Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hewan yang Berperilaku seperti Manusia, Kecerdasan Luar Biasa 

ilustrasi burung beo (pixabay.com/Lucas Vermeulen)
Intinya sih...
  • Simpanse memiliki ciri kepribadian yang mirip dengan manusia, seperti ketelitian dan keterbukaan. Mereka juga menunjukkan perilaku sosial yang mirip dengan manusia saat menua.
  • Anak anjing belajar dengan mengamati manusia dan mampu meniru tindakan mereka. Kemampuan ini merupakan hasil dari domestikasi dan hubungan dekat mereka dengan manusia.
  • Burung beo, paus beluga, dan burung lyrebird memiliki kemampuan luar biasa untuk meniru suara manusia. Hal ini menunjukkan kecerdasan dan adaptasi luar biasa dari dunia satwa.

Dibanding makhluk hidup lain di planet Bumi, manusia dianggap sebagai yang paling unik. Manuasia kemampuan dan perilaku yang jauh lebih rumit daripada para hewan. Namun, pada kenyataannya banyak hewan menunjukkan serangkaian perilaku yang sangat mirip dengan manusia. Baik melalui gerakan, ekspresi, maupun suara yang menyerupai ucapan manusia, hewan-hewan ini menunjukkan kemiripan luar biasa dengan manusia.

Fenomena ini menarik perhatian ilmuwan dan penggemar satwa karena menunjukkan kecerdasan dan kemampuan adaptasi yang menakjubkan dari dunia hewan. Kemampuan ini tidak hanya membuat mereka menarik untuk diteliti, tetapi juga membuka diskusi mengenai seberapa jauh perbedaan antara manusia dan hewan dalam hal kemampuan sosial dan kognitif. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis hewan yang dikenal memiliki perilaku serupa dengan manusia.

1. Simpanse

ilustrasi simpanse (pixabay.com/Christian Bueltemann)

Simpanse adalah primata terdekat manusia. Sebuah studi menemukan bahwa simpanse tidak hanya memiliki lima ciri kepribadian utama yang sama dengan manusia — ketelitian, keterbukaan, keramahan, ekstroversi, dan neurotisme — tetapi juga bahwa ciri-ciri ini dapat dikaitkan dengan rentang hidup. Para ilmuwan menemukan bahwa simpanse jantan yang lebih ramah membentuk ikatan sosial yang lebih kuat dan cenderung hidup lebih lama. (Ecology, Epidemiology and Global Health, 2018)

Simpanse jantan yang mulai menua juga menunjukkan preferensi untuk melakukan interaksi sosial yang lebih bermakna dengan teman-teman yang lebih tua dalam kelompok yang lebih kecil. Hal ini mirip dengan manusia yang menua, yang cenderung memilih teman seumur hidup dan bersosialisasi dalam kelompok yang lebih kecil daripada di masa muda. Anak simpanse juga menunjukkan perilaku mirip dengan anak manusia, seperti melambaikan tangan, bertepuk tangan, dan mencium.

2. Anjing

ilustrasi anjing tidur di atas kasur (unsplash.com/Jamie Street)

Penelitian menunjukkan bahwa anak anjing memiliki kecenderungan kuat untuk belajar dengan mengamati manusia. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak anjing terbukti meniru tindakan seperti menyentuh suatu benda dengan hidung atau kaki mereka setelah mengamati manusia yang memperagakan tindakan tersebut. Penelitian tersebut menyoroti bahwa anjing tidak hanya mampu meniru, tetapi juga dapat mengandalkan keterampilan ini untuk mempelajari perilaku baru di lingkungan mereka. (Scientific Reports, 2023)

Kemampuan bawaan anjing untuk meniru tindakan manusia dapat dikaitkan dengan sejarah panjang domestikasi dan hubungan dekat mereka dengan manusia. Anjing sering kali mencari manusia untuk mendapatkan isyarat dan bimbingan, membuat mereka mahir dalam menangkap sinyal dan perilaku sosial. Kapasitas untuk meniru ini bukan sekadar perilaku yang dipelajari, melainkan berakar dalam pada sifat sosial dan sejarah evolusi mereka.

3. Burung beo

ilustrasi burung beo (pixabay.com/Lucas Vermeulen)

Burung beo telah lama menarik perhatian manusia dengan kemampuan vokalnya yang luar biasa. Selain kemampuan ini, burung berwana mencolok ini juga menunjukkan perilaku yang sering kali mencerminkan sifat manusia. Salah satu aspek burung beo yang paling menarik adalah kemampuan mereka untuk membentuk ikatan emosional yang kuat dengan pengasuh manusia mereka, yang menunjukkan kesetiaan, kasih sayang, dan empati.

Di penangkaran, burung beo telah diamati terlibat dalam kegiatan yang mirip dengan permainan manusia, seperti memecahkan teka-teki, menggunakan alat, dan bahkan menari mengikuti musik. Mereka memiliki kapasitas yang luar biasa untuk belajar dan dapat memahami konsep-konsep yang rumit, yang menunjukkan tingkat kecanggihan kognitif yang tidak biasa terlihat pada spesies burung lainnya. Seperti manusia, burung beo adalah makhluk sosial, hidup dalam kawanan yang erat di alam liar, dan mereka mencari persahabatan dan interaksi dari sesama burung beo dan manusia.

4. Paus beluga

ilustrasi paus beluga (unsplash.com/Mendar Bouchali)

Paus beluga terkadang tampak meniru suara manusia. Salah satunya adalah Noc, paus beluga yang ditangkap oleh Angkatan Laut Amerika selama Perang Dingin. Noc mulai membuat vokalisasi yang tidak biasa selama bertugas di Angkatan Laut, dengan suara gemericik yang terdengar mirip dengan sepasang manusia yang berbicara di kejauhan. Dalam satu insiden, seorang pelatih mengira seseorang menyuruhnya untuk 'keluar' dari air. Butuh beberapa saat bagi para peneliti untuk mengetahui bahwa Noc adalah sumber kebisingan tersebut.

Vokalisasi yang dihasilkan oleh Noc sebenarnya tidak biasa bagi seekor paus, mengikuti ritme dan amplitudo yang mirip dengan ucapan manusia. Paus tersebut telah belajar untuk menekan kantung vestibularnya untuk menghasilkan frekuensi rendah yang sama dengan manusia, mungkin dalam upaya untuk meniru atau menjalin ikatan dengan penjaganya. Namun, para ahli percaya bahwa ia sekadar menirukan suara ucapan manusia, tetapi tidak memahaminya.

5. Lyrebird

ilustrasi lyrebird (unsplash.com/Geoffrey Moore)

Burung lyrebird adalah peniru ulung, yang mampu meniru suara dari lingkungan mereka, seperti gergaji mesin, mobil, kamera, nada dering HP, dan suara manusia. Diperkirakan bahwa burung-burung ini bernyanyi untuk menarik pasangan, dengan kompleksitas lagu mereka menentukan seberapa sukses mereka. Ada juga yang berpendapat bahwa kemampuan mereka menirukan suara terkadang digunakan sebagai perangkap.

Kemampuan hewan untuk meniru perilaku dan suara manusia merupakan cerminan kecerdasan dan adaptasi luar biasa dari dunia satwa. Hewan-hewan tersebut tidak hanya menghibur dan mengejutkan kita dengan kemampuannya, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang hubungan antara manusia dan hewan. Dengan memahami lebih dalam perilaku hewan yang mirip manusia, kita dapat memperluas pengetahuan kita tentang alam serta semakin mengapresiasi keanekaragaman dan keajaiban yang ada di dalamnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us