Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Festival Unik yang Melibatkan Hewan

ilustrasi festival gajah.jpg
ilustrasi festival gajah (unsplash.com/Vidit Goswami)
Intinya sih...
  • Monkey Banquet Festival, Thailand: Merayakan keberadaan monyet sebagai keturunan suci dari Raja Kera Hanoman dalam kisah epik Ramakien.
  • Elephant Festival, Thailand: Menampilkan parade gajah berhias meriah dan bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian gajah.
  • Kukur Tihar, Nepal: Menghormati anjing dengan mandi, hias bunga, diberi tika di dahi, serta disuguhi makanan istimewa sebagai rasa terima kasih atas kesetiaan dan kasih sayang anjing.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Festival biasanya identik dengan musik, tarian, makanan, hingga pasar malam yang dirancang khusus untuk hiburan manusia. Namun, di beberapa tempat di dunia, ada perayaan yang justru menempatkan hewan sebagai bintang utama. Festival-festival ini tidak hanya menampilkan kemeriahan, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan atas peran penting hewan dalam kehidupan manusia.

Hewan sering kali berkontribusi besar, baik sebagai sahabat, penjaga, maupun penopang tradisi dan perekonomian. Sayangnya, jasa mereka kerap terabaikan. Lewat festival khusus, masyarakat di berbagai negara ingin menunjukkan rasa syukur dan penghormatan. Yuk, kita bahas apa saja festival unik yang melibatkan hewan.

1. Monkey Banquet Festival, Thailand

Di kota Lopburi, yang dikenal sebagai Monkey Town, monyet hidup berdampingan dengan manusia dan dipercaya membawa keberuntungan. Untuk merayakan keberadaan mereka, setiap tahun pada hari Minggu terakhir bulan November digelar Monkey Banquet Festival. Festival ini dimulai dengan upacara pembukaan lengkap dengan pertunjukan musik dan tari, lalu dilanjutkan dengan pesta besar berupa prasmanan yang khusus disiapkan untuk para monyet.

Masyarakat Thailand memandang monyet sebagai keturunan suci dari Raja Kera Hanoman dalam kisah epik Ramakien (versi Thailand dari Ramayana). Festival ini bukan hanya meriah, tapi juga menjadi simbol perpaduan antara kecintaan pada satwa liar dan warisan budaya Thailand.

2. Elephant Festival, Thailand

Masih dari Thailand, tepatnya di Surin, ada festival megah yang didedikasikan untuk gajah. Digelar setiap November, Elephant Festival menampilkan parade gajah berhias meriah, musik tradisional, tarian, hingga perlombaan gajah yang seru.

Selain sebagai hiburan, festival ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian gajah. Festival ini menjadi bentuk penghormatan pada “raksasa lembut” yang sangat berperan dalam sejarah dan budaya Thailand.

3. Kukur Tihar, Nepal

sushil-basnet-485_JEHbs0g-unsplash.jpg
Kukur Tihar (unsplash.com/Sushil Basnet)

Dalam budaya Hindu, anjing diyakini sebagai utusan Dewa Yama, dewa kematian, yang menuntun arwah menuju alam baka. Di Nepal, ada festival khusus untuk menghormati mereka, yaitu Kukur Tihar atau Khicha Puja.

Festival ini digelar selama rangkaian perayaan Tihar. Pada festival ini, anjing dimandikan, dihias dengan bunga, diberi tika berwarna di dahi, serta disuguhi makanan istimewa seperti daging dan manisan.

Selain nilai religius, festival ini juga menjadi ajang masyarakat untuk mengekspresikan rasa terima kasih atas kesetiaan dan kasih sayang anjing. Kukur Tihar mengingatkan kita akan pentingnya merawat semua makhluk, besar maupun kecil.

4. Alpabzug, Swiss

Di kawasan Alpen, terutama di Swiss, Austria, dan Jerman, setiap akhir September atau awal Oktober digelar Alpabzug atau Almabtrieb. Festival ini menandai kembalinya sapi-sapi dari padang rumput pegunungan ke lembah untuk musim dingin. Sapi-sapi dihiasi dengan hiasan bunga dan lonceng besar, lalu diarak dalam parade meriah bersama para penggembala yang memakai pakaian tradisional. 

Perayaan ini biasanya disertai musik khas Alpen seperti yodel dan tiupan alphorn, juga pasar rakyat yang menjual kerajinan dan keju hasil susu musim panas. Alpabzug menjadi wujud rasa syukur atas hasil ternak sekaligus menjaga warisan budaya agraris masyarakat Alpen.

5. Soma-Nomaoi Festival, Jepang

Di Prefektur Fukushima, Jepang, ada festival unik bernama Soma-Nomaoi yang sudah berlangsung lebih dari 1.000 tahun. Festival ini berasal dari tradisi samurai Soma, yang dahulu menguji pasukan dengan menangkap kuda liar.

Kini, lebih dari 400 peserta mengikuti festival selama tiga hari. Hari pertama, orang-orang berdandan dengan pakaian samurai tradisional dan menunggangi kuda. Hari kedua, mereka mengenakan baju zirah lengkap, berparade menuju stadion, lalu menggelar lomba pacuan kuda dan perebutan bendera suci. Hari terakhir, mereka bekerja sama menangkap kuda untuk dipersembahkan kepada dewa di kuil. Soma-Nomaoi bukan hanya festival budaya, tapi juga menjadi simbol semangat samurai dan penghormatan pada kuda dalam sejarah Jepang.

6. Pushkar Camel Fair, India

lea-kobal-0szDTdgtgSw-unsplash.jpg
Pushkar Camel Fair (unsplash.com/Lea Kobal)

Di Rajasthan, India, setiap tahun digelar Pushkar Camel Fair, salah satu festival unta terbesar di dunia. Ribuan unta dihias dengan kain berwarna cerah, perhiasan, hingga lukisan tubuh yang indah. Mereka ikut serta dalam berbagai perlombaan, mulai dari pacuan unta, tarik tambang, hingga kontes kecantikan.

Selain unta, festival ini juga diramaikan dengan pasar besar yang menjual kerajinan, kain, dan kuliner khas Rajasthan. Suasana meriah ini sekaligus menegaskan pentingnya unta dalam kehidupan masyarakat gurun India.

7. Festival Gadhimai, Nepal

Festival Gadhimai adalah salah satu festival terbesar di dunia yang didedikasikan untuk hewan, meski kontroversial. Digelar setiap lima tahun sekali di Bariyarpur, Nepal, festival ini merupakan bentuk penghormatan kepada Dewi Gadhimai, dewi kekuatan dan kemakmuran dalam kepercayaan Hindu.

Ritual utama festival ini adalah pengorbanan hewan dalam jumlah besar, seperti kerbau, kambing, dan ayam. Masyarakat percaya bahwa persembahan ini akan membawa keberuntungan dan menyingkirkan kesialan.

Dalam beberapa tahun terakhir, festival ini banyak menuai kritik dari aktivis hak hewan. Karena itu, mulai ada upaya untuk mengganti pengorbanan massal dengan bentuk persembahan simbolis yang lebih ramah hewan. Meski demikian, Festival Gadhimai tetap menjadi bagian penting dari tradisi spiritual dan budaya masyarakat Nepal.

Festival-festival ini menunjukkan bahwa hubungan manusia dengan hewan bukan sekadar soal pemanfaatan, tetapi juga penghormatan. Dari monyet di Thailand hingga unta di India, setiap perayaan mengingatkan kita untuk lebih peduli dan berterima kasih pada hewan yang telah banyak berjasa dalam kehidupan manusia.

Referensi

AMTM India. Diakses pada September 2025. Exploring Animal Festivals Around the World
Catalyst Planet.
Diakses pada September 2025. 10 Animal Festivals From Around the World That You’ve Likely Never Heard Of
Hiro & Wolf.
Diakses pada September 2025. Amazing Animal Festivals Around the World
Times of India.
Diakses pada September 2025. 6 Unique Events Honoring Animals Worldwide

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Ikan Gobi Unik dari Genus Gobius, Warnanya Beragam dan Ukurannya Mungil

25 Sep 2025, 13:49 WIBScience