Mau Pelihara Maltese? Kenali Dulu Karakteristik dan Perawatannya

- Maltese adalah anjing kecil dengan bulu putih, lincah, dan hipoalergenik
- Maltese ceria, protektif, mudah dilatih, dan perlu perawatan khusus untuk gigi dan bulunya
- Perawatan maltese termasuk pemberian makanan berkualitas, aktivitas fisik teratur, perawatan gigi dan bulu yang rutin
Bagi kamu yang suka dengan anjing mini, sudah saatnya kamu melirik ras anjing satu ini. Maltese merupakan salah satu ras anjing bertubuh kecil yang sering kali menjadi hewan peliharaan favorit banyak orang. Bahkan, pada abad sebelum Masehi, maltese menjadi hewan peliharaan populer di kalangan para bangsawan Yunani, Roma, dan Mesir.
Anjing dari Mediterania Tengah ini dikenal sebagai anjing rumahan yang sangat menggemaskan. Ia juga lincah. Untuk mengenal lebih jauh karakteristik dan cara merawat anjing satu ini, yuk simak sampai selesai informasi berikut ini!
1. Maltese merupakan anjing berkaki kecil dan pendek, tetapi lincah

Maltese merupakan salah satu anjing bertubuh kecil dengan kaki yang pendek. Ciri yang mencolok dari anjing ini adalah bulunya yang berwarna putih, lurus, dan panjang. Tinggi anjing Maltese dewasa biasanya hanya mencapai 20--25 cm dengan berat badan idealnya kurang dari 7 pon (sekitar 3 kg).
Tidak heran, maltese sering dianggap imut layaknya boneka. Anjing ini dapat menjadi hewan peliharaan favorit karena kerontokan rambutnya yang lebih minim dibanding jenis anjing berbulu lebat lainnya. Bulunya yang bersifat hipoalergenik dan tidak banyak rontok membuatnya aman untuk dipelihara oleh penderita alergi. Maltese juga merupakan anjing yang memiliki umur cukup panjang, yakni mencapai 12--15 tahun.
2. Maltese penuh kasih sayang sehingga disukai banyak orang

Maltese dikenal sebagai anjing yang ceria, suka bermain, lembut, dan penuh kasih sayang. Hingga tua pun, ia tetap lincah dan suka beraktivitas. Maltese cepat berbaur dengan manusia dan suka berada di dekat pemiliknya. Kehangatan yang ia berikan sering kali membawakan dampak positif sehingga maltese tidak jarang dijadikan anjing pembantu terapi. Selain itu, anjing ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk jadi hewan peliharaan keluarga.
Meskipun memiliki tubuh yang kecil, maltese termasuk anjing yang protektif dan pemberani. Ia tidak gampang takut. Bukan hanya itu, maltese juga anjing yang patuh dan cukup mudah dilatih. Ia juga dikenal sangat ramah dan mudah bersosialisasi dengan anjing lainnya maupun manusia.
3. Maltese perlu perawatan yang tepat

Maltese perlu perawatan yang tepat. Ada beberapa tips dan cara merawat anjing ini agar tumbuh sehat dan terawat. Pertama, perhatikan makanannya. Maltese dewasa diberi makan 2 kali sehari dengan jarak 12 jam antara waktu pemberian makan. Jumlah harian yang disarankan adalah 1/4 hingga 1/2 cangkir makanan kering berkualitas tinggi tiap hari. Makin baik kualitas makanan anjing, makin banyak kebutuhan nutrisi terpenuhi. Pilih mangkuk makan yang tidak terbuat dari plastik untuk menghindari bakteri dan bahan kimia dari plastik.
Maltese juga sangat aktif di dalam maupun di luar rumah. Menjaganya tetap bugar tidak memerlukan banyak usaha. Maltese senang berjalan-jalan atau bermain. Sesekali bawalah ia berjalan santai. Namun, perlu diingat, maltese tidak tahan terhadap panas atau dingin yang ekstrem sehingga pastikan ia beraktivitas di luar rumah saat cuaca tidak terlalu ekstrem dan jangan terlalu lama.
Maltese sangat rentan terkena masalah gigi dan gusi. Jadi, sikat gigi maltese setidaknya 2 atau 3 kali dalam 1 minggu untuk menghilangkan penumpukan karang gigi dan bakteri yang bersembunyi di dalamnya. Selain itu, potong kukunya 1 atau 2 kali sebulan untuk mencegah luka akibat garukan. Bulu maltese yang putih dan panjang sangat rentan kotor dan kusut. Sisir dan sikat bulu anjing dengan lembut tiap hari untuk mencegah kusut dan mandikan tiap minggu. Kamu bisa juga rutin grooming maltese karena bulunya akan terus bertumbuh.
4. Merawat maltese sebetulnya tidak sulit

Secara umum, merawat maltese tidaklah sulit. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Maltese sangat rentan mengalami tear stain. Tear stain adalah noda pada bulu anjing akibat terkena air mata atau kotoran yang tentu dapat mengganggu estetika dari maltese itu sendiri. Untuk terhindar dari tear stain, bersihkan mata maltese tiap hari dengan air hangat dan cuci bulu di sekitar area mulut setelah makan.
Pastikan gigi dan gusi maltese selalu bersih untuk menghindarkannya dari penyakit dan mencegahnya menjadi picky eater. Anjing ini dapat mengalami snowy nose. Jika kamu melihat hidung hitam maltese berubah menjadi merah muda, itu menandakan ia tidak mendapatkan cukup sinar matahari. Bawalah ia keluar pada hari yang cerah (tidak panas terik) atau bawa jalan-jalan dengan mobil jika cuaca terlalu dingin. Saat anjing betina sedang birahi, hidungnya juga dapat berubah menjadi merah muda.
Itulah karakteristik dan cara merawat maltese. Makin tertarik tidak, nih, untuk memelihara anjing ini di rumah? Jadikan informasi di atas sebagai bahan pelajaran untuk memelihara maltese, ya!