Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bbc.co.uk

Tulang penis dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran di berbagai kelas mamalia, dari tulang rakun yang bergelombang sampai tulang walrus yang seperti tongkat kasti. Namun pada manusia, di antara sekian banyaknya mamalia, gak punya baculum (tulang penis). Belum pernah ada yang tahu alasannya kenapa, tapi untungnya peneliti dari University College London telah menemukan kesimpulan penelitiannya.

Default Image IDN

Dalam sebuah penelitian yang terpublikasi di Proceedings of the Royal Society B, para peneliti memberikan penjelasan cerita evolusi tulang penis dan mengeksplor pemahaman bahwa manusia telah kehilangan tulang penis karena hubungan monogami.

1. Baculum (tulang penis) berguna untuk mamalia sebagai alat pembantu tahan lama dalam berhubungan seksual

Default Image IDN

Para peneliti mengatakan bahwa tulang penis berevolusi antara 145 sampai 95 juta tahun yang lalu, untuk membantu mamalia melakukan hubungan seksual dalam jangka waktu yang lebih panjang, mengingat adanya kompetisi seksual yang tinggi.

Singkat kata, tulang penis ini akan memberikan dukungan struktural yang dibutuhkan seorang pejantan untuk "tahan" lebih lama.

2. Kompetisi poligami pada sebagian besar mamalia (berganti-ganti pasangan) membuat penentu pasangan ideal adalah yang mampu tahan paling lama dalam berhubungan seksual

Editorial Team

Tonton lebih seru di