Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Neuralink Berhasil Tanamkan Chip di Otak Manusia

ilustrasi chip prosesor (freepik.com/pikisuperstar)
ilustrasi chip prosesor (freepik.com/pikisuperstar)

Elon Musk, baru saja mengumumkan perusahaan neuroteknologi miliknya, Neuralink, berhasil untuk pertama kalinya menanamkan chip di otak manusia. Berita terobosan ini ia umumkan melalui akun X (dulunya Twitter) miliknya pada Selasa (30/1/2024).

Ia menyatakan bahwa orang yang menerima implan tersebut sudah pulih dengan baik. Hasil awal menunjukkan adanya deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan. 

Produk pertama Neuralink bernama Telepathy

Lebih lanjut, ia memperkenalkan produk pertama dari Neuralink, yaitu Telepathy. Menurut klaimnya, penanaman chip tersebut memungkinkan kamu untuk mengontrol ponsel, komputer, dan hampir semua perangkat, hanya dengan berpikir.

Pengguna awal teknologi ini ditujukan untuk mereka yang kehilangan fungsi anggota tubuhnya.

"Bayangkan jika Stephen Hawking bisa berkomunikasi lebih cepat daripada juru ketik atau juru lelang. Itulah tujuannya." cuit Elon.

Cara kerja Neuralink

ilustrasi teknologi Neuralink (youtube.com/Neuralink)
ilustrasi teknologi Neuralink (youtube.com/Neuralink)

Manusia memiliki sekitar 86 miliar sel saraf yang mengirim dan menerima informasi lewat sinyal elektrik melalui sinapsis. Dengan Neuralink, setiap kabel yang ada di N1 Chipset akan terhubung dengan sel saraf dan bisa memonitor aktivitas sel saraf otak. Sinyal elektrik inilah yang akan digunakan untuk menghubungkan otak manusia dengan mesin. 

Prosedur penanaman cip akan menggunakan robot yang telah dirancang khusus untuk menanamkan kabel yang sangat tipis. Robot Neuralink akan memasukkan cip dengan menggunakan mikroskop dan jarum yang hanya sebesar 24 mikron. Jarum yang digunakan akan sangat kecil dan tidak bisa terlihat dengan mata telanjang.

 

Dengan perkembangan pesat dalam bidang teknologi neurosains, Neuralink telah menjadi sebuah terobosan revolusioner yang menjanjikan. Teknologi ini bukan hanya sekadar mimpi masa depan, tetapi sebuah realitas yang semakin dekat dengan kita.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Rifki Wuda
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us