Zaman Paleolitikum: Pengertian, Ciri-Ciri dan Peninggalan

Zaman paling tua, nih

Saat belajar sejarah, salah satu materi yang gak bisa dilewatkan adalah zaman Paleolitikum. Periode ini juga disebut sebagai fase budaya kuno dan menjadi momen ketika manusia memiliki pencapaian pertama terkait pemanfaatkan alat-alat.

Zaman Paleolitikum memiliki ciri-ciri dan peninggalan khas yang jadi tonggak perkembangan budaya manusia hingga kini. Berikut penjelasannya.

Apa itu zaman Paleolitikum?

Zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua merupakan fase ditemukannya tanda-tanda pertama aktivitas manusia. Penemuan ini ditandai dengan situs Saint Colomban di Carnac yang menjadi situs prasejarah paling kuno di Brittany, melansir Musee de Prehistoire.

Nama Paleolitikum berasal dari kata Yunani, palaios, yang berarti kuno dan lithos yang artinya batu. Periode ini dikatakan terjadi sekitar 2,5 juta tahun lalu hingga 10 ribu sebelum Masehi.

Pada masa ini, manusia purba tinggal berpindah-pindah di gua atau gubuk batu sederhana. Mereka menggunakan peralatan dasar dari batu dan tulang serta kapak batu yang belum dihaluskan untuk berburu burung maupun binatang liar. 

Untuk bertahan hidup, mereka memasak mangsanya yang terdiri dari mamut berbulu, rusa, dan bison. Manusia purba di zaman ini juga memancing, mengumpulkan buah beri, buah-buahan, hingga kacang-kacangan, melansir History

 

Ciri-ciri zaman Paleolitikum

Zaman Paleolitikum: Pengertian, Ciri-Ciri dan Peninggalanilustrasi zaman Paleolitikum (commons.wikimedia.org/Gino D'Achille)

Budaya merupakan inovasi penting di era Paleolitikum. Pasalnya, penggunaan peralatan mulai digalakkan meski masih sangat sederhana. Berikut beberapa ciri-ciri zaman Paleolitikum:

  • Peralatan yang terbuat dari batu kasar yang digunakan sebagai pencacah, kayu, kapak, bilah, dan pengikis
  • Tinggal berpindah-pindah atau nomaden. Dipercaya tinggal di daerah terbuka seperti gua atau tempat berlindung dari batu. Mereka cenderung memilih tinggal di sekitar sungai
  • Bertahan hidup dengan berburu dan mengonsumsi buah-buahan liar (mengandalkan alam sekitar)
  • Manusia purba tinggal dalam kelompok kecil.

Baca Juga: Zaman Arkaekum: Pengertian dan Ciri-cirinya

Manusia pendukung zaman Paleolitikum

Manusia purba Homo erectus yang sudah punah dikatakan sebagai spesies pertama. Homo erectus memiliki proporsi tubuh mirip manusia, tetapi lengannya lebih pendekm sedangkan kakinya lebih panjang dibanding badan, melansir National History Museum

Bukti keberadaan H. erectus telah ada selama lebih dari 1,5 juta tahun. Makhluk ini dikatakan muncul di Afrika dan telah menyebar hingga Asia bagian barat dan timur, bahkan hingga Indonesia.

Adapun beberapa fosil yang ditemukan di Indonesia diyakini merupakan manusia purba terdiri dari:

  • Meganthropus paleojavanicus
  • Pithecanthropus robustus
  • Pithecanthropus mojokertensis
  • Pithecanthropus erectus
  • Homo soloensis
  • Homo wajakensis

Peninggalan zaman Paleolitikum

Zaman Paleolitikum: Pengertian, Ciri-Ciri dan Peninggalanilustrasi peninggalan Paleolitikum (commons.wikimedia.org/Gary Todd)

Digambarkan bahwa manusia purba di zaman Paleolitikum memiliki kebudayaan berburu. Mereka mengandalkan beberapa batuan kasar sebagai alat untuk melumpuhkan mangsanya. Beberapa peninggalan Zaman Batu ini termasuk perkakas dari batu, kayu, dan tulang hewan.

Selain itu, api juga dikatakan oleh arkeolog sebagai alat yang dihasilkan oleh manusia purba pada zaman ini. Orang-orang di zaman Paleolitikum menggunakan api sebagai alat untuk memanggang daging sehingga memudahkan pencernaan dan pencairan makanan yang dibekukan, melansir Study.

Di Indonesia, terdapat penemuan kebudayaan yang tersebar di Pulau Jawa. Pertama, Kebudayaan Pacitan yang pertama kali ditemukan oleh GHR von Koenigswald pada 1935. Penemuannya meliputi kapak genggam, kapak perimbas, dan alat-alat serpih (flakes), melansir Repositori Kemdikbud RI.

Ada juga peninggalan yang ditemukan di Ngandong, Blora, Jawa Tengah. Beberapa alat purba yang ditemukan termasuk kapak genggam, senjata tajam dari tulang hewan, tombak dengan gigi di sisinya, dan flakes

Zaman Paleolitikum memang sudah berakhir. Namun, peneliti meyakini bahwa fase ini jadi tombak awal budaya manusia modern.

Baca Juga: 7 Permainan Paling Berbahaya di Zaman Dahulu, Taruhannya Nyawa

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya