4 Cara Menghilangkan Jamur pada Kucing yang Aman dan Efektif

Mendapati kucing menggaruk tubuh secara berlebihan dan bulunya mulai rontok? Cek lagi, apakah ada lesi kulit yang mengering, benjolan di bawah kulit, atau mungkin abses. Hal ini merupakan tanda-tanda infeksi jamur yang terjadi pada kulit kucing, melansir MSD Veterinary Manual.
Bagaimana cara menghilangkan jamur pada kucing? Ada beberapa cara medis dapat mengentaskan masalah ini secara menyeluruh. Beberapa mungkin menyarankan alternatif, tapi kita bahas dulu apakah baik untuk kucing atau sebaiknya dihindari.
Cara menghilangkan jamur pada kucing
Perlu dicatat, cara menghilangkan jamur pada kucing tidak bisa dilakukan sembarangan, lho. Dokter hewan mungkin memberikan pilihan pengobatan yang berbeda sesuai dengan jenis jamur yang menginfeksi anabul. Selain itu, dokter juga mempertimbangkan risiko penularannya pada manusia.
Kamu juga harus tahu, infeksi jamur tidak hanya menginfeksi kulit. Paling umum memang dermatofitosis alias jamur pada kucing akibat infeksi Microsporum canis. Meski demikian, ada juga jamur seperti Cryptococcosis yang menginfeksi pernafasan atau keratomycosis pada permukaan mata.
Jika kamu mengetahui kondisi ini, tidak ada opsi lain selain membawa anabul ke dokter sebagai cara menghilangkan jamur pada kucing. Dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan mulai dari fisik, pengambilan sampel kulit, sampai tes darah, melansir Cats.
Nah, dari hasil pemeriksaan, dokter bisa menerapkan cara menghilangkan jamur kucing yang sesuai dengan kebutuhan anabul. Misalnya, dokter bisa memberikan salep atau krim antijamur, seperti miconazole dan ketoconazole. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1. Obat jamur topikal

Pada sebagian besar kasus kucing jamuran yang biasanya menyerang kulit, dokter akan menyarankan penggunaan obat antijamur topikal alias obat oles. Cara menggunakannya mudah, cukup dioles ke kulit anabul yang berjamur. Pastikan sampai ke kulit dan tidak hanya di atas bulunya, ya.
Biasanya, salep akan diberikan bersamaan dengan pengobatan oral jika memang diperlukan. Tujuan pemberian salep topikal ini adalah membantu menghilangkan spora pada bulu rambut dan mengurangi penyebaran penyakit, melansir PetMD.
2. Sampo antijamur
Sampo dengan kandungan antijamur juga kerap disarankan sebagai cara menghilangkan jamur pada kucing. Namun, sampo ini hanya bersifat pendamping atau sebagai pembantu pengobatan utamanya. Kamu tetap perlu memberikan salep atau obat oral sesuai resep dokter.
Sampo dengan kandungan mikonazol atau kapur belerang dikatakan efektif untuk membantu menghilangkan spora pada bulu kucing, melansir sumber yang sama. Meski demikian, tetap konsultasikan pada dokter sebelum menggunakannya, ya.
3. Obat antijamur oral

Pada level tertentu, cara menghilangkan jamur pada kucing perlu dilakukan dengan memberikan obat antijamur oral. Biasanya, dokter hewan akan meresepkan obat seperti itraconazole, terbinafine, dan fluconazole, melansir sumber yang sama. Dilansir Wag Walking, obat-obatan jenis ini dapat membunuh jamur pada sistem tubuh dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Namun, pawrents perlu tahu, nih, bahwa tidak semua obat antijamur aman untuk kucing. Obat-obatan pun bisa diberikan dengan dosis yang pas dalam kurun waktu tertentu. Jadi, jangan memberikannya sembarangan, ya.
4. Pengobatan gejala lainnya
Di samping mengentaskan jamur, dokter juga akan memberikan obat-obatan untuk membantu meringankan gejala lain yang muncul akibat infeksi. Misalnya, menyarankan pemberian cairan IV untuk mencegah dehidrasi hingga melakukan rawat inap apabila jamur berisiko menular pada manusia, melansir Hill Crest Animals.
Jika kamu merawatnya di rumah, dokter mungkin menyarankan metode perawatan yang aman. Termasuk mengenakan sarung tangan dan masker saat membersihkan kotoran, memegang kucing, dan tindakan perawatan lainnya.
Apakah obat alternatif membantu?

Kamu mungkin pernah mendengar pengobatan alternatif sebagai cara menghilangkan jamur pada kucing. Misalnya, menggunakan virgin coconut oil alias minyak kelapa maupun semprotan antijamur yang dijual di pasaran. Lantas, apakah perawatan tersebut efektif dan terpenting amankah untuk kucing?
Jika berbicara tentang virgin coconut oil, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa minyak kelapa mengandung MCT yang secara teoritis bersifat antibakteri, antijamur, antivirus, dan antiinflamasi, melansir The Spruce Pet.
Secara umum, minyak kelapa murni mungkin bukan sesuatu yang direkomendasikan oleh dokter hewan, terlebih untuk penggunaan oral pada kucing. Namun, sebagai gantinya, bisa menggunakan sampo dengan kandungan minyak kelapa organik yang memang ditujukan untuk kucing sebagai usaha menghilangkan jamur pada anabul.
Nah, untuk semprotan antijamur yang dijual di pasaran, sebaiknya cek lagi bahan pembuatnya, ya. Apabila tidak ada keterangan komposisi yang jelas di kemasan dan tidak diketahui juga siapa yang membuatnya, lebih baik jika tidak usah digunakan. Selain mungkin tidak efektif, ini juga bisa membahayakan kucing. Tentu tidak ingin kucing kenapa-kenapa, bukan?
Cara menghilangkan jamur pada kucing membutuhkan kesabaran karena bisa memakan waktu cukup lama. Apa pun langkah yang ingin kamu tempuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan, ya.