ini juga didukung oleh area pandang di cakrawala yang sangat luas. Ingin tahu planet apa saja yang muncul pada Januari 2025? Yuk, simak daftarnya berikut ini!

1. Venus (3 Januari 2025)

ilustrasi Venus (pexels.com/Johannes Plenio)
ilustrasi Venus (pexels.com/Johannes Plenio)

Dalam astronomi, ada fenomena yang disebut konjungsi, yaitu pertemuan semu antarobjek di cakrawala. Nah, pada 3 Januari 2025, ada fenomena konjungsi Bulan dan Venus. Artinya, apabila diamati dari Bumi, Bulan dan Venus tampak saling berdekatan.

Dilansir In-The-Sky.org, saat konjungsi berlangsung, Bulan yang baru berusia 2 hari bertemu dengan Venus pada konstelasi Aquarius. Fenomena tersebut terjadi mulai pukul 18.24—21.18 WIB di atas cakrawala barat. "Kencan" Bulan dan Venus ini bisa dilihat dengan mata telanjang atau melalui teleskop.

2. Saturnus (4—5 Januari 2025)

ilustrasi Saturnus (pixabay.com/HeckiMG)
ilustrasi Saturnus (pixabay.com/HeckiMG)

Setelah bertemu dengan Venus, Bulan berpapasan dengan Saturnus pada 4—5 Januari 2025. Pertama-tama, Bulan dan Saturnus bakal saling berkenalan terlebih dahulu pada 4 Januari. Kemudian, keduanya mengalami fenomena okultasi, yaitu ketika Bulan menutupi Saturnus apabila diamati dari sudut pandang Bumi.

Setelah okultasi berakhir, Bulan dan Saturnus bakal mencapai fase konjungsi pada 5 Januari. Dua objek spektakuler ini akan berpapasan pada konstelasi Aquarius. Fenomena konjungsi Bulan dan Saturnus tersebut bisa disaksikan pada pukul 18.42—22.03 WIB.

Sebagai informasi, selain 4—5 Januari, Saturnus juga akan bertemu dengan Venus pada 20 Januari. Fenomena konjungsi Saturnus dan Venus ini juga bakal terjadi pada konstelasi Aquarius. Kamu dapat melihatnya mulai pukul 18.46—21.09 WIB.

3. Neptunus (5 Januari 2025)

ilustrasi Neptunus (pixabay.com/akufh1110)
ilustrasi Neptunus (pixabay.com/akufh1110)

Dalam astronomi, ada fenomena yang disebut okultasi, yaitu peristiwa tertutupnya suatu objek oleh objek lain yang ukurannya lebih besar apabila diamati dari sudut pandang Bumi. Pada Januari 2025 sendiri, ada fenomena okultasi Bulan dan Neptunus. Artinya, jika diamati dari Bumi, Neptunus bakal terhalangi oleh Bulan di langit malam.

Sayangnya, fenomena spektakuler tersebut tidak bisa diamati di Indonesia. Peristiwa okultasi Bulan dan Neptunus ini hanya dapat disaksikan di Rusia bagian barat dan Svalbard bagian timur. Akan tetapi, jika ingin melihat Neptunus, pengamatan bisa dicoba pada waktu sebelum atau setelah okultasi. Dengan catatan, pengamat perlu menggunakan teleskop lantaran planet biru satu ini sangat redup untuk diamati dengan mata telanjang. Peta bintang digital juga bisa digunakan untuk memudahkan pengamatan.

4. Jupiter (11 Januari 2025)

ilustrasi Jupiter (pixabay.com/GustavoAckles)
ilustrasi Jupiter (pixabay.com/GustavoAckles)

Jupiter adalah planet terbesar di tata surya yang ukurannya 11 kali lebih luas dari Bumi. Namun, karena jarak keduanya yang begitu jauh, yaitu sekitar 626,7 juta kilometer, Jupiter jadi tampak seperti bintang kecil apabila diamati dari Bumi. Jupiter sendiri merupakan salah satu planet yang paling sering muncul di langit malam.

Sebagaimana yang akan terjadi pada 11 Januari 2025, Jupiter akan mengalami fenomena konjungsi bersama Bulan. Keduanya bakal bertemu pada konstelasi Taurus. Kamu dapat menyaksikan fenomena tersebut pada pukul 18.27—02.24 WIB dengan mata telanjang atau teleskop.

5. Mars (16 Januari 2025)

ilustrasi Mars (pixabay.com/BrunoAlbino)
ilustrasi Mars (pixabay.com/BrunoAlbino)

Selain konjungsi dan okultasi, ada satu lagi fenomena astronomi yang sering berkaitan dengan planet, yaitu oposisi. Dalam astronomi, oposisi adalah peristiwa ketika suatu objek berada di suatu titik yang berlawanan dengan Matahari. Sebagai contoh, ada fenomena oposisi Mars yang akan terjadi pada 16 Januari 2025.

Saat oposisi terjadi, Mars yang terletak pada konstelasi Gemini akan bersinar sangat terang. Ini lantaran posisi planet merah itu berhadapan dengan Matahari. Selain itu, pada waktu yang bersamaan, Mars juga berada di titik terdekatnya dengan Bumi (perige).

Waktu terbaik untuk mengamati Mars di Indonesia yakni pada pukul 18.53—05.18 WIB. Dilansir Smithsonian Magazine, peristiwa oposisi Mars ini adalah peristiwa astronomi yang langka. Pasalnya, Mars adalah planet yang paling jarang mengalami oposisi. Umumnya, planet-planet lain akan memasuki fase oposisi setiap 13 bulan sekali, tetapi oposisi Mars hanya terjadi setiap 26 bulan sekali.

Saat diamati dari Bumi, planet-planet di atas akan tampak seperti bintang paling terang di cakrawala. Bedanya, planet tidak memancarkan cahayanya sendiri sehingga tidak akan berkelap-kelip layaknya bintang. Dengan kondisi tersebut, seharusnya cukup mudah bagi kamu menemukan planet di antara jutaan bintang yang bertaburan di langit malam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiara Ananda
EditorMutiara Ananda
Follow Us