Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara yang Menyumbang Penemuan Fosil Terbesar di Dunia

ilustrasi fosil (unsplash.com/Lisa Yount)
ilustrasi fosil (unsplash.com/Lisa Yount)
Intinya sih...
  • Penemuan fosil mengungkap misteri kehidupan jutaan tahun lalu dan memperkaya pemahaman evolusi makhluk hidup di Bumi.
  • Amerika Serikat, China, Argentina, Kanada, dan Jerman menjadi pusat penemuan fosil terbesar di dunia dengan temuan yang sangat beragam.
  • Fosil-fosil ini membantu ilmuwan memahami biologi, ukuran tubuh, dan perilaku makhluk prasejarah serta menyusun ulang sejarah evolusi secara global.

Penemuan fosil tidak hanya mengungkapkan misteri kehidupan jutaan tahun lalu, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang evolusi makhluk hidup di Bumi. Dari sisa-sisa tulang dinosaurus raksasa hingga jejak makhluk mikroskopis purba, setiap penemuan memiliki peran penting dalam menyusun puzzle sejarah kehidupan.

Beberapa negara memiliki keistimewaan geologis dan kondisi konservasi alam yang mendukung pelestarian fosil dengan sangat baik. Pada ulasan ini, terdapat lima negara yang menjadi pusat penemuan fosil terbesar di dunia. Yuk, simak lebih jauh bagaimana negara-negara ini membuka jendela masa lalu melalui sisa-sisa kehidupan purba!

1. Amerika Serikat

ilustrasi fosil (commons.wikimedia.org/bryan...)
ilustrasi fosil (commons.wikimedia.org/bryan...)

Amerika Serikat menjadi negara dengan penemuan fosil yang mengesankan. Melansir barlowsgems, Formasi Morrison yang tersebar di negara bagian Wyoming, Colorado, dan sekitarnya menjadi salah satu tempat yang menghasilkan banyak fosil. Selain itu, Dinosaur National Monument juga menjadi tempat ditemukannya tulang Stegosaurus, Apatosaurus, dan Diplodocus.

Selain itu, Formasi Hell Creek yang membentang di Montana, Wyoming, dan Dakota juga menyimpan fosil dinosaurus dan mamalia yang beragam. Negara-negara bagian seperti California, Montana, dan Colorado termasuk yang paling banyak menyumbang koleksi fosi. Menurut barlowsgems, California sendiri mencatat 1.473 temuan dalam Database Paleobiologi.

2. China

ilustrasi fosil (commons.wikimedia.org/xiquinhosilva)
ilustrasi fosil (commons.wikimedia.org/xiquinhosilva)

China menjadi sorotan dalam dunia paleontologi berkat penemuan luar biasa di Formasi Yixian, Provinsi Liaoning. Formasi dari periode Kapur (sekitar 145 hingga 66 juta tahun yang lalu) ini menyimpan fosil yang sangat terawat dengan baik, termasuk dinosaurus berbulu serta burung purba dan mamalia kecil.

Pengawetan jaringan lunak seperti bulu, warna, dan bahkan organ dalam membuat fosil-fosil ini sangat berharga bagi ilmu pengetahuan. Melansir livescience, pengawetan ini dikira akibat letusan gunung berapi, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa proses penguburan cepat karena runtuhan menjadi kunci konservasi ini.

3. Argentina

ilustrasi fosil (commons.wikimedia.org/Simon J. Tonge)
ilustrasi fosil (commons.wikimedia.org/Simon J. Tonge)

Argentina dikenal sebagai tanah kelahiran beberapa dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan. Di wilayah Patagonia, berbagai fosil dari periode Kapur telah ditemukan, termasuk spesies seperti Argentinosaurus, Patagotitan, dan Chucarosaurus. Titanosaurus ini merupakan kelompok dinosaurus berleher panjang dengan panjang lebih dari 30 meter.

Melansir japannews.yomiuri.co, situs-situs di Argentina juga telah menghasilkan fosil kecebong tertua dari periode Jurasik. Penemuan ini membantu ilmuwan memahami lebih jauh biologi, ukuran tubuh, dan perilaku makhluk prasejarah. Baru-baru ini, penelitian tentang interaksi antara manusia purba dan megafauna juga menambah dimensi baru dalam studi fosil di negara ini.

4. Kanada

ilustrasi fosil (unsplash.com/Julia Cheperis)
ilustrasi fosil (unsplash.com/Julia Cheperis)

Kanada merupakan negara yang sangat penting dalam dunia paleontologi, terutama karena keberadaan fosil dinosaurus yang berlimpah di Alberta dan Saskatchewan. Di provinsi Alberta, Dinosaur Provincial Park dikenal karena telah menghasilkan koleksi fauna dinosaurus yang sangat beragam dan dalam kondisi pelestarian yang luar biasa.

Penemuan Burgess Shale di British Columbia juga memberi gambaran tentang kehidupan laut dari periode Kambrium. Fosil-fosil ini mencakup bentuk kehidupan lunak yang membuka pemahaman baru tentang evolusi. Di seluruh wilayah Kanada, fosil dari berbagai periode geologi ditemukan, mulai dari mikrofosil hingga mamalia Oligosen.

5. Jerman

ilustrasi fosil (commons.wikimedia.org/James St. John)
ilustrasi fosil (commons.wikimedia.org/James St. John)

Meskipun Jerman tidak memiliki jumlah penemuan fosil sebanyak negara lain dalam daftar ini, namun kontribusinya sangat berpengaruh dalam pemahaman tentang evolusi makhluk hidup. Salah satu situs paling penting adalah lubang tanah liat Hammerschmiede di Bavaria. Melansir snsb.de, tempat ini terkenal karena terdapat temuan sisa-sisa fosil kera Danuvius guggenmosi.

Selain itu, terdapat juga fosil vertebrata yang berusia sekitar 10 juta tahun di endapan Rhine kuno. Jerman juga terkenal dengan fosil serangga dan reptil terbang purba, termasuk jangkrik berusia 47 juta tahun. Fosil reptil laut seperti ichthyosaurus juga ditemukan di dekat Bayreuth, memperkaya spektrum fosil dari periode Kambrium hingga Kuarter

Penemuan fosil bukan hanya tentang mengungkap bentuk kehidupan purba, tetapi juga menyusun ulang sejarah evolusi secara global. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Argentina, Kanada, dan Jerman telah memainkan peran besar dalam mengungkap misteri masa lalu melalui penemuan-penemuan luar biasa mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us