5 Hewan yang Bisa Mengalahkan Ular Sanca, Nyalinya Sangat Besar!

- Ular sanca terkenal dengan ukuran besar, lilitan kuat, dan gigi tajam sebagai predator terkuat di habitatnya.
- Harimau mampu mengalahkan ular sanca dengan taring tajam dan kekuatan gigitan, sementara macan tutul menggunakan cakaran dan gigitan untuk melumpuhkan ular sanca.
- Buaya, garangan, dan burung elang juga mampu mengalahkan ular sanca dengan serangan yang cepat dan tidak terduga.
Ular sanca atau piton merupakan penyebutan bagi ular dari famili Pythonidae. Ular sanca sendiri terkenal akan tiga hal, yaitu ukurannya yang besar, lilitannya yang kuat, dan giginya yang tajam. Karena hal tersebut, ular sanca menjadi salah satu predator terkuat di habitatnya. Saking kuatnya, hampir tak ada yang berani melawan dan mengganggu ular sanca.
Untungnya, alam selalu memberikan kejutan pada kita. Mau sekuat dan sebesar apapun ular sanca, ia tetap memiliki musuh dan saingan yang tak kalah berbahaya. Dalam hal ini, ternyata ular sanca masih bisa dikalahkan oleh beberapa jenis hewan, lho. Lebih lanjut, mereka bisa mengalahkan ular sanca dengan berbagai cara, mulai dari gigitan sampai cakaran. Nah, mari kita bahas beberapa hewan yang bisa mengalahkan ular sanca agar pengetahuanmu makin bertambah!
1. Harimau

Sebenarnya, harimau dan ular sanca sangat jarang berkonflik. Pasalnya, keduanya merupakan predator puncak yang sama-sama kuat dan tidak punya alasan untuk saling bertarung atau mengganggu. Tapi, ada kalanya harimau akan menyerang atau memangsa ular sanca, khususnya saat pasokan makanan menipis. Jika hal tersebut terjadi, harimau tak segan untuk memburu ular sanca, entah ular sanca yang masih remaja atau dewasa.
Dilansir Britannica, Panthera tigris atau harimau merupakan kucing terbesar di dunia. Taringnya tajam, kekuatan gigitannya besar, dan ototnya kuat. Nah, dengan tiga hal tersebut tidak mengherankan jika harimau bisa dengan mudah mengalahkan ular sanca. Sebelum ular sanca melilit, harimau sudah lebih dulu mengoyak daging reptil tersebut. Ular sanca dan harimau juga hidup di habitat yang sama jadi mereka akan sering bertemu.
2. Macan tutul

Berbeda dari harimau, macan tutul beberapa kali tertangkap kamera menyerang atau berkelahi dengan sanca. Dilansir EarthTouch News Network, di banyak kesempatan macan tutul akan menang. Awalnya macan tutul mungkin akan kesulitan, namun dengan cakaran yang bertubi-tubi dan gigitan di bagian kepala macan tutul mampu melumpuhkan ular sanca. Jika ular sanca sudah lumpuh, macan tutul bisa pergi akan memakan ular tersebut.
Uniknya, ular sanca dan ular lain bukan termasuk makanan utama macan tutul. Kemungkinan, macan tutul hanya akan menyerang ular sanca saat merasa terancam atau saat pasokan makanan mula menipis. Sebaliknya, biasanya macan tutul lebih suka memakan rusa, babi, kelinci, burung, banteng, atau kerbau. Sama seperti harimau, macan tutul dan ular sanca juga punya habitat yang sama, yaitu savana, hutan, pepohonan, area lembap, dan kebun.
3. Buaya

Dilansir Food and Agriculture Organization, buaya merupakan reptil raksasa yang bisa memakan apapun. Mulai dari serangga, mamalia, ikan, sampai ular semuanya masuk ke menu makanan hewan tersebut. Buaya sendiri memiliki dua senjata dalam berburu, yaitu serangannya yang cepat dan tidak terduga serta kekuatan gigitannya yang sangat besar. Tak tanggung-tanggung, bahkan buaya menyandang gelar sebagai salah satu hewan dengan kekuatan gigitan terbesar.
Umumnya, buaya hanya mampu memakan dan melumpuhkan ular sanca berukuran kecil atau ular sanca remaja. Sebenarnya, ia juga mampu melumpuhkan ular sanca dewasa, tapi jika ular sanca tersebut terlalu besar maka buaya akan kewalahan dan lilitan ular sanca sanggup melumpuhkan buaya. Karena hal tersebut, buaya cukup berhati-hati dengan ular sanca. Di alam liar, keduanya juga sering bertemu, khususnya di pinggir sungai atau danau.
4. Garangan

Mongoose atau garangan sudah terkenal akan ketangkasannya dalam melawan dan melumpuhkan ular, entah itu ular weling, jali, kobra, sampai sanca. Dilansir Newsweek, garangan bisa mengalahkan ular sanca dengan cara menggigit dan mencakar reptil tersebut secara membabi buta dan dengan gerakan yang cepat. Saking cepatnya, bahkan ular sanca hampir tak bisa merespon dan melawan.
Tak hanya itu, terkadang garangan juga akan menyerang ular sanca secara berkelompok. Jika hal tersebut sudah terjadi, maka ular sanca tidak memiliki kesempatan untuk menyerang balik. Lebih lanjut, garangan sendiri merupakan salah satu predator ular. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika ia mampu mengalahkan ular sanca dan sama sekali tidak takut dengan ular sanca.
5. Burung elang

Laman Animal Diversity Web menjelaskan kalau beberapa spesies elang seperti Spilornis cheela atau elang ular bido merupakan predator utama ular. Mau itu ular pohon, ular air, ular kobra, ular viper, sampai ular sanca semuanya bisa dimakan oleh burung tersebut. Karena ukurannya yang tak terlalu besar, alhasil burung elang hanya bisa memangsa dan mengalahkan ular sanca berukuran kecil.
Biasanya, burung elang sanggup mengalahkan ular sanca dengan cakarnya yang kuat dan paruhnya yang melengkung. Spesifiknya, saat berburu burung elang akan menukik tajam ke arah ular sanca. Setelah itu, ia akan mencengkeram dan mencabik-cabik ular sanca dengan cakar dan paruhnya. Hal tersebut juga dilakukan dengan sangat cepat sehingga ular sanca tak punya kesempatan untuk melawan.
Ternyata, lilitan kuat ular sanca tak mempan dan tidak berguna untuk melawan harimau, macan tutul, burung elang, buaya, atau garangan. Mengandalkan cakar melengkung, gigitan kuat, dan serangan yang cepat hewan-hewan tersebut bisa dengan mudah mengalahkan ular sanca. Nah, dari hal tersebut maka dapat disimpulkan kalau kekuatan dan ukuran bukanlah segalanya. Jika ingin mengalahkan lawan, maka hewan harus cerdik dan memanfaatkan semua hal.