5 Kota Kuno dan Istimewa di Afghanistan, Menyimpan Sejarah

Siapa yang tidak tahu Afghanistan? Negara yang selalu dirundung konflik sejak beberapa dekade yang lalu ini mendapat stigma yang buruk di seantero dunia. Media sensasional sering membahas hal-hal yang negatif ketika meliput berita tentang Afghanistan.
Masalah politik atau terorisme memang menghambat negara ini untuk lebih dikenal dengan hal-hal positif yang menarik. Padahal, Afghanistan memiliki sejarah yang sangat kaya sejak dahulu kala yang sering tidak diketahui oleh kebanyakan orang.
Banyak kota besar di sana yang sudah berumur lebih dari 2 ribu tahun dan bertahan melewati berbagai peradaban. Penasaran apa saja kota-kota tua tersebut? Yuk, simak daftar berikut!
1. Herat
Herat diyakini sudah ada sejak pemerintahan Kekaisaran Akhemeniyah yang berkuasa sejak tahun 550 SM. Kota ini sempat berganti nama menjadi Alexandria Ariana ketika dijajah oleh Alexander the Great dari Makedonia. Kemudian, Herat berada di bawah pemerintahan Kekaisaran Sassaniyah sampai bangsa Arab datang pada abad ke-7 dan menyiarkan agama Islam.
Masa keemasan kota tua ini baru benar-benar terwujud ketika diambil alih oleh Kekaisaran Timurid atau Timuriyah pada abad ke-15. Beberapa perkembangan terjadi dalam bidang sosial, seni, ekonomi, dan khususnya pembangunan arsitektur khas Timuriyah. Pada akhirnya, Herat berada di tangan Kekaisaran Durrani dari Afghanistan sejak abad ke-18 dan masih bertahan sampai zaman republik modern hari ini.
Kota Herat memiliki banyak peninggalan berupa masjid, minaret, dan makam yang dibangun mulai dari era sebelum Kekaisaran Timuriyah. Namun, masih terdapat sebuah bangunan kuno di sana yang sudah ada sejak penjajahan Alexander the Great pada sekitar tahun 330 Sebelum Masehi, yaitu Benteng Herat.