6 Fakta Burung Madi Injap, Corak Bulunya Seperti Memakai Helm

Madi injap memiliki bulu berwarna hijau cerah yang menutupi punggung dan sayapnya, sementara bagian kepalanya berwarna hitam legam menyerupai helm. Burung ini juga dicirikan dengan ekor yang panjang dan bercabang dua. Dengan ukuran sekitar 25 cm dan berat antara 50–60 gram, spesies ini merupakan satu-satunya anggota dalam genus Psarisomus.

Madi injap memiliki 'topi hitam' seperti helm dengan bercak biru mengkilap pada bagian mahkotanya. Melansir thedynamicnature, di sisi oksiput terdapat bercak memanjang berwarna kuning atau hijau kekuningan, sementara di tengkuknya terdapat bercak biru muda mengkilap yang lebih kecil. Ketika terbang, sayap bawahnya tampak coklat kehitaman dengan bercak putih di pangkal bulu utama.

Sebaran habitat Madi injap dijelaskan mencakup wilayah Himalaya dan membentang ke arah timur melewati India Timur Laut hingga kawasan Asia Tenggara. Dilansir The Rising Nepal, spesies burung ini cenderung menyukai habitat hutan dataran rendah yang memiliki pepohonan tinggi sebagai tempat mencari makan dan bersarang.

Madi injap banyak ditemukan di beberapa negara seperti Nepal, India, Bangladesh, Bhutan, Myanmar, Thailand, Kamboja, Cina, Vietnam, Malaysia, dan juga Indonesia. Burung ini terlihat menghuni daerah pegunungan tinggi. Namun, saat cuaca semakin dingin di area pegunungan, mereka akan berpindah dan mencari tempat yang lebih rendah untuk berlindung dari udara yang terlalu dingin.

Melansir National Parks in Thailand, burung ini bersifat sosial dan biasanya terlihat mencari makan dalam kelompok kecil. Mereka juga kerap bergabung dalam kawanan spesies campuran saat mencari makan. Meskipun suaranya bernada tinggi, spesies ini cenderung pemalu dan lebih suka bersembunyi di antara dedaunan. Namun, burung ini akan menjadi sangat berisik selama musim kawin berlangsung sebagai bagian dari perilaku alamiahnya.

Madi injap memiliki pola makan omnivora, di mana mereka mengonsumsi serangga dan juga buah-buahan. Dengan pola makan seperti ini, keberadaan burung ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem hutan melalui pengendalian populasi serangga serta penyebaran biji-bijian tanaman dari buah yang dimakannya.

Melansir National Parks in Thailand, mereka mencari makan dalam kelompok kecil beranggotakan hingga 15 individu di luar musim kawin. Makanan utama mereka terdiri dari belalang, jangkrik, kumbang, kutu daun, lalat, serangga ngengat, dan laba-laba. Selain serangga, kadang mereka juga memakan katak kecil, beri, serta buah-buahan lain yang tersedia di habitatnya.

Dilansir National Parks in Thailand, musim kawin madi injap dapat bervariasi tergantung lokasinya. Populasi yang hidup di wilayah anak benua India melakukan proses berkembang biak pada bulan Maret–April. Sementara itu, populasi yang berada di dekat Myanmar memulai musim kawinnya pada bulan April. 

Burung betina ini akan bertelur sebanyak 5–6 butir yang berwarna putih dan berbentuk lonjong. Proses pengeraman dan pemberian makan anak dilakukan baik oleh induk jantan maupun betina. Lebih lanjut, madi injap kemungkinan merupakan peternak yang kooperatif, karena telah teramati lebih dari dua individu berada di sekitar sarangnya.

Menurut IUCN, madi injap dikategorikan sebagai spesies yang statusnya "tidak memprihatinkan". Disebutkan bahwa populasi burung ini cukup umum di seluruh wilayah penyebarannya dan dapat ditemukan di banyak taman nasional, di mana mereka dilindungi.

Madi injap tidak mendekati ambang batas kriteria untuk diklasifikasikan sebagai spesies "Rentan", baik berdasarkan kriteria wilayah jelajah, tren populasi, maupun ukuran populasinya. Lebih lanjut, IUCN sebagai badan konservasi internasional telah mengevaluasi dan mengategorikan madi injap ke dalam daftar dengan status "Sedikit Kekhawatiran" atau Least Concern.

Di dalam mencari makan dan berkomunikasi, jenis burung satu ini dikenal sangat aktif dan lincah bergerak di antara ranting pepohonan. Pengamatannya di alam liar menjadi pengalaman menakjubkan bagi pecinta burung. Apakah kamu tahu bahwa madi injap merupakan salah satu burung yang menarik untuk diamati di hutan tropis?