Mengupas Fakta: 5 Peristiwa Sains yang Pernah Diragukan Kebenarannya

Dunia ilmu pengetahuan selalu bergerak dinamis dan mengalami kemajuan pesat hingga saat ini. Banyak kejadian sains yang menjadi tonggak sejarah akan penemuan sesuatu yang berkontribusi besar bagi umat manusia. Tengok saja teori-teori sains yang digagas oleh ilmuwan besar, semuanya terbukti berguna dan berkontribusi bagi kehidupan manusia itu sendiri.
Namun, dalam sejarahnya, beberapa peristiwa atau kejadian sains tidak selamanya sejalan dengan pendapat banyak orang, terutama bagi mereka kaum puritan. Beberapa kejadian sains yang terbukti benar pun bahkan pernah diragukan kebenarannya. Di sinilah peran dari pembuktian empiris dibutuhkan.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa peristiwa atau kejadian sains yang sempat diragukan kebenarannya meskipun sudah terbukti benar, bahkan hingga saat ini. Apa saja, ya? Yuk, disimak!
1. Jika dulu manusia bisa hidup tanpa vaksin, mengapa saat ini vaksin menjadi sebuah keharusan?
Meskipun tidak mudah, kita akan mengupas fakta mengenai keharusan vaksinasi. Pernahkah kamu bertanya, mengapa vaksin di zaman modern ini menjadi sebuah keharusan? Untuk menjawabnya memang dibutuhkan bukti medis yang akan membantu kita dalam menemukan kesimpulan ilmiah secara objektif.
Faktanya, vaksin sudah ada sejak zaman dulu, tepatnya di zaman Tiongkok kuno, dicatat dalam laman History of Vaccine. Ya, pada era 1500-an, kerajaan di Tiongkok sudah membuat vaksin sederhana dengan cara inokulasi. Praktik inokulasi adalah sebuah tindakan medis untuk memindahkan virus atau bakteri ke sebuah medium baru dengan prosedur khusus.
Prosedur khusus yang dilakukan dalam inokulasi adalah melemahkan atau mengurangi jumlah bakteri supaya dapat membantu pasien dalam membentuk antibodi yang baru. Bayangkan, prosedur rumit ini sudah bisa dilakukan Tiongkok pada abad ke-15. Dicatat dalam sejarah bahwa inokulasi paling populer yang pernah dilakukan Kaisar Tiongkok adalah inokulasi penyakit cacar.
Baru pada 1796 seorang dokter asal Inggris bernama Edward Jenner menemukan metode vaksinasi modern yang ia praktikkan di beberapa negara Eropa. Secara medis dan sistematis, vaksin cacar memang baru dikembangkan pada abad ke-18 di Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya.
Nah, mengapa saat ini vaksinasi merupakan keharusan? National Health Service dalam lamannya menulis bahwa vaksinasi dapat menjaga kesehatan manusia supaya menjadi lebih baik. Dalam data, vaksinasi terbukti mencegah kematian akibat penyakit tertentu sebanyak 3 juta jiwa setiap tahunnya. Campak dan difteri, misalnya, terbukti 99 persen telah hilang akibat vaksinasi.
Di zaman dulu, kematian akibat wabah dan penyakit menjadi sebuah kewajaran. Itu sebabnya, persentase kelahiran lebih sedikit dibandingkan kematian. Beberapa penyakit baru yang bermutasi juga muncul di zaman modern, membuat banyak ilmuwan berlomba mencari jalan untuk mengatasinya. So, vaksinasi sangat penting dalam dunia medis dan ada banyak bukti beserta data valid yang menyatakan bahwa beberapa penyakit berbahaya memang hanya bisa diatasi dengan vaksin.