7 Gua Ini Pernah Jadi Tempat Tinggal Manusia, Intip Penampakannya!

Gua yang terletak di Yordania ini tersebar di lebih dari 40 kilometer persegi. Gua-gua yang ada di sini dibuat pada 300 SM dan menjadi tempat tinggal untuk bangsa Nabatea. Dulunya situs kuno ini merupakan pusat perdagangan utama antara Arab, Mesir, dan Suriah. 

Namun, pada akhir abad ke 20, situs kuno ini berubah menjadi situs warisan UNESCO. Alhasil, kini gua-gua yang ada di Yordania ini menjadi objek wisata para turis. Hanya saja, melansir National Geographic, ada seorang pria berusia 76 tahun bernama Mofleh Bdoul yang menolak untuk pergi dari sana. Baginya, gua tersebut adalah rumahnya. Jika kamu tertarik mengunjungi Petra, kamu bisa menunggangi unta atau kuda.

Tersembunyi, kastil batu alami ini adalah titik tertinggi dan bekas pembangkit tenaga listrik dari jaringan gua Cappadocia. Tempat itu diisi dengan beberapa ruangan, gereja, makam penguburan, terowongan untuk melarikan diri dan beberapa perangkap kompleks.

Tempat ini merupakan rumah pertama bagi orang-orang Kekaisaran Ottoman yang dibuat pada tahun 1400 - 1500. Kalau ingin berkunjung ke tempat ini, kamu harus naik pesawat atau kereta dari Istanbul, Turki untuk menginap di hotelnya yang berbentuk gua, demikian dilaporkan oleh Red Bull.

Dibangun untuk menampung 40.000 orang, kota batu ini mencakup 13 lantai yang diukir dengan hati-hati dengan 409 kamar dan mencakup 25 gudang penyimpanan anggur. Banyak terowongan rahasia terbongkar ketika terjadi gempa besar di tahun 1283. Akan tetapi masih ada biara yang berfungsi menampung sekelompok kecil biksu yang berlatih sampai hari ini.

Terletak di Georgia Selatan, gua ini dibuat pada tahun 1180-an dan menjadi rumah bagi para biarawan Georgia. Situs ini sekarang menjadi Cagar Museum Arsitektur Historis dan terbuka untuk wisatawan.

Sempat menjadi rumah bagi para penambang perak, wilayah ini terdiri dari lebih dari 260 gua dengan kedalaman lima lapis. Banyak spot yang telah ditinggalkan atau hancur oleh erosi, tetapi beberapa di antaranya telah direhabilitasi dan diubah menjadi rumah dan akomodasi wisata. Cuevas del Almanzora di dekatnya memiliki resor golf mewah.

Gua-gua yang ada di sini dibuat antara 1300 SM - 1900 SM. Penghuni pertama dari gua ini merupakan orang-orang prasejarah. 

Mesa Verde menjadi tempat beberapa pusat cagar. Ditemukan oleh seorang koboi di akhir 1800-an, Cliff Palace adalah pusat dari cagar 600 gua yang tersebar di dalamnya.

Kini, tempat tersebut menjadi Taman Nasional, cagar arkeologi terbesar di AS. Dulu gua-gua ini diciptakan oleh para Anasazi di tahun 1190-an.

Bergantung di atas laut, rumah-rumah tebing ini adalah salah satu yang tertua dengan diukir di tebing kapur ribuan tahun yang lalu. Tempat ini menyediakan tempat tidur berukir, jendela, dan beranda untuk duduk di lokasi yang sempurna supaya bisa melihat matahari terbenam yang indah di pulau itu.

Tempati ini sempat menjadi surga bagi para pengunjung di tahun 1970-an, tetapi sekarang tertutup bagi pengunjung. Gua di tebing ini dibuat antara 3000 SM - 1850 SM dan menjadi rumah pertama bagi bangsa Minoa.

Situs kuno ini menampung lebih dari 1.000 gua pada puncaknya, tetapi beberapa di antaranya berisiko runtuh setelah mengalami serangan hebat dari Taliban pada 2001. Sekitar 700 keluarga Afghanistan sekarang menyebut situs gua kuno ini sebagai rumah. 

Terletak di Afghanistan Tengah, gua di sini dibuat pada tahun 600. Gua ini menjadi rumah pertama bagi bangsa Hephthalite.

Itulah beberapa gua yang sempat menjadi rumah yang tersebar di seluruh dunia. Kamu tertarik gak untuk tinggal di sana?