8 Nama Dewa-Dewi Romawi Ini Diambil Jadi Nama Planet Tata Surya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, hingga Uranus. Seperti itulah kita menyebutkan nama-nama planet di tata surya. Namun pernahkah kamu bertanya-tanya, dari mana asal nama tersebut?
Ternyata jawabannya sederhana. Nama planet di tata surya (termasuk Pluto yang kini bukan lagi planet) diambil dari nama dewa dan dewi Romawi. Jadi ribuan tahun lalu, masyarakat Romawi Kuno dapat melihat sebagian planet dengan mata telanjang. Mereka kemudian memberinya julukan berdasarkan nama dewa dan dewi.
Dilansir NASA, kemudian tradisi penamaan ini diadaptasi oleh International Astronomical Union (IAU). Mereka merupakan badan resmi yang bertugas memberi nama planet dan semua benda angkasa. Akhirnya, sistem tersebut diikuti hingga sekarang.
Ingin tahu dewa dan dewi Romawi siapa saja yang diambil dan diabadikan menjadi nama planet tata surya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
1. Mercury
Dalam mitologi Romawi, Mercury merupakan dewa perdagangan, pembawa pesan, penjelajah, dan pencuri. Jika disejajarkan dengan mitologi Yunani, ia tak lain merupakan dewa Hermes.
Dilansir History, planet Merkurius mendapatkan nama dewa tersebut karena ia bergerak mengelilingi Matahari dengan sangat cepat, yaitu hanya dalam 88 hari. Sifat ini mirip dengan dewa Mercury. Dikisahkan, ia mampu bergerak sangat cepat. Itulah kenapa ia tak pernah tertangkap walaupun suka mencuri.
2. Venus
Planet Venus terkenal akan penampilannya yang indah jika dilihat dari Bumi. Ia bersinar dengan warnanya yang putih kekuningan di angkasa. Venus bahkan mendapatkan julukan "bintang kejora" karena ia sangat terang.
Ternyata planet yang indah ini mendapatkan namanya dari seorang dewi bernama sama, yaitu Venus. Ia merupakan dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi. Sosok perempuan ini digambarkan sangat menawan dan mampu membuat siapa pun kagum, seperti planet Venus.
3. Mars
Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar nama planet Mars? Pasti warnanya yang merah menyala, kan? Berbekal karakteristik ini, masyarakat Romawi Kuno mengambil nama dewa perang untuk planet tersebut. Benar, ia adalah dewa Mars.
Mars merupakan sosok yang begitu dihormati oleh masyarakat Romawi Kuno. Sebab ialah yang menginspirasi mereka untuk membangun sektor pertahanan, keamanan, dan militer yang kuat.
Baca Juga: 7 Dewa Dewi Yunani yang Jarang Diketahui, Tak Populer tapi Berjasa
4. Jupiter
Di kalangan masyarakat Romawi Kuno, Jupiter merupakan raja dari semua dewa dan dewi. Ialah penguasa langit dan petir yang memiliki kedudukan tertinggi. Benar, jika disetarakan dengan mitologi Yunani, Jupiter adalah Zeus.
Editor’s picks
Lalu bisakah kamu menebak kenapa nama dewa tersebut diambil untuk Jupiter? Benar, planet tersebut memiliki ukuran yang paling besar di tata surya. Hal ini membuatnya terlihat seperti raja dari planet lain.
5. Saturn
Berbeda dengan lainnya, nama yang diberikan kepada si planet cincin tidak memiliki hubungan apa pun dengan karakteristiknya. Saturnus mendapatkan namanya dari dewa agrikultur bernama Saturn. Ia memiliki kisah yang kelam, lho.
Saturn merupakan ayah dari Jupiter, Juno, dan semua dewa-dewi lainnya. Jika disejajarkan dengan sosok di mitologi Yunani, ia adalah Kronos, dewa dari kalangan Titan. Saturn sangat takut kedudukannya direbut oleh siapa pun sehingga ia menelan anak-anaknya.
Akan tetapi, hal itu tidak berlangsung lama. Sebab Jupiter yang berhasil diamankan oleh sang ibu, Ops, datang dan melawan Saturn. Sejak saat itu, sang dewa agrikultur kalah dan dibuang ke Dunia Bawah.
6. Ouranus
Ouranus merupakan dewa kuno yang hidup jauh sebelum kehidupan ada di Bumi. Ia bisa dibilang merupakan kakek dari Jupiter dan kawan-kawannya. Bukan hanya itu, Uranus ternyata dipercaya sebagai perwujudan dari surga.
Nama tersebut kemudian diambil untuk menamakan planet urutan ketujuh dari Matahari, yaitu Uranus. Namun berbeda dari sebelumnya, kali ini pihak yang memberi julukan tersebut bukan bangsa Romawi Kuno, melainkan ahli astronomi Jerman bernama Johann Bode. Sebab saat itu, Uranus tidak terlihat dari Bumi.
7. Neptune
Sama seperti Uranus, planet Neptunus tidak pernah terlihat di angkasa oleh masyarakat Romawi Kuno. Sampai akhirnya, ia terlihat dengan teleskop pada tahun 1846 oleh ahli astronomi Jerman bernama Johann Gottfried Galle.
Ada beberapa calon nama untuk planet tersebut. Namun akhirnya, Neptunus yang terpilih. Ia diambil dari nama dewa laut dalam mitologi Romawi, yaitu Neptune karena warna planet itu biru terang seperti samudra.
8. Pluto
Sebagai disclaimer, sejak tahun 2006, Pluto bukan lagi termasuk ke dalam planet di tata surya. Statusnya berubah menjadi planet kerdil karena jaraknya yang terlalu jauh dan berbagai karakteristik lainnya. Namun ia tetap dimasukkan ke dalam daftar ini untuk menambah wawasan kita.
Dalam mitologi Romawi, Pluto merupakan dewa kekayaan. Ia memiliki banyak emas, menguasai pertambangan, dan semua hasil bumi. Namun ia tinggal di Dunia Bawah, bukan di langit seperti dewa lainnya. Jika disamakan dengan mitologi Romawi, Pluto tak lain adalah Hades.
Planet Pluto mengadopsi nama itu karena jaraknya yang sangat jauh dari Matahari dan "kawan-kawannya", seperti sang dewa. Bukan hanya itu, Pluto juga digambarkan sebagai tempat yang gelap. Ini selaras dengan tempat tinggal sang dewa yang berada di Dunia Bawah.
Itulah dewa dan dewi Romawi yang diambil untuk menjadi nama planet di tata surya. Cara penamaan yang unik, ya!
Baca Juga: 12 Nama Dewa-Dewi Yunani dalam Mitologi Romawi, Kisahnya Senada