Lihat Lebih Dekat 4 Jenis Salmon yang Hidup di Danau Superior

21 Sep 2024, 06:46 WIB

ilustrasi ikan salmon (commons.wikimedia.org/Totti)

Tahukah kamu apa danau air tawar terbesar di dunia? Jawabannya adalah Danau Superior yang terletak di dua negara, yaitu Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Luasnya kurang lebih 82.100 kilometer persegi dengan kedalaman 406 meter. Bandingkan dengan Danau Toba di Sumatra Utara yang luasnya “hanya” 1.130 kilometer persegi.

Karena sangat luas dan dalam, danau ini dihuni oleh sekitar 88 spesies ikan. Salah satunya adalah salmon, ikan dari famili Salmonidae. Hanya ada empat spesies salmon yang hidup di Danau Superior. Mau tahu tentang mereka lebih detail?

1. Oncorhynchus kisutch

ilustrasi Oncorhynchus kisutch (commons.wikimedia.org/United States Fish and Wildlife Services)

Salmon pertama yang dapat dijumpai di Danau Superior adalah Oncorhynchus kisutch alias salmon coho. Ikan yang panjangnya 38 inci (96,5 cm) dengan berat 3–6 kilogram ini bisa hidup di air tawar dan air asin. Namun, mereka lebih suka tinggal di pesisir dibandingkan lautan terbuka.

Seperti salmon pada umumnya, mereka akan mati setelah bertelur. Dalam 6–8 minggu, telur yang telah dibuahi akan menetas. Di alam liar, mereka bisa hidup hingga usia lima tahun.

Salmon coho merupakan makanan yang lezat dan bergizi. Per 100 gram mengandung 146 kalori, 21,6 gram protein, 423 miligram kalium, 262 miligram fosfor, dan 36 miligram kalsium. Sayangnya, populasinya di Selat Georgia menurun drastis karena ditangkap secara berlebihan dan kehilangan habitat (akibat bendungan).

2. Oncorhynchus tshawytscha

ilustrasi Oncorhynchus tshawytscha (commons.wikimedia.org/United States Fish and Wildlife Services)

Berikutnya adalah Oncorhynchus tshawytscha atau salmon Chinook, yang dinobatkan sebagai salah satu salmon terbesar. Panjang rata-ratanya 91,4 cm, tetapi bisa tumbuh hingga 147,3 cm. Sementara, beratnya rata-rata 13,6 kilogram dan yang paling besar bobotnya 61,4 kilogram.

Selain di Danau Superior, kamu bisa menjumpainya di Teluk Monterey (California, AS), Laut Chukchi (bagian dari Samudra Arktik), Alaska, Sungai Anadyr (Rusia), Siberia, Hokkaido (Jepang), serta Selandia Baru. Mereka menyukai sungai yang suhunya di bawah 14 derajat Celsius dan berarus deras. Selain itu, harus ada kerikil di dasar sungai untuk meletakkan 3.000–14.000 butir telur, yang akan menetas dalam 90–150 hari.

Ketika berada di air tawar, salmon Chinook muda mengonsumsi plankton, serangga, krustasea kecil, dan hewan dari ordo Amphipoda (yang bentuknya mirip udang). Namun, setelah bermigrasi ke laut, makanannya berganti menjadi ikan dan cumi-cumi. Mereka mempunyai banyak predator, antara lain manusia, beruang, anjing laut, singa laut, elang, orca (paus pembunuh), berang-berang, serta cormorant (sejenis burung air).

3. Salmo salar

ilustrasi Salmo salar (commons.wikimedia.org/Hans-Petter Fjeld)

Beralih ke Salmo salar, yang juga dikenal sebagai salmon Atlantik. Setelah menetas, mereka hidup di air tawar selama 2–3 tahun lalu bermigrasi ke laut. Mereka menyukai perairan dingin dengan suhu 4–12 derajat Celsius.

Seberapa besar mereka? Beratnya rata-rata 2,3–9,1 kilogram, namun yang terbesar ditangkap di Sungai Tana, Norwegia, dengan berat 35,89 kilogram. Larva serangga, plankton, hewan dari ordo Decapoda, dan serangga darat adalah kesukaannya waktu masih kecil, namun saat dewasa hanya mengonsumsi ikan (herring, mackerel, cod, dan capelin).

Ikan yang dapat hidup hingga usia 13 tahun ini mengalami penyusutan populasi di AS. Penyebabnya antara lain kerusakan habitat, penangkapan berlebihan, polusi, hujan asam, serta terhalangnya akses menuju tempat pemijahan. Inilah mengapa U.S. Fish and Wildlife Service mengkategorikannya sebagai spesies yang terancam punah.

4. Oncorhynchus gorbuscha

ilustrasi Oncorhynchus gorbuscha (commons.wikimedia.org/Bering Land Bridge National Preserve)

Terakhir adalah Oncorhynchus gorbuscha alias salmon merah muda. Tak hanya menghuni Danau Superior, mereka juga ditemukan di delta Sungai Mackenzie (Kanada), Sungai Sacramento dan La Jolla (AS), Laut Bering, Sungai Yana dan Lena (Rusia), bahkan sampai Korea Utara. Ikan yang panjangnya 40–76 cm dengan berat maksimal 6,8 kilogram ini mampu menyelam hingga kedalaman 250 meter.

Biasanya, ikan jantan memiliki punggung bungkuk, kepala besar, dan gigi menonjol. Semakin bungkuk punggungnya, maka semakin besar peluangnya untuk menarik betina. Sama seperti salmon pada umumnya, pembuahannya bersifat eksternal, di mana salmon mengeluarkan telur yang belum dibuahi dan sperma pada saat yang bersamaan.

Seberapa bergizi salmon merah muda? Per 100 gram mengandung 19,6 gram protein, 1,17 gram omega-3, 45,6 miligram kalsium, dan 1,15 miligram zat besi. Tidak hanya dijual dalam keadaan segar, tetapi juga melalui proses pengasapan, pengalengan, dan dibekukan untuk menambah masa penyimpanan.

Ternyata, salmon juga bisa hidup di danau, ya? Kendati rasanya enak, tangkaplah secukupnya saja, jangan berlebihan!

Referensi:

State of Michigan. Diakses pada September 2024. “Lake Superior”.

Wilderness Classroom. Diakses pada September 2024. “The Fish of Lake Superior”.

Britannica. Diakses pada September 2024. “Lake Superior – Islands, Depth, Size, Map, & Facts”.

Lakepedia. Diakses pada September 2024. “Lake Toba”.

Angler’s Atlas. Diakses pada September 2024. “Lake Superior”.

Animal Diversity Web. Diakses pada September 2024. “Oncorhynchus kisutch”.

Food Data Central. Diakses pada September 2024. “Fish, Salmon, Coho, Wild, Raw”.

Animal Diversity Web. Diakses pada September 2024. “Oncorhynchus tshawytscha”.

Animal Diversity Web. Diakses pada September 2024. “Salmo salar”.

Fish Base. Diakses pada September 2024. “Oncorhynchus gorbuscha”.

National Park Service. Diakses pada September 2024. “Pink Salmon”.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.