10 Hewan Berwarna Biru, Mencolok dan Langka di Alam Bebas

Karena biru merupakan warna paling langka di alam

Biru sering dianggap sebagai warna yang berhubungan dengan alam, karena warna tersebut identik dengan langit maupun laut. Tetapi warna biru sulit ditemukan pada batu-batuan, kulit, bulu maupun sisik hewan dan tanaman. Salah satu hal yang membuat warna ini jarang ditemukan di alam adalah keberadaan pigmen warna biru yang sangat langka. 

Kebanyakan bunga maupun hewan berwarna biru tidak memiliki pigmen biru. Pada tanaman, warna tersebut diperoleh dengan menggabungan beberapa pigmen berbeda. Sementara pada hewan, warna biru diperoleh dari struktur kulit, sisik maupun bulu, yang akhirnya mempengaruhi panjang gelombang cahaya yang dipantulkan.

Karena warna tersebut jarang ditemukan di alam, keberadan makhluk yang berhasil memunculkan warna biru pada tubuhnya tentu akan langsung memikat perhatian. Apa-apa saja hewan yang berhasil memiliki warna mencolok tersebut? Simak dafar berikut.

1. Malaysian coral snake

Ular karang merupakan sebutan untuk ular berbisa yang memiliki warna cerah. Ciri khas dari ular ini adalah tubuhnya berwarna biru, sementara kedua ujung tubuhnya - bagian kepala dan ekor -  berwarna merah. Ular dengan nama ilmiah Calliophis bivirgatus ini banyak ditemukan di hutan-hutan Asia Tenggara.

Ular karang biru adalah salah satu ular karang yang memiliki bisa paling mematikan. Bisa ular ini merupakan racun jenis calliotoxin yang umumnya ditemukan pada siput beracun dan kalajengking. Racun ini belum memiliki antibisa, dan gigitan ular tersebut diketahui telah membunuh dua orang dalam seratus tahun terakhir. 

2. Blue-lipped sea krait

10 Hewan Berwarna Biru, Mencolok dan Langka di Alam Bebaspotret blue-lipped sea krait (commons.wikimedia.org/Bramadiarya)

Ular dengan nama ilmiah Laticauda laticaudata merupakan jenis ular laut yang memiliki bisa mematikan. Ular ini umumnya ditemukan di sepanjang pantai dan daerah pesisir Samudra Hindia dan Pasifik. Selain tubuh berwarna biru bergaris hitam, ciri khas lain dari ular ini adalah bagian ekornya yang pipih, mirip seperti kayuh. 

Blue-lipped sea krait berburu di perairan dangkal, dan umumnya memakan belut dan ikan. Ular dengan panjang rata-rata 180 cm ini memiliki gigi yang kecil, sehingga gigitannya tidak menyakitkan.

Orang yang terkena gigitan ular ini umumnya tidak merasakan sakit, sehingga orang tersebut tidak menyadari bahwa ia telah digigit ular. Jika terlambat ditangani, gigitan ular ini dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.

3. Blue glaucus

10 Hewan Berwarna Biru, Mencolok dan Langka di Alam Bebaspotret hewan blue glaucus (commons.wikimedia.org/Daniel Mietchen)

Blue glaucus merupakan hewan yang penuh dengan keunikan. Hewan ini kebal terhadap racun, tubuhnya tidak memproduksi racun sendiri tetapi mampu mencuri racun dari mangsanya dan menyimpannya di tentakelnya yang berbentuk seperti tangan. Racun ini nantinya digunakan untuk melindungi diri dari predator dan melumpuhkan mangsanya, terutama ubur-ubur botol biru.

Keunikan lain blue glaucus adalah kemampuannya menyimpan udara di perutnya. Udara tersebut digunakannya untuk mengapung di permukaan laut. Karena hidup di permukaan laut, hewan ini akan ikut kemana arus dan ombak membawanya. Tidak jarang hewan ini ditemukan terdampar di pinggir pantai hingga mati.

Walau telah mati, menyentuh hewan ini adalah tindakan yang berbahaya, karena racun yang tersimpan ditubuhnya masih aktif. Orang yang menyentuh hewan ini dapat tersengat sehingga merasakan sakit yang teramat sangat, mual, muntah, hingga hiperpigmentasi pasca inflamasi.

4. Blue starfish

10 Hewan Berwarna Biru, Mencolok dan Langka di Alam Bebaspotret bintang laut biru (commons.wikimedia.org/Ghouston)

Bintang laut berwarna biru ini memiliki nama ilmiah Linckia laevigata. Warna biru tubuhnya diperoleh dari pigmen yang bernama linckiacyanin. Hewan ini tinggal di perairan dangkal yang terkena sinar matahari, dengan kedalaman tidak lebih dari 60 meter. Umumnya bintang laut biru ini ditemukan di samudra Hindia dan Pasifik, dari Afrika hingga perairan Hawaii.

Blue starfish dapat tumbuh hingga mencapai diameter 40 cm, dengan masa hidup mencapai 10 tahun. Hewan ini lebih aktif di malam hari, dan memilih bersembunyi di bawah bebatuan ketika siang. Mereka merupakan omnivora, memakan organisme mati, ganggang, spons, dan mikroba yang banyak ditemukan di terumbu karang dan bebatuan.

5. Katak blue poison dart 

10 Hewan Berwarna Biru, Mencolok dan Langka di Alam Bebaspotret katak blue poison dart (commons.wikimedia.org/Quartl)

Katak biru ini pertama kali ditemukan pada tahun 1969. Katak jenis ini hanya dapat ditemukan di beberapa daerah terpencil, seperti hutan hujan di Suriname dan Brazil utara. Selain karena warnanya yang unik, pola bintik pada kulit katak ini juga unik. Layaknya sidik jari pada manusia, tidak ada katak yang memiliki pola bintik hitam yang sama pada kulit mereka. 

Katak ini disebut blue poison dart, karena racun pada kulit biru katak ini sering dioleskan ke ujung anak panah oleh penduduk asli hutan tempat katak ini ditemukan. Racun pada kulit katak ini cukup kuat dan dapat berakibat fatal pada manusia. Racun tersebut tidak diproduksi oleh katak itu sendiri, melainkan berasal dari makanan mereka, yaitu semut beracun.

Racun pada semut yang dikonsumsi katak blue poison dart kemudian terserap ke kulit mereka dan menjadikanya beracun. Katak blue posison dart yang dibesarkan di kebun binatang memakan serangga yang berbeda yang tidak beracun, sehingga kulit mereka juga tidak beracun.

Baca Juga: 7 Hewan Ini Bisa Bertahan Hidup Tanpa Organ Tubuh Lengkap

6. Blue button

10 Hewan Berwarna Biru, Mencolok dan Langka di Alam Bebaspotret hewan blue button (commons.wikimedia.org/Adityamadhav83)

Hewan bernama ilmiah Porpita porpita memiliki bentuk yang mirip ubur-ubur, tetapi bukan termasuk ubur-ubur. Hewan ini merupakan suatu koloni polip hidrozoa, yang berbentuk seperti kancing. Blue button merupakan hewan hermafrodit dan dapat tumbuh hingga diameter 2,5 cm.

Hewan ini memiliki pelampung berwarna biru yang berbentuk seperti piringan datar dan terdapat tubes berisi gas di dalamnya, dengan tentakel-tentakel biru kecil mengelilingi pelampung tersebut. Karena hidup mengapung di permukaan laut, hewan ini akan ikut kemana ombak dan arus membawanya. Tidak jarang hewan ini sampai ke pesisir pantai, bahkan terdampar di pantai. 

Blue button memiliki sengat, sehingga tidak disarankan menyentuh hewan ini jika menemukannya di pantai. Walau sengatnya tidak mematikan bagi manusia, sengat tersebut tetap dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

7. Carpathian blue slug

10 Hewan Berwarna Biru, Mencolok dan Langka di Alam Bebaspotret carpathian blue slug (commons.wikimedia.org/Zvorten)

Carpathian blue slug merupakan hewan lunak berwarna biru yang berukuran cukup besar untuk jenisnya. Siput tanah ini dapat tumbuh hingga mencapai 14 cm. Hewan dengan nama ilmiah Bielzia coerulans ini pertama kali ditemukan tahun 1847 oleh Michael Bielz, seorang ahli malakologi berkebangsaan Austria - Hungaria.

Hewan ini merupakan hewan endemik pegunungan Carpathian yang membentang dari Eropa Tengah ke Eropa Barat. Ketika masih muda, carpathian blue slug memiliki tubuh berwarna kuning kecoklatan. Saat dewasa, warna mereka berubah menjadi biru kehitaman. 

8. Blue dragon nudibranch

10 Hewan Berwarna Biru, Mencolok dan Langka di Alam Bebaspotret hewan blue dragon nudibranch atau Pteraeolidia ianthina (commons.wikimedia.org/Daniel Mietchen)

Blue dragon nudibranch adalah salah satu spesies nudibranch yang memiliki banyak racun. Racun pada hewan bernama ilmiah Pteraeolidia ianthina ini cukup untuk menyakiti manusia. Hewan ini termasuk hermafrodit dan tersebar di seluruh Indo-Pasifik. Kebanyakan jenis hewan ini berwarna biru, tetapi terkadang dapat ditemukan berwarna coklat dengan ujung-ujungnya berwarna biru.

Jenis nudibranch ini memiliki panjang sekitar 3-5 cm, dengan tentakel yang mirip seperti kaki yang disebut cerata. Sama seperti blue glaucus, blue dragon nudibranch juga memperoleh racun dari makanannya. Mereka memakan hidroid dan memperoleh racun dari makanannya, kemudian menyimpannya di tentakelnya. 

9. Blue land crab 

10 Hewan Berwarna Biru, Mencolok dan Langka di Alam Bebaspotret blue land crab (commons.wikimedia.org/Fbrandao.1963)

Blue land crab dapat ditemui di sepanjang teluk Meksiko dan laut Karibia. Kepiting dengan nama ilmiah Cardisoma guanhumi ini sering bersembunyi di dalam semak-semak, lumpur, atau pasir pantai yang berada di atas garis pasang. Kedalaman lubang yang digalinya dapat mencapai 6 kaki ke bawah tanah.

Hewan ini dapat tumbuh hingga 15 cm, dengan berat rata-rata 400 gram. Kepiting yang masih muda berwarna coklat, dengan capit berwarna kuning. Ketika dewasa warna mereka berubah menjadi biru, biru keabuan atau keunguan. 

10. Blue Viper

10 Hewan Berwarna Biru, Mencolok dan Langka di Alam Bebaspotret blue viper (commons.wikimedia.org/Rsutedja90)

Blue viper atau di Indonesia disebut ular berbibir putih, merupakan hewan yang dapat ditemukan di Indonesia, terutama di kepulauan Sunda kecil. Ular bernama ilmiah Trimeresurus insularis ini merupakan predator agresif yang berbisa. Blue viper hidup di pepohonan, dan memakan hewan-hewan kecil seperti reptil, burung, dan mamalia kecil lain. Ular ini dapat tumbuh hingga sepanjang 80 cm.

Kebanyakan jenis ular ini berwarna hijau. Blue viper - walau berwarna biru - dikatakan dapat menghasilkan anak-anak ular berwarna hijau. Beberapa orang yang memelihara ular ini mengatakan bahwa tidak ada perubahan warna dalam pertumbuhan ular tersebut. Jika anakan ular berwarna biru, ia akan tumbuh dewasa dengan warna biru pula.

Walau jarang menyebabkan kematian, bisa ular ini cukup membuat korban menderita. Bisa mereka mengandung racun 'hemorrhagic', yang dapat membuat orang yang tergigit ular tersebut mengalami rasa sakit, pembengkakan, nekrosis daging, dan pendarahan hebat baik secara internal maupun eksternal.

Hewan yang berwarna biru kerap mencuri perhatian orang-orang. Di balik keindahan mereka, sebagian besar hewan tersebut ternyata memiliki racun. Dari daftar hewan berwarna biru barusan, mana yang paling menarik perhatianmu?

Baca Juga: 6 Fakta Burung Blue Jay, si Biru yang Terkenal Cerewet

MONICA GRACIA Photo Verified Writer MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya