Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Patung Firaun Ramses II Usia 3000 Tahun Jadi Penemuan Terpenting Dunia

artwork by IDNtimes.com
artwork by IDNtimes.com

Sebuah tim arkeologis Jerman dan Mesir membuat penemuan kolosal pada tanggal 9 Maret 2017. Bagian dari patung raksasa berusia 3000 tahun, yang dipercaya menggambarkan Firaun legendaris Ramses II ditemukan tertimbun di daerah pemukiman kumuh Kairo, Matariya. Penemuan ini mengungkap kisah kuno dari tahun-tahun pertama dunia dan bisa membuat Mesir memulai babak yang baru.

Ramses II sering dianggap sebagai Firaun terhebat yang pernah menguasai Kerajaan Mesir dan ia meyakini bahwa dunia diciptakan di Heliopolis, Matariya di era modern. Sejarah paling kuno yang sudah lama hilang ini akan menjadi lompatan drastis untuk industri pariwisata Mesir, yang sedang terpuruk selama 6 tahun karena kasus politik dan serangan politik.

1. Pemukiman kumuh Kairo menyimpan bagian sejarah Mesir selama lebih dari 3.000 tahun.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e1-977bd5230edcbf4489a497da2e33df07.jpg

2. Patung tersebut dipercayai menggambarkan Firaun Ramses II, sepanjang 8 meter dan terbenam di dasar air.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e2-1655c71bda6f6a7ae9bfcc066e08f595.jpg

3. Ramses II dianggap sebagai Firaun terhebat di masa Mesir kuno.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e3-1a2e51de65c3cf8f47bb78243475d4b2.jpg

4. Ditemukan juga bagian patung Firaun Seti II (Cucu Ramses II) dan obelisk berisi hieroglyph.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e4-940f1b6352914268224edbf772391431.jpg

5. Ramses II percaya bahwa dunia diciptakan di Heliopolis yang sekarang diketahui sebagai Matariya, tempat patung ini ditemukan.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e5-6e19d5e08d108f8f476d2aa9405ddb03.jpg

6. Penemuan monumental ini dilakukan oleh tim arkeologis dari Jerman dan Mesir.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e6-d5b9bcaef77860d912c85a1eb4e9787f.jpg

7. Para penduduk lokal sangat kagum dengan artefak yang ditemukan dan menyempatkan berfoto dengannya.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e7-84cb43a36e9aa5cdb7d8fe8d622578f7.jpg

8. Ketika patung sudah siap, akan dipajang di Museum Grand Egyptian yang rencana dibuka pada tahun 2018.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e8-58dc1376ed3982c4682500c427b8132f.jpg

9. Ini akan menjadi lompatan keuntungan untuk pariwisata Mesir yang terpuruk selama 6 tahun terakhir akibat isu politik dan serangan teroris.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e9-f8a7442c6863d9a31671b6c3f8127300.jpg

10. Matariya dulunya merupakan pusatnya kuil-kuil Mesir kuno tempat pemujaan Ra, dewa matahari.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e10-8ec4e548edd8ee68bcc18df6dc813338.jpg

11. Reruntuhan lain Heliopolis sebelumnya ditemukan di daerah utara Kairo, membuatnya makin pasti bahwa itu patung Ramses II.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e11-538f14386fa82d3b994d2d99f90aa895.jpg

12. Kuil matahari diperkirakan berukuran dua kali dari Karnak Luxor, tapi dihancurkan saat masa Greco-Roman.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e12-37a5df4ca7bd41b5b3c3bc3f73955feb.jpg

13. Penemuan patung-patung ini harapannya bisa menceritakan lebih banyak tentang kehidupan Firaun Mesir kuno, termasuk Ramses the great.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170314/e13-c95f9a1ce636d93a400af3c9a35e77ef.jpg

14. Video berikut menunjukkan pengangkatan bagian-bagian patung dari galian para arkeologis.

Bagian dada dan kepala patung tersebut berukuran panjang sekitar 8 meter dan terbuat dari quartzite. Bagian atas dari patung yang lebih kecil, menggambarkan Firaun Seti II (cucu laki-laki dari Ramses II) dan pecahan dari obelisk yang berisi hieroglyph juga ditemukan. Para ahli sudah mulai memperbaiki artefak-artefak ini, yang nantinya akan ditampilkan di Musium Grand Egytpian, yang dibuka pada tahun 2018.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Aditya Suryanto
EditorBayu Aditya Suryanto
Follow Us