Zaman Arkaekum: Pengertian dan Ciri-cirinya

Era tertua bumi!

Sebelum terciptanya kehidupan seperti saat ini, bumi melalui proses yang panjang dari awal terbentuk hingga terciptanya kehidupan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas salah satu era pembentukan bumi yakni zaman Arkaekum dari pengertian hingga ciri-cirinya.

Proses yang dilalui bumi tersebut dimulai sejak 4,5 miliar tahun yang lalu saat kerak bumi mulai terbentuk. Proses perkembangan bumi tersebut kemudian dibagi kembali menjadi beberapa zaman. Sebelum mengetahuinya lebih jauh, mari simak pengertian zaman Arkaekum terlebih dahulu.

1. Pengertian zaman Arkaekum

Zaman Arkaekum: Pengertian dan Ciri-cirinyailustrasi zaman Arkaekum (astrabiology.nasa.gov)

Zaman Arkaekum disebut juga sebagai zaman tertua, karena merupakan zaman awal pembentukan bumi mulai dari inti bumi hingga kulit bumi. Dilansir buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII (2016) oleh Iwan Setiawan dkk, disebutkan bahwa zaman Arkaekum merupakan zaman tertua, yang berlangsung kira-kira sejak 2.500 juta tahun yang lalu. Pada zaman tersebut, kulit bumi masih sangat panas, sehingga belum terdapat kehidupan diatasnya.

Dilansir Forces Si Edu, selama era Arkeakum ini, metana di udara menyelimuti bumi dalam kabut global. Tidak ada oksigen di bumi pada saat itu, oksigen hanya ada dalam senyawa seperti air.

Pada era tertua ini, terdapat beberapa hasil dari aktivitas gunung berapi aktif. Selain itu, pada era ini pula mikroorganisme hidup pertama kali muncul. Organisme pertama yang terdeteksi yakni spesies Cyanobacteria. Bakteri ini berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dengan menggunakan metana, amonia, dan sulfat.

Baca Juga: 12 Sejarah Duel dari Zaman ke Zaman, Ada Sejak Romawi Kuno

2. Pembagian periode Arkaekum

Zaman Arkaekum: Pengertian dan Ciri-cirinyapembagian periode zaman Arkaekum (sci.news)

Zaman Arkaekum ini terbagi menjadi beberapa periode lagi. Dihimpun dari beberapa sumber, berikut adalah pembagiannya:

a. Periode Eoarkhaean

Periode Eoarkhaean merupakan zaman yang paling awal berdasarkan perhitungan skala waktu. Periode ini merupakan awal pembentukan planet dari debu dan gas yang berasal dari matahari.

Perkiraan usia dari periode ini dapat dilihat berdasarkan usia batuan tua yang terdapat di barat daya Greenland, yakni Isua Greenstone Belt. Batuan tersebut terbentuk dari lava akibat letusan gunung berapi.

b. Periode Paleoarchean

Periode selanjutnya ialah Paleoarchean. Di era ini, bacteria berkembang dan menjadi salah satu faktor pendukung sejarah kehidupan bumi. Bakteri yang hidup di periode ini ialah Cyanobacteria (sianobakteri). Dilansir Forces Si Edu, cyanobacteria menghasilkan banyak oksigen hingga jumlah oksigen di atmosfer mencapai satu persen dari tingkat saat ini, yaitu 21 persen.

c. Periode Mesoarkean

Periode yang ketiga ialah Mesoarkean. Pada periode ini, induk benua mulai mengalami perluasan. Bumi juga pertama kali mengalami bencana iklim, karena lapisan es menutupi wilayah Swaziland dan Afrika Selatan.

Selain itu, bakteri juga mengalami perkembangan dan menciptakan oksigen dengan kandungan yang masih rendah.

d. Periode Neoarchaean

Periode yang terakhir dari zaman Arkaekum adalah periode Neoarchaean. Pada masa ini, bakteri Cyanobacteria mendominasi dan menciptakan oksigen dalam jumlah yang besar. Hal tersebut juga berdampak buruk untuk bumi, yakni menciptakan bencana oksigen besar dan Bumi tidak terlindungi oleh sinar UV. Periode Neoarchaean ini juga sekaligus menjadi akhir dari Zaman Arkaekum.

3. Ciri-ciri zaman Arkaekum

Zaman Arkaekum: Pengertian dan Ciri-cirinyaciri-ciri zaman Arkaekum suhu bumi masih sangat tinggi (geocaching.com)

Setiap periode dalam proses pembentukan bumi memiliki ciri khasnya masing-masing, begitu juga dengan zaman Arkaekum. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah ciri-ciri zaman Arkaekum:

1. Merupakan zaman tertua

Seperti yang sudah kita ketahui, zaman Arkaekum merupakan zaman tertua yang diperkirakan berlangsung di bumi sekitar 2.500 juta tahun silam.

2. Belum ada tanda kehidupan

Pada zaman ini belum ada satu spesies makhluk hidup yang menghuni bumi karena tingginya suhu bumi yang membuat tidak ada satu pun spesies yang mampu bertahan hidup saat itu.

3. Sebagian besar batuan bersifat magmatik

Batuan-batuan yang terdapat pada zaman Arkaekum ini bersifat magmatik karena saat era te mulai tersebut aktivitas gunung berapi masih terus berlangsung.

4. Suhu bumi sangat tinggi

Faktor utama yang membuat suhu bumi sangat tinggi pada era tersebut ialah ledakan Big Bang yang juga menjadi penyebab terbentuknya bumi. Pasalnya, bintang tersebut mengandung gas, helium, hidrogen, dan metana yang bersuhu tinggi.

5. Oksigen banyak dihasilkan melalui organisme bakteri

Selama era Arkaekum, akumulasi oksigen dimulai dari atmosfer bernama anoxic dan kemudian didominasi cyanobacteria anaerob.

6. Kerak bumi mulai terbentuk

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa pada zaman Arkaekum inilah kerak bumi mulai terbentuk. Proses pembentukannya tersebut disebabkan adanya pergeseran lempeng bumi serta pembekuan lava sehingga lapisan kerak bumi mulai terbentuk.

Baca Juga: 5 Fakta Sains tentang Zaman Praaksara yang Wajib Kamu Ketahui

Itulah penjelasan mengenai zaman Arkaekum dari pengertian hingga ciri-cirinya. Semoga bermanfaat!

Penulis: Alya Madani

Topik:

  • Bella Manoban
  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya