5 Fakta Unik Mexican Free Tailed Bat, Kelelawar Berwajah Anjing!

Populasi dari mexican free tailed bat dapat ditemukan di banyak negara di benua Amerika seperti Mexico, Panama, Costa Rica, Venezuela dan lain-lain. Dilansir dari laman Animalia, spesies kelewar ini lebih suka membuat sarang di dalam gua-gua yang terletak di daerah terpencil. Namun, ada juga sebagian kecil dari mereka yang bersarang di atas langit-langit bangunan yang terbengkalai dan lubang di pepohonan.

Untuk bertahan hidup, mexican free tailed bat memangsa berbagai jenis serangga kecil mulai dari semut, kumbang, lalat dan tawon. Hewan ini juga mempunyai kemampuan untuk mendeteksi mangsa di sekitarnya.

Mexican free tailed bat merupakan hewan sosial yang hidup dengan membuat koloni dalam jumlah yang besar. Seperti spesies kelelawar pada umumnya, mexican free tailed bat aktif beraktivitas pada malam hari seperti mencari makanan dan berkembangbiak. Saat keluar dari sarang, mereka mampu terbang sejauh 50 kilometer dalam satu malam untuk menemukan mangsa.

Pada musim dingin, mexican free tailed bat akan berimigrasi ke wilayah yang memiliki suhu hangat. Kelelawar ini cenderung lebih aktif ketika memasuki bulan Juni hingga September.

Mexican free tailed bat termasuk spesies kelewar berukuran kecil dengan panjang badan antara 8–10 sentimeter serta berat maksimal 5 ons. Dilansir laman A-Z-animals, tubuh mereka ditutupi bulu berwarna coklat dan hitam pada bagian kepala dengan bentuk wajah yang mirip dengan wajah anjing mastif.

Sedangkan sayap mexican tailed free bat memiliki panjang hampir 30 sentimeter ketika direntangkan. Kelelawar ini dikenal akan kecepatan terbangnya yang sangat cepat hingga 161 km/jam.

Musim kawin mexican free tailed bat terjadi pada musim semi. Mereka menerapkan sistem perkawinan poligini dimana sang jantan dan betina mempunyai banyak pasangan saat berkembang biak.

Sang betina memiliki masa kehamilan selama 11–12 minggu dan hanya mampu melahirkan satu ekor bayi. Menariknya, anak yang baru lahir akan dititipkan langsung ke tempat penampungan, sementara sang induk bertengger di tempat lain. Namun, sang induk akan terus melihat anaknya setiap hari dan dapat mengenalinya melalui aroma serta suara.

Dengan penyebaran populasinya yang sangat luas, membuat mexican free tailed bat belum diketahui jumlah pastinya. Namun, populasi mereka di alam liar saat ini dapat dikatakan stabil sehingga Badan Konservasi Alam Dunia belum memasukkan mexican free tailed bat ke dalam daftar hewan yang dilindungi.

Berbagai ancaman yang dapat mengancam populasi spesies kelelawar ini di antaranya aktivitas penambangan di gua, polusi dan keracunan pestisida. Di habitat aslinya, mexican free tailed bat dapat bertahan hidup hingga usia 18 tahun.

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari mexican free tailed bat yang merupakan hewan endemik dari benua Amerika. Keunikan kelelawar ini memang terletak pada ukuran tubuhnya yang kecil serta wajahnya yang mirip anjing mastif.