5 Hewan Memiliki Kebiasaan Menyimpang dan Mengerikan

Setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda. Jangankan kamu dan teman-teman, kamu dan saudara kandung juga pasti memiliki kebiasaan yang jauh berbeda. Menariknya, hal yang sama juga berlaku bagi para hewan.
Sama seperti manusia, para hewan juga memiliki kebiasaannya masing-masing. Bedanya, kebiasaan yang dimiliki manusia setidaknya tidak selalu merugikan atau menyimpang.
Dilansir Listverse, namun hal yang berbeda justru terjadi pada hewan. Percaya atau tidak, beberapa hewan memiliki kebiasaan menyimpang yang mengerikan. Kebiasaan seperti apa?
1. Lumba-lumba jantan melakukan penganiayaan pada betina

Selama ini, lumba-lumba dikenal sebagai hewan yang ramah pada manusia. Bukan sekali atau dua kali hewan ini membantu manusia. Namun tidak banyak yang tahu jika hewan ramah ini juga memiliki sisi gelap. Dilansir Slate, lumba-lumba adalah salah satu hewan yang memiliki hasrat seksual tinggi.
Gara-gara itu, tidak jarang sekelompok lumba-lumba jantan menculik dan melakukan kekerasan seksual pada lumba-lumba betina. Parahnya, para betina ini juga berasal dari kawanan mereka sendiri. Biasanya para pejantan ini akan memisahkan betina dari kawanan, dan mengawininya secara bergantian selama beberapa minggu.
Untuk menjaga agar betina tidak kabur, para pejantan akan mengeluarkan suara mengerikan bahkan memukul betina dengan ekornya.
2. Paus orca suka bermain-main dengan makanannya

Memiliki tubuh yang luar biasa besar, paus orca membutuhkan banyak makanan. Dilansir News Week, biasanya mereka menyantap anjing laut yang memang menjadi makanan favoritnya. Namun bukannya langsung melahapnya, paus orca justru lebih memilih untuk bermain-main dengan makanannya.
Mereka biasanya akan melemparkan anjing laut malang itu ke udara berkali-kali sebelum memakannya. Meski kedengarannya begitu kejam, paus orca melakukan hal ini bukan untuk bersenang-senang, melainkan untuk melindungi dirinya sendiri.
Seperti yang kita ketahui, anjing laut memiliki sederet gigi dan cakar yang sangat tajam. Meski akhirnya bisa dimakan, anjing laut yang melawan bisa membuat paus raksasa cedera. Untuk menghindari resiko ini, paus raksasa akan melemparkan anjing laut ke udara berkali-kali, dan memastikan bahwa mangsanya sudah benar-benar mati sebelum menyantapnya.
3. Beruang kutub adalah hewan kanibal

Kanibalisme adalah tindakan yang sangat keji. Di masa lalu, banyak suku-suku primitif melakukan hal yang sama, dan kebanyakan korbannya adalah suku musuh yang berhasil mereka tangkap. Nyatanya, kanibalisme adalah hal yang biasa terjadi di dunia hewan.
Beberapa hewan bahkan melakukannya, termasuk beruang kutub. Dilansir Ecowatch, fakta bahwa beruang kutub memakan sesama sebenarnya merupakan berita lama. Namun setidaknya, dahulu hal ini jarang terjadi.
Sekarang, dengan adanya perubahan iklim dan mencairnya es, membuat beruang kutub kesulitan mencari makan. Akibatnya, mereka tidak punya pilihan lain selain menyerang, dan memakan spesiesnya sendiri.
4. Teripang mengeluarkan organ tubuhnya ketika diserang

Hidup di alam liar, membuat para hewan membangun pertahanan diri, beberapa diantaranya bahkan sangat unik. Teripang contohnya, makhluk laut satu ini sebenarnya cukup lemah. Mereka tidak memiliki gigi atau cakar untuk melukai mangsa, mereka tidak bisa berlari cepat, atau cangkang keras.
Namun jangan salah, teripang nyatanya tetap memiliki cara untuk mempertahankan dirinya. Dilansir The National Wildlife Federation, ketika merasa terancam, teripang akan menembakkan seluruh organ tubuhnya seperti usus, saluran pernafasan, saluran reproduksi, serta tentakel yang lengket ke arah musuhnya.
Kabar baiknya, teripang tidak akan mati setelah seluruh organ dalamnya terkuras. Mereka tetap hidup, dan organ dalam itu pada akhirnya akan tumbuh kembali seperti sebelumnya.
5. Kelinci memakan bayinya sendiri

Kanibalisme bukan hanya dilakukan oleh beruang kutub, karena hewan menggemaskan seperti kelinci pun melakukannya. Setidaknya, beruang memakan beruang dewasa lain. Namun kelinci, mereka justru memakan bayinya yang baru lahir.
Dilansir Rabbit Care Tips, hal ini biasanya terjadi setelah kelinci melahirkan bayi-bayinya. Induk kelinci yang baru melahirkan, kekurangan protein. Untuk memenuhinya, induk kelinci akan memakan plasenta bayi, namun plasenta saja kadang tidak cukup.
Alhasil sebagaI gantinya, mereka menyantap bayi kelinci yang paling muda. Selain karena kekurangan protein, kelinci juga melakukan kanibalisme saat mereka merasa cemas atau terlalu protektif pada teritorinya.
Apa yang dilakukan oleh para hewan ini memang terdengar kejam, namun beberapa diantaranya setidaknya memiliki alasan. Kebiasaan para lumba-lumba jantan jelas tidak bisa dibenarkan, namun apa yang dilakukan kelinci, beruang kutub, atau teripang sebenarnya sangat masuk akal, bukan?