25 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada di Indonesia dan Nyaris Punah

Sejumlah spesies hewan di dunia ini mungkin memang tidak seberuntung lainnya. Pasalnya, sebagian dari mereka sedang menuju pada status kepunahan dan saat ini keberadaan mereka pun sangat sulit dijumpai di alam liar. Beberapa konservasi alam di berbagai penjuru dunia sepertinya hanya sanggup menunda kepunahan mereka.
Berikut ini 25 hewan paling langka di dunia yang nyaris punah. Saat ini, jumlah populasi mereka di alam liar sudah sangat menipis dan memprihatinkan. Simak potretnya berikut ini!
1. Menurut World Wild Life, macan tutul amur menjadi spesies yang paling langka di jenisnya. Habitat mereka kini hanya ada di Rusia bagian timur

2. Pika, spesies mamalia mirip tikus yang tinggal di pegunungan. Biological Diversity melansir kabar bahwa jumlah mereka semakin berkurang

3. Burung bangkai berbulu putih asia adalah spesies burung bangkai yang berbeda dengan kerabatnya dari Afrika, seperti dilansir Oiseaux Birds

4. Spesies rubah darwin adalah jenis rubah langka yang menjadi hewan endemik negara Chili, ditulis dalam Animal Diversity

5. Dilansir Animalia, monyet laba-laba peru hidup di pedalaman Peru, Brasil, dan Bolivia. Jumlah populasinya tidak diketahui dengan jelas

6. World Wild Life mengatakan bahwa saola termasuk spesies paling langka. Hewan asal Laos dan Vietnam ini diperkirakan hanya tersisa 20 ekor

7. Berang-berang raksasa adalah predator puncak yang saat ini masuk dalam daftar nyaris punah, dicatat dalam laman PTES Wild Life

8. Orangutan sudah menjadi simbol kekayaan fauna di Kalimantan. Sayangnya, populasinya semakin menurun, dilansir Scientific American

9. Dicatat dalam World Wild Life, musang kaki hitam merupakan jenis musang paling langka di dunia

10. International Rhino Foundation melansir kabar bahwa jumlah badak sumatra tidak lebih dari 80 ekor

11. Tak kalah memprihatinkan, badak jawa hanya tersisa 65 ekor dan saat ini masuk sebagai hewan dilindungi, dilansir Save the Rhino

12. Trenggiling adalah satu-satunya spesies mamalia yang bersisik. Sayangnya, mereka sering dijadikan komoditas perdagangan ilegal

13. Vaquita adalah mamalia air yang sangat langka. Dilansir Science Daily, jumlah populasi mereka mungkin tak lebih dari 20 ekor di dunia

14. Populasi serigala merah di alam liar diperkirakan hanya mencapai 10 ekor, dicatat dalam Wolf Conservation Center

15. Di dunia ini hanya ada 100 ekor spesies lemur bambu madagaskar, ditulis dalam laman University of Wisconsin

16. Punya warna indah, sayangnya populasi udang mantis sangat terancam akibat kerusakan ekosistem, ditulis dalam laman Oceana

17. Kupu-kupu sayap kaca adalah spesies langka yang hidup di wilayah Amerika Tengah dan Amerika Utara, dilansir Sciencing

18. Menurut data yang dicatat dalam Honolulu Zoo, jumlah kura-kura angonoka hanya mencapai 100 ekor dan terus menurun

19. Elang madagaskar juga dimasukkan ke daftar unggas nyaris punah. Menurut The Peregrine Fund, jumlah mereka hanya di bawah 300 ekor

20. Jumlahnya tidak sampai 30 ekor, siamang hainan menjadi salah satu primata paling langka di dunia, ditulis dalam Primate Conservancy

21. Gorila termasuk primata yang nyaris punah. Namun, spesies yang jumlahnya paling sedikit adalah cross river gorilla, tersisa sekitar 200-300 ekor di dunia

22. Jumlah north atlantic right whale atau paus kanan pasifik utara diperkirakan hanya tersisa 360 ekor di dunia, dengan jumlah betina yang aktif sekitar 70 ekor

23. Kakapo merupakan betet berukuran besar. Jumlah kakapo dewasa diperkirakan hanya mencapai 116 ekor, itu pun sudah meningkat dari sebelumnya

24. Lumba-lumba tanpa sirip yangtze sering terbelit alat pancing nelayan dan jadi korban polusi. Itulah yang membuat populasinya terus menurun sejak 2012

25. Penyu sisik berhabitat di perairan Indonesia dan Afrika Timur. Namun populasinya terus menurun karena sering diburu secara liar

Deretan spesies hewan paling langka di atas masih ada di dunia. Sayangnya, mereka diprediksi punah dalam waktu yang tak lama lagi. Yuk, sama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan hidup!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.