Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kota Kuno yang Tenggelam, Dikenal lewat Catatan Sejarah

ilustrasi kota bawah laut (unsplash.com/NOAA)
ilustrasi kota bawah laut (unsplash.com/NOAA)
Intinya sih...
  • Atlantis dianggap sebagai mitos, tetapi lokasinya masih diperdebatkan oleh arkeolog dan sejarawan.
  • Heracleion adalah kota pelabuhan penting di Mesir Kuno yang tenggelam di Laut Mediterania.
  • Pavlopetri merupakan kota bawah laut tertua yang memiliki rencana tata ruang kompleks dan sistem drainase maju.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Peradaban kuno menyimpan banyak misteri yang belum sepenuhnya terungkap, terutama kota-kota yang pernah berdiri megah tapi akhirnya lenyap ditelan lautan atau danau. Sebagian besar dari kota-kota ini hanya tersisa dalam bentuk puing-puing arkeologis atau tercatat dalam dokumen sejarah kuno. Meskipun jasad fisiknya hilang, warisan budaya dan kisah-kisahnya tetap hidup, diceritakan dari generasi ke generasi.

Faktor-faktor seperti bencana alam, kenaikan permukaan laut, gempa bumi, hingga kesalahan pengelolaan sumber daya diyakini menjadi penyebab utama tenggelamnya kota-kota ini. Beberapa kota bahkan sempat dianggap mitos sebelum akhirnya ditemukan kembali oleh arkeolog modern. Berikut lima kota kuno yang tenggelam dan dikenal lewat catatan sejarah, memperlihatkan bahwa kekuasaan dan kejayaan pun bisa lenyap dalam sekejap.

1. Atlantis

ilustrasi Atlantis (commons.wikimedia.org/George Grie)
ilustrasi Atlantis (commons.wikimedia.org/George Grie)

Atlantis mungkin jadi kota tenggelam paling terkenal dalam sejarah, meskipun sebagian besar ilmuwan menganggapnya sebagai mitos yang ditulis oleh filsuf Yunani, Plato. Dalam karyanya Timaeus dan Critias, Plato menggambarkan Atlantis sebagai kerajaan yang sangat maju dan kaya, tapi akhirnya hancur dan tenggelam ke dasar laut akibat keserakahan dan kemerosotan moral warganya. Keberadaan Atlantis masih jadi perdebatan di kalangan arkeolog dan sejarawan hingga kini.

Beberapa teori menyebutkan lokasi Atlantis ada di berbagai tempat seperti Laut Mediterania, Samudra Atlantik, hingga wilayah dekat Kutub Utara. Meski belum ditemukan bukti arkeologis yang sahih, kota ini tetap memikat banyak peneliti dan pemburu harta karun. Atlantis menjadi simbol kehancuran peradaban yang melampaui batas, dan terus menginspirasi budaya pop, buku, hingga film.

2. Heracleion

ilustrasi kota bawah laut (unsplash.com/Artists Eyes)
ilustrasi kota bawah laut (unsplash.com/Artists Eyes)

Heracleion, atau dikenal juga sebagai Thonis, dulunya merupakan kota pelabuhan penting di Mesir Kuno. Kota ini ditemukan kembali di dasar Laut Mediterania oleh arkeolog Prancis Franck Goddio pada akhir 1990-an. Heracleion sempat menjadi pusat perdagangan dan keagamaan, terutama untuk pemujaan dewa Heracles dan dewi Isis. Kota ini tenggelam akibat kombinasi antara naiknya permukaan laut dan pencairan tanah akibat aktivitas seismik.

Temuan di lokasi ini sangat mengagumkan, termasuk patung-patung raksasa, koin emas, kapal kuno, dan bangunan kuil yang masih dalam kondisi cukup utuh. Heracleion adalah bukti nyata betapa kota megah sekalipun bisa menghilang dan terkubur selama berabad-abad. Kini, sisa-sisa kota ini menjadi laboratorium sejarah bawah laut yang memberi gambaran jelas tentang kejayaan peradaban Mesir Kuno di wilayah pesisir.

3. Pavlopetri

ilustrasi kota bawah laut (unsplash.com/Mikhail Preobrazhenskiy)
ilustrasi kota bawah laut (unsplash.com/Mikhail Preobrazhenskiy)

Pavlopetri adalah kota kuno yang ditemukan di dasar laut dekat pantai selatan Yunani, dan diperkirakan berasal dari tahun 2800 SM. Kota ini dianggap sebagai pemukiman bawah laut tertua di dunia yang diketahui secara arkeologis. Pavlopetri tenggelam sekitar 1000 tahun setelah berdiri, kemungkinan akibat gempa bumi yang menyebabkan perubahan topografi pesisir. Kota ini memiliki rencana tata ruang yang kompleks, dengan jalan, rumah, bahkan sistem drainase yang sudah sangat maju.

Penelitian arkeologis modern menggunakan teknologi pemindaian sonar dan 3D, telah berhasil memetakan kota ini secara rinci. Struktur bangunan dan pola kehidupan masyarakat yang ditemukan, memperlihatkan bahwa Pavlopetri bukan sekadar desa nelayan, melainkan pusat perdagangan dan budaya yang terorganisir dengan baik. Keberadaannya membuktikan bahwa masyarakat kuno telah memiliki kemampuan perencanaan kota yang sangat canggih.

4. Shicheng

ilustrasi kota bawah laut (unsplash.com/Milos Prelevic)
ilustrasi kota bawah laut (unsplash.com/Milos Prelevic)

Shicheng, atau Kota Singa, merupakan kota kuno Tiongkok yang terletak di bawah permukaan Danau Qiandao di Provinsi Zhejiang. Kota ini sengaja ditenggelamkan pada tahun 1959 untuk membangun bendungan dan pembangkit listrik tenaga air. Meski tenggelam, kondisi kota ini luar biasa terjaga karena air danau yang tenang dan memiliki kadar oksigen rendah, sehingga memperlambat proses pelapukan.

Bangunan-bangunan khas Dinasti Ming dan Qing masih bisa ditemukan dalam kondisi relatif utuh, termasuk gerbang kota, rumah-rumah, dan ukiran batu yang rumit. Kota ini kini menjadi daya tarik wisata selam bagi pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan arsitektur kuno di bawah air. Shicheng menunjukkan bahwa bukan hanya bencana alam yang bisa menenggelamkan kota, tetapi juga keputusan manusia demi pembangunan.

5. Dwarka

ilustrasi Kota Dwarka (commons.wikimedia.org/Kesu Kalan Miskina)
ilustrasi Kota Dwarka (commons.wikimedia.org/Kesu Kalan Miskina)

Dwarka adalah salah satu dari tujuh kota suci dalam agama Hindu dan disebut sebagai kota yang didirikan oleh Dewa Krishna sendiri. Kota ini diyakini tenggelam ke dasar laut akibat perubahan geologi dan naiknya permukaan air. Penyelidikan arkeologis di perairan lepas pantai Gujarat, India, mengungkapkan adanya struktur bangunan batu, jalan, dan tembikar yang sejalan dengan deskripsi kuno tentang Kota Dwarka.

Temuan ini membuka kembali diskusi tentang kemungkinan bahwa mitos dalam kitab suci bisa memiliki dasar sejarah nyata. Para arkeolog masih melakukan eksplorasi lebih lanjut, tapi Dwarka telah menjadi bukti bahwa kisah-kisah spiritual dan religius kuno sering kali menyimpan jejak sejarah yang tersembunyi. Kota ini juga menjadi titik penting bagi mereka yang tertarik menghubungkan antara arkeologi dan spiritualitas.

Jejak beberapa kota kuno yang tenggelam, membuktikan bahwa kejayaan peradaban tak selalu abadi. Meskipun telah lama hilang dari permukaan bumi, kisah-kisah tentang kota ini tetap menginspirasi dan memperkaya pemahaman tentang masa lalu. Lewat penemuan dan penelitian yang terus berkembang, satu per satu tabir misteri sejarah perlahan terangkat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us