Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komet Neowise Bisa Disaksikan di Indonesia, Jangan Sampai Ketinggalan 

earthsky.org/Bob King

Setelah sekian lama langit Indonesia tak dihiasi bintang berekor, akhirnya para pencinta langit malam mulai dapat menyaksikannya kembali. Komet Neowise atau C/2020 F3 NEOWISE merupakan komet paling terang di belahan bumi utara yang dapat diamati dalam beberapa dekade.

Komet ini ditemukan oleh teleskop antariksa Near-Earth Object Wide Field Infrared Survey Explorer (NEOWISE), milik NASA pada 27 Maret 2020. Komet Neowise memiliki orbit yang sangat elips sehingga akan kembali lagi 6.800 tahun kemudian. Komet dengan ekornya yang cantik ini dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi akan lebih baik jika menggunakan binokuler atau teleskop.

1.Waktu terbaik untuk mengamati Komet Neowise

earthsky.org

Komet ini mendekati matahari pada 3 Juli 2020 pada jarak 0,29 SA atau 44,1 juta km kemudian akan berbalik ke luar tata surya. Di Indonesia, komet mulai bisa diamati pada tanggal 19 Juli hingga 25 Juli 2020.

Komet akan mencapai titik terdekat dengan Bumi pada tanggal 23 Juli 2020, sehingga pada waktu tersebut komet lebih terang dari hari yang lain. Komet akan tampak di barat laut setelah matahari terbenam, tepatnya di dekat rasi Ursa Mayor atau Big Dipper.

Menurut observasi terakhir oleh COBS (Coma Database Observer) komet Noewise memiliki magnitudo sebesar 1,5 sehingga akan mudah sekali menemukannya di langit malam. Untuk di Indonesia sendiri, komet akan terlihat dengan magnitudo sebesar 3,46 hingga 4,55. Sebagai catatan, semakin kecil nilai magnitudo maka benda langit semakin terang.

2.Memiliki dua ekor dan sangat panjang

nasa.gov/Johns Hopkins APL

Komet dengan nukleus berdiameter 5 km ini rupanya memiliki ekor yang unik. Komet tersebut memiliki ekor ganda yaitu ekor debu dan ekor ion.

Komet terbuat dari sisa-sisa pembentukan tata surya yang beku sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Saat mendekati matahari, massa debu, batu dan es pada inti komet memanas dan menguap akibat embusan partikel-partikel yang dipancarkan matahari.

Pergerakan komet dalam mengitari matahari akan memunculkan ekor debu sedangkan embusan partikel matahari akan menyebabkan munculnya ekor ion. Ekor debu dan ekor ion pada komet Neowise sendiri akan memanjang ratusan ribu hingga jutaan kilometer.

3.Cara mengamati dan memotret komet Noewise

space.com/Ivan Vagner

Untuk mengamatinya dan mendapat hasil potret terbaik, kamu bisa pergi ke tempat yang minim dengan polusi cahaya. Jika polusi cahaya di daerahmu cukup tinggi, tentunya komet akan lebih sulit untuk diamati.

Bila diamati dengan mata telanjang komet akan tampak seperti bintang agak kabur dengan sedikit ekor. Untuk pengamatan lebih memuaskan sebaiknya menggunakan alat bantu optik seperti binokuler atau teleskop agar komet terlihat lebih jelas. Untuk memotretnya, kamu bisa mengatur eksposur pada kamera. Kamu juga bisa mencoba untuk mengatur zoom sehingga ekor komet akan terlihat lebih bagus lagi.

4.Tidak berpotensi untuk menabrak Bumi

nasa.gov/Tom Masterson

Pada puncaknya nanti, komet akan berada 103 juta km dari bumi. Meskipun dekat tetapi komet masih berada pada jarak aman dari bumi. Sehingga bencana mengerikan seperti armagedon tidak akan terjadi. Komet akan menjauh dari bumi dan tetap berada dalam orbitnya yang elips dengan nilai eksentrisitas sebesar 0,99919.

5.Ini adalah waktu pertama dan terakhir kamu untuk melihatnya lagi

nasa.gov/Bill Peters

Terakhir kali komet seterang Neowise adalah komet Hale-Bopp yang dapat diamati dari 1995 hingga 1996. Komet merupakan benda angkasa yang sangat jarang sekali tampak di langit malam. Untuk memprediksi kemunculannya pun sangat sulit. Sebagian komet akan habis di angkasa dan tidak akan terlihat lagi.

Karena itu, kesempatan untuk melihat komet menjadi sangat langka. Ini merupakan kesempatan terakhirmu untuk melihatnya. Jadi bagaimana? Masa' iya, mau melewatkannya begitu saja?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us