4 Kucing dari Genus Prionailurus, Kucing Liar Mungil dari Asia

Genus Prionailurus merupakan salah satu genus yang berasal famili Felidae (kucing-kucingan). Hewan dalam famili ini termasuk ke dalam kelompok hewan karnivora. Adapun sebagian besar hewan dalam genus Prionailurus sendiri lebih banyak memangsa ikan atau hewan lain yang hidup di air.
Terdapat 4 spesies hewan yang termasuk ke dalam genus Prionailurus ini. Ada spesies apa saja? Mari simak informasinya berikut ini!
1. Kucing tandang

Kucing tandang adalah salah satu spesies kucing yang termasuk dalam genus Prionailurus. Spesies kucing ini dikenal dengan nama ilmiah P. planiceps. Dilansir dari laman Animalia, kucing tandang merupakan spesies kucing yang berasal dari Asia Tenggara. Kucing ini dapat ditemukan di beberapa negara diantaranya Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, dan juga Indonesia. Habitatnya berada di wilayah hutan hujan tropis, terutama di habitat air tawar dekat pesisir dan dataran rendah.
Ukuran tubuhnya hampir sama seperti ukuran tubuh kucing domestik. Bulunya bagian atas kepalanya berwarna coklat kemerahan, sedangkan bulu pada badannya berwarna lebih gelap dan terdapat bercak putih pada bagian bawah perutnya. Adapun bagian telinganya yang bentuknya membulat.
Kucing tandang lebih banyak memangsa ikan ataupun mangsa lain yang ada di air dibandingkan di darat. Kucing ini akan berburu dengan cara menenggelamkan kepala sepenuhnya di air
2. Kucing bakau

Kucing bakau merupakan spesies kucing dengan nama ilmiah Prionailurus viverrinus. Spesies hewan ini juga merupakan kucing liar yang dapat ditemukan di Indonesia. Dilansir dari laman Animalia, kucing bakau merupakan hewan yang dapat ditemukan di pulau Jawa dan Sumatera. Kucing ini juga ditemukan di beberapa negara lain, seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Nepal, Thailand, dan Pakistan.
Umumnya kucing ini hidup di habitat berupa lahan basah, rawa, hamparan alang-alang, sungai pasang surut, dan hutan bakau. Hal ini dikarenakan kucing bakau makanannya sebagian besar berupa hewan-hewan yang hidup di air, seperti ikan, katak, kepiting, udang karang, dan lainnya. Bahkan kucing ini memiliki kemampuan berenang yang baik dan bisa berenang dalam jarak yang jauh.
Kucing ini memiliki tubuh berukuran sedang yang kekar dengan kaki dan ekor yang pendek. Adapun wajahnya berbentuk bulat memanjang. Bulunya berwarna abu-abu zaitun dengan bintik-bintik hitam yang terkadang membentuk garis-garis di punggungnya.
3. Kucing kuwuk

Kucing kuwuk juga merupakan salah satu spesies kucing dari genus Prionailurus dengan nama ilmiah P. bengalensis. Dilansir dari laman Animalia, kucing kuwuk merupakan kucing berukuran kecil yang memiliki bulu berwarna kecoklatan. Kucing ini juga memiliki pola rosettes pada seluruh tubuhnya dan ekornya.
Spesies kucing ini juga dikenal memiliki kemampuan dalam memanjat maupun berenang yang sangat baik. Kucing ini biasa memangsa serangga, burung, belut, ikan, kepiting, kelinci, serta hewan vertebrata kecil lainnya.
Habitat kucing ini sendiri berada di semak belukar, padang rumput, hutan konifer, dan hutan tropis. Kucing ini dapat ditemukan di beberapa negara di Asia, seperti Indonesia, Bangladesh, Bhutan, Brunei, Kamboja, Tiongkok, India, Jepang, Laos, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, hingga Afghanistan.
4. Kucing totol

Spesies kucing lain yang berasal dari genus Prionailurus ada kucing totol dengan nama ilmiah P. rubiginosus. Dilansir dari laman Animalia, kucing totol merupakan salah satu spesies kucing terkecil yang ukuran tubuhnya lebih kecil dari kucing rumahan. Warna bulunya hampir mirip kucing kuwuk yang sedikit lebih pudar. Namun, bagian ekornya memiliki ukuran yang lebih panjang, yaitu sekitar setengah panjang tubuhnya.
Kucing totol hanya ditemukan di wilayah Sri Lanka dan India saja. Habitat kucing ini berada di daerah berbatu dengan vegetasi yang lebat. Kucing ini biasanya memangsa burung ataupun mamalia kecil.
Spesies kucing yang berasal dari genus Prionailurus terdapat 4 spesies, yaitu kucing tandang, kucing bakau, kucing kuwuk, dan kucing totol. Akan tetapi berdasarkan data dari IUCN, terdapat 3 spesies dari genus ini yang terancam punah. Hanya kucing kuwuk saja yang keberadaannya di alam liar saat ini tidak terlalu mengkhawatirkan. Oleh karenanya, mari kita jaga keberadaan kucing-kucing liar ini agar tetap terjaga kelestariannya.