5 Naga yang Ada di Dunia Nyata, Tak Seperti yang Kamu Bayangkan!

Selama ini kita hanya mengenal naga lewat cerita rakyat, lukisan, mitologi, atau legenda yang ada di masyarakat. Keganasannya, kegagahannya, dan ukuran raksasanya tidak pernah dilihat oleh siapapun. Tapi tahukah kamu kalau sebenarnya ada beberapa "naga" yang bisa dijumpai di dunia nyata? Tentunya mereka bukanlah naga asli, melainkan hewan-hewan unik dengan ciri fisik dan perawakan yang serupa dengan naga yang dikisahkan di cerita rakyat dan mitologi.
Naga-naga ini juga berasal dari berbagai jenis, seperti ikan dan reptil. Ada yang hidup di air, punya kemampuan memanjat yang baik, sampai sering dipelihara oleh manusia. Ukurannya juga beragam, ada yang hanya beberapa centimeter namun ada juga yang panjangnya lebih dari satu meter. Mereka juga tidak terlalu dikenal dan jarang dibahas secara luas, karenanya kali ini kita akan membahas naga-naga tersebut supaya pengetahuanmu tentang hewan terus bertambah!
1. Naga laut

Naga yang pertama adalah sea dragon atau naga laut. Naga laut sendiri terdiri dari beberapa spesies, seperti Phyllopteryx taeniolatus, Phyllopteryx dewysea, dan Phycodurus eques. Hewan ini merupakan spesies ikan, namun bentuknya jauh berbeda dari ikan konvensional seperti hiu, salmon, atau pari. Daripada menyerupai ikan, hewan ini lebih mirip dengan tumbuhan atau rerumputan yang hanyut di laut. Warnanya juga beragam, mulai dari hijau, kuning, sampai kebiruan. Nah, warna yang beragam dan bentuk tubuhnya tersebut sangat berguna untuk berkamuflase dan bersembunyi di karang atau rumput laut.
Naga laut hanya bisa ditemukan di Australia, tepatnya di pesisir selatan dan barat negara kanguru tersebut. Hewan ini juga bukan spesies yang bisa menyelam hingga dasar laut, tercatat ia sering ditemukan pada kedalaman 5 sampai 15 meter, jelas Animal Diversity Web. Perawakannya memang sangar, namun ikan ini sama sekali tidak berbahaya dan tidak bisa menggigit manusia. Beberapa spesiesnya juga terancam punah, karenanya kita harus melestarikan hewan ini.
2. Naga hutan

Ada banyak genus kadal yang dijuluki naga hutan, beberapa diantaranya adalah genus Hypsilurus dan genus Gonocephalus. Genus Gonocephalus sering disebut sebagai naga hutan sementara genus Hypsilurus punya nama yang lebih spesifik, yaitu naga hutan hujan tropis. Lebih lanjut, beberapa spesies naga hutan adalah Gonocephalus chamaeleontinus, Gonocephalus borneensis, Gonocephalus liogaster, Hypsilurus papuensis, dan Hypsilurus modestus.
Penyebaran naga hutan juga dibagi menjadi dua wilayah. Pertama, naga hutan dari genus Gonocephalus bisa ditemukan di Asia Tenggara seperti di wilayah Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di sisi lain, genus Hypsilurus menghuni wilayah Melanesia. Tapi dibalik perbedaan tersebut mereka punya beberapa persamaan. Pertama, keduanya sama-sama hewan arboreal yang jago memanjat. Tak hanya itu, mereka juga sama-sama punya tubuh yang panjang, berduri, dan warnanya cukup mencolok, seperti cokelat, hijau, dan kuning, jelas berbagai sumber.
3. Naga air

Hanya karena memiliki nama naga air bukan berarti naga satu ini adalah jenis ikan seperti naga laut. Kebalikannya, ia merupakan jenis reptil yang bisa ditemukan di Asia dan Australia. Naga air sendiri memiliki dua spesies, yaitu Physignathus cocincinus (naga air cina) dan Intellagama lesueurii (naga air australia). Keduanya merupakan kadal berukuran besar dengan panjang maksimal mencapai satu meter. Penamaan naga air ini merujuk pada satu hal, yaitu kebiasaan mereka untuk hidup di daerah lembab seperti pinggir sungai dan danau.
Karena kebiasaan hidup itu tentunya naga air merupakan perenang dan penyelam yang andal. Kadal ini juga punya badan yang kuat sehingga mampu memanjat pepohonan dengan gesit dan lincah, jelas Thai National Parks. Tercatat, naga air punya beberapa variasi warna, yaitu kuning, cokelat, dan hijau. Ekornya panjang, memiliki duri dan sisik yang menonjol, cakar yang kuat, serta gigi yang besar. Hewan ini juga termasuk karnivor dan makanan utamanya berupa invertebrata, serangga, reptil, dan mamalia kecil.
4. Naga jacky

Dilansir Atlas of Living Australia, Amphibolurus muricatus atau naga jacky hanya bisa tumbuh hingga sepanjang 44 centimeter dan bobotnya hanya sekitar 67 gram. Nah, dengan ukuran itu ia jadi salah satu naga yang paling kecil jika dibandingkan naga lain. Di saat naga lain hidup di hutan tertutup atau daerah lembab hewan ini justru lebih suka hidup di daerah kering dan terbuka. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat ia tinggal di Australia yang mana kaya akan lahan kering dan gersang.
Karena hidup di daerah gersang, naga jacky punya warna cokelat yang tidak terlalu mencolok. Warna cokelat sendiri merupakan adaptasinya untuk berkamuflase di bebatuan, pasir, dan tumbuhan kering. Gerakannya juga sangat gesit, bahkan manusia atau burung predator seakalipun kesulitan untuk menangkap reptil satu ini. Terakhir, ia juga bisa berlari berlari dengan dua kakinya. Hal ini menjadi unik karena tidak semua kadal dan naga bisa melakukannya.
5. Naga berjanggut

Seperti namanya, kadal yang berasal dari genus Pogona ini memiliki "janggut" di bagian bawah kepala atau lehernya. Janggut tersebut juga punya fungsi, yaitu bisa dikembangkan dan dapat digunakan untuk menakut-nakuti predator. Layaknya naga lain, naga berjanggut atau bearded dragon memiliki sisik-sisik dan duri-duri yang menonjol di seluruh tubuhnya. Ukurannya juga tak terlalu besar dengan panjang maksimal yang ada di angka 60 centimeter, terang iNaturalist.
Naga berjanggut sendiri merupakan naga paling terkenal di daftar ini. Saking terkenalnya ia sangat populer dan kerap dijadikan sebagai peliharaan oleh banyak orang. Ukurannya yang tidak terlalu besar, harganya yang murah, ciri fisiknya yang unik, tingkah lakunya yang tidak biasa, dan perawatannya yang mudah jadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Kadal ini juga merupakan kadal endemik Australia. Ia bisa ditemukan di berbagai habitat, seperti padang pasir, bebatuan, dan rerumputan.
Tentunya, naga yang ada di dunia nyata bukanlah hewan bersayap yang bisa terbang dan mampu mengeluarkan api. Sebaliknya, naga di dunia nyata terdiri dari berbagai jenis ikan dan reptil berukuran kecil sampai sedang. Tapi mereka juga punya berbagai keunikan, seperti tubuh berduri, mampu berkamuflase, jago berenang, sampai sering dipeliharan oleh manusia. Setelah diulik naga-naga tersebut juga banyak ditemukan di Australia, jika begini maka Australia bisa disebut sebagai rumah bagi para naga.