Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Hewan yang Ternyata Bisa Ditunggangi, Mamalia hingga Burung

ilustrasi babi (pixabay.com/barmalyanich)

Menunggangi kuda untuk berjalan-jalan di sekitar lapangan atau perkebunan sudah menjadi hal yang biasa. Namun, apa jadinya jika kamu melihat seseorang menunggangi hewan yang tak pernah kamu sangka sebelumnya? Yup, selain kuda, ternyata ada beberapa hewan anti-mainstream yang bisa ditunggangi manusia.

Belakangan ini, misalnya, ramai di media sosial soal tren naik anjing. Namun, apakah benar anjing bisa ditunggangi oleh manusia? Ini mengingat bobot anjing yang tak sebesar kuda atau hewan lain yang biasa mengangkut beban berat. Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak daftar hewan yang ternyata bisa ditunggangi berikut ini!

1. Babi

ilustrasi babi (pixabay.com/Wolfgang_Hasselmann)

Babi adalah hewan mamalia berkaki empat yang masuk ke dalam ordo Artiodactyla. Mereka berkerabat dekat dengan sapi, kambing, kuda, dan rusa. Siapa sangka, hewan yang terkenal suka main kotor-kotoran ini ternyata bisa ditunggangi oleh manusia.

Yup, dilansir Nayturr, secara teknis babi bisa ditunggangi oleh manusia. Namun, praktik tersebut bukanlah hal yang umum untuk kita lihat atau lakukan. Terlebih, babi bukanlah hewan yang bisa melakukan perjalanan jauh dengan beban tambahan di punggung mereka.

Namun, jika untuk sebentar saja, beberapa jenis babi bisa ditunggangi layaknya kuda atau sapi. Adapun, dengan punggung lebar dan bobot yang berat, jenis babi yang dapat ditunggangi:

  • Babi Mangalica (berat berkisar 362—453 kilogram);
  • Babi Duroc (berat bisa mencapai 399 kilogram untuk jantan dan 349 kilogram untuk betina);
  • Babi Poland China (berat berkisar antara 362—1.000 kilogram);
  • Babi Large Black (berat bisa mencapai 362 kilogram);
  • Babi Red Wattle (berat bisa mencapai 362 kilogram);
  • Babi Large Black (berat berkisar antara 256—379 kilogram);
  • Babi British Saddleback (berat bisa mencapai 317 kilogram);
  • Babi ras lokal (berat berkisar antara 204—317 kilogram).

Babi-babi di atas umumnya sangat atletis dan bertenaga. Mereka bisa berlari dengan cepat, kira-kira 17 kilometer per jam. Secara teknis, babi dengan bobot tubuh besar memungkinkan untuk ditunggangi oleh manusia. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti jenis babi dan risiko cedera yang mungkin terjadi.

2. Burung unta

ilustrasi burung unta (pixabay.com/polyfish)

Burung unta adalah jenis burung besar yang masuk ke dalam ordo Struthioniformes. Mengutip dari National Zoo, bobot tubuh burung unta dewasa berkisar antara 90—136 kilogram, yang setara dengan berat setengah kendaraan roda dua. Bobotnya yang cukup besar itulah yang memungkinkan burung unta untuk bisa ditunggangi manusia.

Di beberapa negara, seperti Afrika Selatan dan Amerika Serikat, aktivitas menunggangi burung unta masuk ke dalam kategori olahraga layaknya menunggangi kuda. Bahkan, ada kompetisi atau kontes balapannya tersendiri. Sebagai contoh, mengutip dari Topend Sport, sebuah peternakan burung unta dibuka sebagai objek wisata di Florida pada tahun 1892 dan menjadi salah satu atraksi yang paling banyak dikunjungi di oleh wisatawan.

Namun, seiring berkembangnya zaman, praktik menunggangi burung unta dianggap kejam karena dapat melukai burung besar tersebut. Selain itu, beberapa orang yang menilai bahwa menunggangi burung unta adalah hal yang tidak etis. Kendati demikian, kamu masih bisa melihat aktivitas menunggangi burung unta di Afrika, yang merupakan habitat asal burung besar tersebut.

3. Llama

ilustrasi llama (pixabay.com/toddwmac)

Llama adalah hewan yang masuk ke dalam ordo Artiodactyla (hewan berkuku genap). Hewan ini berkerabat dekat dengan sapi, kambing, domba, dan unta. Di wilayah asal mereka, yaitu Pegunungan Andes, Amerika Selatan, llama sering dimanfaatkan untuk mengangkut barang.

Praktik menggunakan llama sebagai hewan pengangkut atau transportasi sudah dilakukan ribuan tahun di Pegunungan Andes sejak era pra-Columbus. Llama adalah hewan sosial yang hidup secara berkelompok. Dilansir Oklahoma State University Extensionbobot llama berkisar antara 104 - 181 kilogram.

Llama bisa membawa beban hingga 45 kilogram. Ini memungkinkan seseorang dengan bobot kurang dari 45 kilogram untuk menunggangi domba unta asal Pegunungan Andes tersebut. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa hanya anak-anak dengan bobot kurang dari 45 kilogram yang bisa menunggangi llama, sementara dewasa tidak diperkenankan  karena dapat melukai llama.

Sebenarnya, jika dikelompokkan berdasarkan bobot, banyak hewan yang secara teori bisa ditunggangi oleh manusia. Namun, kenyataannya, tidak semua hewan berbobot besar etis untuk ditunggangi. Alasannya karena hal tersebut bisa membahayakan manusia maupun hewan yang ditunggangi.

Sebagai contoh, dari segi ukuran, singa adalah hewan yang bisa ditunggangi oleh manusia. Namun, siapakah yang berani menunggangi singa? Bahkan, pawang singa sekalipun harus berpikir beberapa kali sebelum menaiki kucing buas tersebut.

Lalu, bagaimana dengan anjing? Dari bobot, memang ada beberapa ras anjing besar yang memungkinkan untuk ditunggangi. Namun, menunggangi anjing sangat tidak direkomendasikan karena bisa membahayakan anjing maupun si penunggang. Jadi, tunggangilah hewan yang memang biasa ditunggangi, seperti kuda, unta, sapi, dan sebagainya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us