Mengenal Semua Spesies Ikan Arapaima, Monster Ganas Penghuni Sungai Amazon!

Secara luas, penyebutan arapaima merujuk pada ikan air tawar raksasa yang berasal dari genus Arapaima. Dilansir National Geographic, arapaima bisa tumbuh hingga sepanjang 4 meter dan bobotnya ada di kisaran 100 - 200 kilogram. Gak cuma itu, arapaima juga terkenal karena tubuhnya yang panjang dan kehadiran sisik yang sangat keras bagaikan besi.

Arapaima sendiri merupakan hewan endemik Amerika Serikat. Tercatat, wilayah penyebaran utamanya mencakup wilayah Amazon, khususnya di negara Brazil dan Peru. Ikan arapaima juga menjadi komoditas yang populer, bahkan ikan ini sering ditangkap, dijual, dan dikonsumsi. Lebih lanjut, arapaima dibagi menjadi empat spesies yang tiap spesiesnya memiliki ciri fisik, penyebaran, hingga kebiasaan yang berbeda.

Ikan dengan nama ilmiah Arapaima agassizii ini merupakan spesies yang paling sulit dijumpai dan paling misterius. Saking misteriusnya, lama Fishbase menjelaskan kalau arapaima agassiz hanya diketahui dari satu spesimen holotype yang ditemukan di Sungai Amazon di Brazil. Sejak saat itu, belum ada spesimen lain yang ditemukan sehingga para ahli hampir tak tahu apa-apa mengenai ikan ini. Jadi, perlu diadakan penelitian lebih mendalam untuk mengungkap berbagai fakta mengenai arapaima agassiz.

Arapaima gigas memiliki banyak nama, seperti arapaima, arapaima raksasa, dan pirarucu. Spesies ini merupakan spesies terbesar dan paling terkenal. Dilansir Animal Diversity Web, panjang ikan ini mencapai 4,5 meter dan bobot maksimalnya mencapai 200 kilogram. Di habitat aslinya, ikan ini menjadi salah satu predator yang ditakuti. Bayangkan saja, ia bisa memakan ikan, burung, hingga mamalia.

Arapaima sendiri memiliki kemampuan menyelam yang sangat baik. Uniknya, ia juga bisa menghirup oksigen secara langsung dari udara. Saat musim kawin tiba, hewan ini akan mengeluarkan feromon untuk menarik perhatian lawan jenis. Biasanya, musim kawin ikan ini berlangsung pada bulan Februari hingga April. Arapaima sendiri merupakan orang tua yang baik dan akan senatiasa menjaga telur-telurnya.

Dikutip Animalia, Arapaima leptosoma atau arapaima solimoes merupakan satwa endemik Brazil. Seperti spesies lain, ia bisa dijumpai di Sungai Amazon dan sekitarnya. Secara khusus, penyeberannya mencakup dua wilayah di Sungai Amazon, yaitu Sungai Puru dan Solimoes, serupa dengan namanya. Ia juga termasuk spesies baru karena baru dideskripsikan dan diteliti pada tahun 2013.

Arapaima solimoes sangat mirip dengan arapaima sehingga banyak orang yang sulit membedakan keduanya. Di alam, ia termasuk predator ganas dan bisa memakan semua jenis hewan. Mengandalkan tubuhnya yang besar, refleksnya yang cepat, dan rahangnya yang kuat ikan ini sanggup menerkam apapun. Kamuflasenya juga baik sehingga mangsa akan kesulitan mengindar dan mendeteksi kehadirannya.

Sama seperti arapaima agassiz, Arapaima mapae atau arapaima mapa merupakan spesies yang sangat misterius. Dilansir iNaturalist, spesies ini hanya menghuni satu wilayah, yaitu danau Lago do Amapá yang berlokasi di Negara Bagian Amapá, Brazil. Holotype pertamanya ditemukan 1837 dan kemudian dideskripsikan sebagai spesies baru pada tahun 2013. Saat ini, belum ada spesimen lain yang ditemukan di diperkirakan kalau populasi arapaima mapa terus menurun akibat kerusakan habitat dan perburuan secara berlebihan.

Setelah dibahas bersama, tentunya kamu sudah mengenal semua spesies arapaima yang ada di dunia. Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan kalau arapaima raksasa merupakan satu-satunya spesies yang benar-benar dipahami oleh manusia. Sebaliknya, spesies lain seperti arapaima mapa, arapaima agassiz, dan arapaima solimoes merupakan ikan misterius yang jarang terlihat dan diteliti.