Mengenal Reaksi Gelap dalam Fotosintesis
Berbeda dengan makhluk hidup lainnya, tumbuhan merupakan organisme autotrof yang bisa memasak makanannya sendiri. Proses ini akan mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik. Tumbuhan mampu menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
Fotosintesis merupakan proses pembentukan senyawa kompleks (glukosa) dari senyawa sederhana (karbon dioksida dan air) dengan bantuan cahaya matahari. Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena memiliki organel kloroplas yang di dalamnya mengandung klorofil.
Pertanyaannya, bagaimana proses fotosintesis terjadi? Proses fotosintesis terbagi menjadi dua proses utama, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang adalah reaksi yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energinya. Sedangkan reaksi gelap seperti namanya, adalah reaksi yang tidak membutuhkan cahaya dalam prosesnya. Lalu, apakah reaksi gelap selalu terjadi di malam hari yang tidak terdapat cahaya matahari? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
1. Istilah reaksi gelap cukup menyesatkan
Meskipun dinamakan 'reaksi gelap', prosesnya tidak tergantung pada kegelapan. Alasan penggunaan istilah 'reaksi gelap' adalah karena dalam reaksi ini tidak memerlukan cahaya. Berbeda dengan reaksi terang yang memang membutuhkan cahay matahari.
2. Reaksi gelap sebenarnya terjadi di siang hari
Meskipun reaksi gelap tidak memerlukan cahaya, proses ini biasanya terjadi pada siang hari, lho. Hal ini karena ATP dan NADPH yang digunakan dalam reaksi gelap diperoleh dari reaksi terang yang terjadi di siang hari. Jadi, reaksi gelap tidak selalu identik dengan proses yang terjadi di malam hari.
3. Reaksi gelap dikenal juga sebagai siklus Calvin
Reaksi gelap dikenal juga sebagai siklus Calvin. Dilansir National geographic, penamaan ini diambil dari nama penemunya, yaitu Melvin Calvin Ellis. Calvin merupakan seorang kimiawan Amerika yang menemukan siklus Calvin bersama dengan kedua rekannya Andrew Benson dan James Bassham.
4. Tujuan dari reaksi gelap
Dilansir Khan Academy, reaksi gelap merupakan proses kelanjutan dari reaksi terang. Tujuan dari reaksi gelap adalah untuk mengubah karbon dioksida menjadi bahan penyusun glukosa, gliseraldehid-3-fosfat (G3P). Nah proses penyusunnya tergantung pada ATP dan NADPH yang dihaslikan dari reaksi terang sebelumnya.
5. Proses yang terjadi dalam reaksi gelap
Dilansir Khan Academy, reaksi gelap terjadi di stroma yang merupakan bagian dalam dari kloroplas. Reaksi gelap terdiri dari 3 tahapan, yaitu fiksasi karbon, reduksi, dan regenerasi. Dalam tahap fiksasi karbon, enzim rubisco mengikat karbon dioksida dengan ribulosa-1,5-bifosfat (RuBP) akan menghasilkan dua molekul 3-fosfogliserat (3-PGA). Selanjutnya, dalam tahap reduksi, molekul 3-PGA akan direduksi menjadi gliseraldehida-3-fosfat (G3P) melalui penggunaan ATP dan NADPH hasil dari reaksi terang. Dalam tahap regenerasi, sebagian besar G3P akan diubah kembali menjadi RuBP menggunakan ATP untuk memastikan ketersediaan RuBP agar siklus terus berulang. Untuk satu molekul G3P akan keluar dari siklus dan berperan dalam pembentukan glukosa.
6. Hasil dari reaksi gelap
Hasil dari reaksi gelap fotosintesis adalah produksi molekul gliseraldehid-3-fosfat (G3P). Nantinya, untuk setiap tiga putaran reaksi gelap, satu molekul G3P akan dihasilkan dan keluar untuk proses pembentukan glukosa. Glukosa ini akan dimanfaatkan sebagai sumber energi utama bagi tumbuhan.
Wah, meskipun reaksi gelap tidak memerlukan cahaya, ternyata proses ini terjadi di siang hari. Hal ini karena reaksi gelap bergantung pada hasil dari reaksi terang. Tujuan dari reaksi gelap adalah untuk membentuk glukosa yang merupakan tujuan akhir dari proses fotosintesis.
