7 Fakta Singa Asia, Bagaimana Cara Membedakannya dengan Singa Afrika?

2. Singa asia hidup dalam kelompok

Singa asia (commons.m.wikimedia.org/Chrumps)

Bisa dikatakan bahwa singa asia merupakan satu-satunya kucing yang hidup dalam kelompok, itu dinamai prides. Kelompok tersebut terdiri dari unit keluarga, biasanya mencapai tiga jantan, selusin betina dan anak-anaknya. Semua kelompok tersebut saling berhubungan dan anak-anak yang betina akan tetap berada di kelompok sama seiring bertambahnya usia. Berbeda dengan jantan yang akan meninggalkan kelompok dan mendirikan pridesnya sendiri dengan mengambil alih dari kepala kelompok jantan lainnya, jelas National Geographic.

3. Singa asia menyukai daging segar

Singa asia (commons.m.wikimedia.org/Lutz Fischer-Lamprecht)

Singa asia berburu dalam kelompok, mereka baisanya memburu nilgai, chital, sambhar, cattle dan buffalo yang berada di Taman Nasional Gir. Berdasarkan informasi dari Big Cats India, singa asia lebih menyukai daging, khususnya daging segar. Tapi, mereka juga terkadang memangsa hewan kecil.

Baca Juga: Kenapa Singa Jantan Memiliki Surai? Ternyata Ini Alasannya!

4. Apa yang membedakan singa asia dan singa afrika?

Singa asia (pixabay.com/jcmenon)

Singa asia dan singa afrika merupakan subspesies yang sama yaitu Panthera leo leo. Perbedaan mencolok singa asia dan siang afrika adalah surai singa jantan yang lebih pendek dan jarang. Singa asia juga mempunyai lipatan kulit memanjang di sepanjang perutnya, itu jarang terlihat pada singa afrika. Selain itu berat singa asia jantan mencapai 160-190 kg dan betina kisaran 110-120 kg, jelas Nature inFocus.

5. Bagaimana cara berkomunikasi singa asia?

Singa asia (pixabay.com/Bishnu Sarangi)

Singa asia berkomunikasi dengan auman, dengusan, erangan, geraman, dengkuran dan juga bahasa tubuh. Setiap isyarat dan suara yang keluarkannya memiliki arti berbeda. Tidak hanya itu, proses komunikasinya cenderung sangat dibutuhkan daripada kucing lainnya karena mereka hidup dalam kelompok.

6. Seberapa cepat kemampuan berlari singa asia?

Singa asia (pixabay.com/Angela)

Singa asia bisa berlari dengan sangat cepat, lho. Berdasarkan informasi dari Kidadl, mereka bisa mencapai kecepatan 80.4 km/jam, itu memudahkannya menangkap mangsa di alam liar sana. Belum lagi, mereka bisa mempertahankan kecepatan berlarinya dalam waktu yang lama. Stamina singa asia sudah tidak bisa diragukan lagi, mereka tidak cepat lelah.

7. Sistem perkawinan singa asia

Singa asia (commons.m.wikimedia.org/Altaileopard)

Sistem perkawinan singa asia adalah poligini, jantan bisa kawin dengan lebih dari satu betina. Tidak ada musim kawin tetap bagi mereka dan karenanya bisa kawin kapanpun sepanjang tahun. Masa kehamilan betina berlangsung selama 100-119 hari dan biasanya melahirkan 1-6 bayi singa.

Anak singa mulai mengonsumsi daging saat mencapai usia 3 bulan. Mereka mulai belajar berburu pada usia 9 bulan dan menjadi mandiri saat berusia satu tahun. Jantan mencapai dewasa reproduktifnya ketika berusia lima tahun dan betina sedikit lebih cepat di tahun ketiga atau keempat.

Menarik, bukan? Secara sekilas kamu mungkin agak sulit membedakan singa asia dan singa afrika. Kamu harus memperhatikannya sedikit lebih detail, ya. Penyebaran mereka sangat terbatas pada area tertentu. Jika kamu ingin menemuinya, kamu harus mengunjungi habitatnya langsung.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Satwa, Singa Bukan Raja Hutan Lho