Kucing Lynx menjadi topik pembicaraan akhir-akhir ini. Bukan karena bulunya eksotis dan khas, melainkan kucing ini menjadi objek berburu di Swedia.
Izin perburuannya dikeluarkan oleh pemerintah setempat dan menimbulkan perdebatan. Para aktivitis menilai izinnya gak berdasar. Sebab, kucing Lynx sendiri hampir punah.
Jenis kucing Lynx pun gak banyak. Hanya ada empat jenis kucing Lynx di dunia dan tersebar di Amerika, Asia, dan Eropa.
Agak berbeda dengan kucing pada umumnya, kucing Lynx memiliki telinga yang panjang dan runcing. Ukuran tubuhnya sedang, tapi bisa dibilang cukup besar untuk seekor kucing. Namun, ekornya pendek sekitar 10-20 cm.
Uniknya, kucing Lynx meniliki bulu hitam yang muncul dari telinga. Bulu ini sering disebut jambul. Dilansir Animal Wised, jambul itu membantu kucing Lynx menangkap suara dari jarak sangat jauh. Bahkan, kucing ini bisa melihat mangsa dari jarak 76 meter.
Ini bagus untuk kucing Lynx yang sedang berburu mangsa atau tengah di dekat predator. Jambul tersebut juga bisa dijadikan alat penyamaran sehingga kucing Lynx gak mudah dideteksi hewan lain.
Sebagian besar waktunya dihabiskan di malam hari karena kucing Lynx termasuk hewan nokturnal. Kucing satu ini juga tipikal hewan individualis yang mandiri. Mereka juga sangat teritorial.
Selain itu, kucing Lynx terlihat beda karena memiliki bulu lebat dengan bintik-bintik gelap. Ini berfungsi untuk kamuflase. Warna bulunya didominasi abu-abu, merah, dan cokelat muda.
Bukan hewan domestikasi, kucing Lynx adalah spesies kucing liar yang hampir punah. Jenisnya terhitung cuma ada empat di dunia, yakni Eurasian dan Iberian Lynx sering ditemukan di Eropa Barat dan Asia Tengah. Sedangkan Canada Lynx dan Bobcat umum terlihat di Amerika Utara.
Jenis kucing Lynx satu ini memiliki kaki panjang dan lebar. Jambul telinganya juga panjang dibandingkan kucing Lynx lain. Sementara itu, ekornya terlihat menonjol.
Bila diperhatikan agak lama, Canada Lynx mirip dengan kucing Lynx Bobcat. Namun ukurannya lebih besar. Beratnya kucing ini bisa mencapai 17 kg, lho. Sedangkan berat terkecilnya sekitar 8 kg.
Bobcat atau Bay Lynx (Lynx Rufus) hidup di dataran Amerika Utara, biasanya di sekitar Kanada dan Meksiko Tengah. Ekornya terkenal pendek dengan ujung hitam sehingga disebut Bobcat.
Dilansir World Atlas, tubuh kucing ini berukuran dua kali lebih besar dari kucing domestik. Namun, dibandingkan kucing Lynx lain, Bobcat adalah kucing terkecil.
Berat kucing ini sekitar 9-12 kg. Bukan cuma abu-abu, kucing ini memiliki bulu kuning atau cokelat kemerahan. Tak ketinggalan ada bintik dan garis gelap khas kucing Lynx.
Iberian Lynx disebut juga Lynx Pardinus dan Lynx Pardel. Sekilas, kucing Lynx ini mirip dengan Eurasian Lynx. Akan tetapi, ukuran tubuhnya lebih kecil. Beratnya mencapai 10-15 kg.
Bedanya lagi, Iberian Lynx punya bulu panjang yang putih dengan janggut. Di antara jenis kucing Lynx, jumlah Iberian Lynx paling sedikit.
Di antara jenis kucing Lynx, Eurasian adalah jenis yang terbesar. Tubuhnya yang besar memungkinkan kucing ini mudah mengintimidasi mangsa sekaligus bersaing dengan predator lain.
Bahkan, kucing ini disebut predator terbesar ketiga di Eropa, Guys. Eurasian Lynx memiliki berat 18-36 kg dan panjangnya mencapai 70-130 cm. Tingginya sekitar 60-71 cm.
Fakta menariknya lagi, kucing Eurasian Lynx memiliki masa hidup terpanjang dari jenis Lynx lain. Umurnya bisa sampai 17 tahun, dilansir A-Z Animals.
Predator yang kurang dan pilihan makanan yang variatif dinilai sebagai faktor umur panjang kucing ini. Di sisi lain, kucing Eurasian Lynx pandai menemukan sarang untuk bersembunyi.
Itulah empat jenis kucing Lynx di dunia. Setiap jenis memiliki ciri khas unik, ya. Populasi juga perlu terus dijaga agar kita bisa melihat kucing liar ini sampai ratusan tahun ke depan.