Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Penciuman Anjing Jauh Lebih Tajam Dibanding Manusia?

Ilustrasi anjing
Ilustrasi anjing (pexels.com/Jean Alves)
Intinya sih...
  • Hidung anjing memiliki jalur khusus untuk mencium tanpa mengganggu pernapasan.
  • Anjing bisa membedakan bau yang sangat mirip dan jejak bau yang sudah tertinggal selama berjam-jam.
  • Penciuman anjing juga dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kebutuhan penting.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu pernah jalan-jalan sambil bawa anjing, mungkin sering heran kenapa dia tiba-tiba berhenti, mengendus tanah, atau langsung menoleh tajam ke satu arah. Itu karena anjing memiliki kemampuan penciuman yang jauh lebih sensitif dibanding manusia. Bagi mereka, dunia ini bukan hanya dipenuhi dengan warna dan suara, tapi juga jejak aroma di sekitar mereka.

Kemampuan penciuman anjing bukan sekadar alat untuk mencari makanan atau mainan. Sejak lama, hidung mereka sudah menjadi senjata andalan yang dimanfaatkan manusia dalam berbagai hal, mulai dari melacak jejak orang hilang, mendeteksi narkoba, bahkan hingga membantu mengenali penyakit tertentu. Jadi, ada alasan ilmiah di balik hidung basah dan imut itu yang membuat anjing benar-benar jadi spesialis penciuman.

1. Anatomi hidung anjing yang luar biasa

Ilustrasi anjing
Ilustrasi anjing (pexels.com/Victor Cayke)

Rahasia utama ada pada struktur hidung mereka. Anjing memiliki ratusan juta reseptor penciuman di dalam rongga hidungnya, jauh lebih banyak daripada manusia yang hanya punya beberapa juta saja. Reseptor ini bekerja layaknya sensor super sensitif yang mampu menangkap molekul bau terkecil sekalipun. Dengan begitu, bau yang bagi manusia samar atau bahkan tidak tercium sama sekali, bagi anjing bisa terasa sangat jelas.

Selain itu, hidung anjing memiliki bentuk dan fungsi unik. Setiap kali mereka menghirup udara, ada pembagian antara jalur bernapas biasa dan jalur khusus untuk mencium. Hal ini memungkinkan mereka tetap bisa bernapas secara normal sambil terus menganalisis aroma di sekitar. Jadi, tidak heran kalau anjing bisa mengendus tanpa henti tanpa merasa lelah.

2. Otak anjing jago mengolah aroma

Ilustrasi mengajak anjing jalan-jalan
Ilustrasi mengajak anjing jalan-jalan (pexels.com/Gabe)

Yang membuat anjing semakin unggul adalah cara otak mereka mengolah informasi bau. Bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses penciuman ukurannya jauh lebih besar dibandingkan manusia jika dibandingkan secara proporsi. Artinya, bukan hanya hidung mereka yang canggih, tapi otaknya juga benar-benar dirancang untuk mencerna dan menguraikan ribuan jenis bau dengan detail.

Dengan otak yang jago “membaca” aroma, anjing bisa membedakan bau yang sangat mirip sekalipun. Misalnya, mereka dapat mengenali perbedaan aroma dua orang yang memakai sabun mandi sama. Bahkan, jejak bau yang sudah tertinggal selama berjam-jam di suatu tempat pun masih bisa mereka telusuri.

3. Fungsi penciuman dalam kehidupan anjing

Ilustrasi tempat tidur anjing
Ilustrasi tempat tidur anjing (pexels.com/Carine BDQ)

Bagi anjing, penciuman adalah pintu utama untuk memahami dunia. Jika bagi manusia mata adalah indera yang paling dominan, maka bagi anjing hidunglah yang menjadi indera utama. Mereka menggunakan bau untuk mengenali individu lain, mencari makan, hingga mengetahui kondisi lingkungan di sekitarnya. Tak heran bila anjing bisa merasa lebih kenal dengan seseorang melalui aroma ketimbang hanya dengan melihat wajah.

Tidak hanya berguna untuk kehidupan sosial mereka, penciuman anjing juga dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kebutuhan penting. Mulai dari membantu polisi menemukan barang ilegal, hingga mendeteksi kondisi kesehatan seperti diabetes atau kanker, kemampuan hidung anjing terbukti sangat bermanfaat. Penciuman mereka bukan sekadar insting, tapi juga alat luar biasa yang mempererat hubungan dengan manusia.

Jadi, alasan anjing bisa mencium bau jauh lebih tajam dibanding manusia terletak pada kombinasi anatomi hidung yang unik, kapasitas otak yang hebat dalam mengolah aroma, serta peran besar penciuman di kehidupan mereka. Dengan kemampuan ini, anjing bukan hanya sekadar teman setia, tapi juga detektor alami yang kehebatannya sulit ditandingi teknologi manusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Burung dengan Telur Terbesar, 20 Kali Lebih Besar dari Telur Ayam!

03 Sep 2025, 20:09 WIBScience