Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Mongoose Lemur, Tukang Kebun dan Penyerbuk di Habitatnya

Mongoose lemur (commons.m.wikimedia.org/IParjan)

Mongoose lemur adalah spesies lemur bertubuh kecil yang tampak menggemaskan. Jantan dan betina tampak sangat berbeda, bahkan sering dianggap sebagai spesies yang berbeda, lho. Warna bulunya abu-abu cokelat, moncongnya abu-abu dan memiliki hidung hitam. Perbedaan keduanya bisa kamu perhatikan dari pola wajahnya. Jantan mempunyai wajah pucat, pipi dan janggutnya merah.

Sementara itu, betina mempunyai wajah lebih gelap, pipi dan janggutnya putih. Panjang tubuh mereka mencapai 30--46 sentimeter dengan berat kisaran 2--3 kilogram. Lemur ini berada dalam famili Lemuroidea dan mempunyai nama ilmiah Eulemur mongoz. Yuk, kenalan melalui fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran mongoose lemur

Mongoose lemur (commons.m.wikimedia.org/Gabriel Villena)

Penyebaran mongoose lemur terbatas di bagian barat laut Madagaskar. Tapi, mereka telah diperkenalkan ke Kepulauan Moheli dan Anjouan di Komoro. Ada juga beberapa lemur liar yang berada di Pulau Grande Comoro. Animalia menginformasikan bahwa mongoose lemur suka berada di hutan lebih kering yang pepohonannya meranggas.

Sementara itu, populasi di pulau-pulau kecil biasanya menghuni hutan yang lebih lembap. Sebenarnya, lemur ini bisa hidup di berbagai macam habitat.

2. Menu makannya tergantung musim dan ketersediaan makanan di habitatnya

Mongoose lemur (commons.m.wikimedia.org/GodeNehler)

Spesies lemur ini adalah pemakan buah-buahan dan dedaunan, selain itu mereka juga mengonsumsi bunga, nektar dan serbuk sari. Berdasarkan informasi dari Net Primate Conservancy, diet mongoose lemur sangat bergantung pada musim dan ketersediaan makanan di habitatnya. Selama musim kemarau, mereka akan memakan lebih banyak dedaunan karena persediaan buah tidak sebanyak musim sebelumnya.

3. Hidup dalam kelompok kecil

Mongoose lemur (commons.m.wikimedia.org/SurreyJohn)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa mongoose lemur hidup dalam kelompok kecil, biasanya terdiri dari 3--4 individu. Di dalamnya ada seekor jantan dewasa, betina dewasa dan anak-anaknya. Mereka baru bisa meninggalkan kelompoknya saat berusia 2 dan 3,5 tahun. Seperti kebanyakan spesies lemur, betina mendominasi serta menentukan pilihan terhadap makanan dan pasangan.

Wilayah jelajahnya kecil dan cenderung tumpang tindih satu sama lain. Pertemuan antar kelompok jarang terjadi dan mereka hidup damai. Tapi, jika terjadi, tetap akan ada ketegangan di antara mereka.

4. Cara berkomunikasi mongoose lemur

Mongoose lemur (commons.m.wikimedia.org/Luc Legay)

Lemur berkomunikasi melalui banyak cara, mulai dari vokalisasi hingga gerakan tubuh, sinyal visual dan aroma. Mongoose lemur mempunyai penciuman yang sangat tajam, sehingga memungkinkan mereka berkomunikasi melalui penandaan aroma. Mereka menggosokkan kelenjar aroma yang ada di kepala, dada dan pergelangan tangannya untuk menandai wilayahnya. Selain itu, bermanfaat juga untuk mengirimkan sinyal kawin atau mengenai kesehatan tubuhnya.

Menariknya, mereka bahkan bisa mengetahui berapa lama aroma itu telah ditinggalkan dan siapa yang meninggalkan aroma tersebut. Mongoose lemur juga melakukan perawatan diri untuk memperkuat ikatan di antara mereka.

5. Sistem perkawinan mongoose lemur

Mongoose lemur (commons.m.wikimedia.org/Michelle Tribe)

Sistem perkawinan mongoose lemur adalah monogami, mereka membentuk ikatan kuat yang berlangsung lama. Tapi, beberapa populasi di beberapa area memiliki perilaku kawin poligini, di mana jantan bisa kawin dengan beberapa betina. Musim kawinnya dimulai dari April hingga Juni. Betina melahirkan satu anak setelah mengandung selama 128 hari.

Pada tahap pertama pertumbuhannya, bayi lemur dibawa oleh induknya kemana-mana. Perawatannya berlangsung selama 135 hari. Kamu harus tahu bahwa mongoose lemur adalah ibu yang sangat perhatian! Bayinya baru mencapai dewasa di usia 2,5--3,5 tahun.

6. Perannya sangat penting!

Mongoose lemur (commons.m.wikimedia.org/Derek Rankine)

Peran mongoose lemur yang sangat penting dipengaruhi oleh pola makannya, lho. Mereka memakan banyak buah-buahan dan berperan sebagai tukang kebun di habitatnya! Tidak hanya itu, lemur ini juga berkontribusi sebagai penyerbuk beberapa spesies tanaman dengan mengonsumsi serbuk sarinya. Mongoose lemur memiliki peran penting dalam jaringan makanan di habitatnya karena menjadi mangsa bagi predator lokal.

Spesies lemur yang sangat menarik, bukan? Mongoose lemur ternyata hidup dalam kelompok kecil dan memperkuat ikatannya melalui perawatan diri satu sama lain. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Endangered oleh IUCN dengan jumlah populasi diperkirakan mencapai 1.000--10.000 individu, tapi itu adalah data di tahun 1994. Populasinya saat ini mengalami tren penurunan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us