Peneliti Merilis Rekaman Paus Pembunuh Membantai Hiu Putih

Paus pembunuh atau orca diketahui memangsa dan membunuh makhluk-makhluk laut dengan berbagai ukuran, mulai dari ikan kecil, singa laut, sampai paus biru. Hiu putih besar atau great white shark yang merupakan predator puncak pun tak luput jadi sasaran.
Baru-baru ini, tim peneliti merilis rekaman paus pembunuh membantai hiu putih. Video pertama tersebut menunjukkan secara detail bagaimana sekelompok paus pembunuh bekerja sama memburu hiu putih besar.
Perburuan ini terjadi pada 16 Mei lalu di lepas pantai Kota Mossel Bay, Afrika Selatan. Diketahui kalau serangan ganas ini bukan yang pertama kalinya.
1. Perburuan sistematis yang dilakukan kelompok paus pembunuh
Drone yang dioperasikan oleh seorang pengamat di pantai melacak sekelompok paus pembunuh yang tampak berenang dekat dengan permukaan laut. Sepasang paus kemudian terlihat memisahkan diri ke arah muara sungai, sementara dua ekor lainnya berpatroli.
Tak lama kemudian, seekor paus pembunuh muncul dari kedalaman di tengah-tengah paus yang berpatroli. Di moncongnya terdapat seekor hiu putih berukuran panjang 3 meter yang diangkat ke permukaan laut dengan perutnya yang menghadap ke atas.
Dengan gerakan cepat, paus menggulingkan tubuh si hiu ke satu sisi lalu menggigit bagian perut di belakang sirip dada, tulis laman Science Alert. Darah kemudian tumpah ke laut.
Sebelumnya, tak jauh dari area tersebut, pilot helikopter mengabadikan pembantaian dua ekor hiu putih oleh beberapa paus pembunuh ke dalam serangkaian foto dan klip video. Menilik waktu dan area yang berdekatan, para peneliti menyimpulkan kalau dua kejadian ini dilakukan oleh sekelompok paus pembunuh yang sama.
2. Teknik menghindar hiu putih yang kurang efisien
Paus pembunuh menyerang hiu putih memang bukan cerita lama. Ada banyak bukti yang menunjukkan serangan paus pembunuh pada bangkai hiu putih yang terdampar di pantai.
Hanya saja, ini adalah pertama kalinya pembunuhan tersebut terekam secara detail dari udara. Para peneliti bisa mempelajari banyak hal dari dokumentasi ini, salah satunya teknik mengelak yang digunakan hiu putih.
Di dalam video, hiu putih menunjukkan taktik mengelak saat diikuti oleh paus pembunuh. Bukannya berenang pergi, hiu putih justru tampak berputar-putar untuk menjaga paus pembunuh tetap berada dalam penglihatannya. Keduanya sama-sama berenang perlahan.
Taktik mengelak ini sama dengan taktik yang digunakan mangsanya seperti anjing laut dan penyu saat menghindari hiu putih. Sayangnya, strategi ini kurang efektif untuk menghadapi paus pembunuh. Predator puncak tersebut merupakan hewan sosial yang berburu secara sistematis di dalam kelompok. Taktik yang dilakukan hiu putih tidak menjamin keselamatannya.
3. Paus pembunuh melahap organ dalam hiu putih
Dari helikopter, sang pilot mengambil beberapa gambar salah satu paus pembunuh. Ia sedang melahap apa yang terlihat seperti lever hiu.
Alison Towner, seorang ilmuwan hiu senior di Marine Dynamics Academy, Afrika Selatan menjelaskan pada laman Gizmodo bahwasanya paus pembunuh menyantap lever hiu putih karena organ tersebut kaya akan nutrisi. Ukurannya pun mencapai sepertiga berat badan si hiu.
Hal ini juga terlihat dari delapan bangkai hiu putih yang terdampar di pesisir Afrika Selatan sejak 2017. Tujuh di antaranya kehilangan levernya, beberapa juga kehilangan jantungnya. Para peneliti meyakini kalau taktik serangan paus pembunuh juga berguna untuk membuka tubuh si hiu supaya predator puncak bisa mendapatkan levernya.
4. Hiu putih di area langsung kalang kabut
Para pengamat melaporkan beberapa hiu tampak melarikan diri dari area empat menit setelah pembantaian. Beberapa bahkan berenang masuk ke wilayah pantai sedalam dua meter. Hingga beberapa minggu kemudian, tidak ada satu pun hiu yang terlihat maupun terlacak di area.
Serangan paus pembunuh memang mendorong hiu putih untuk menghindari area tersebut. Di Gansbaai, Afrika Selatan, hiu-hiu langsung menghilang dari wilayah selama beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan usai paus pembunuh menampakkan diri. Padahal, secara historis, wilayah tersebut didominasi oleh hiu putih.
5. Bisa berdampak pada ekosistem
Migrasi yang dilakukan hiu putih akibat serangan paus pembunuh ternyata memiliki efek pada ekosistem. Menurut laman Live Science, hiu tembaga yang biasa dimangsa oleh hiu putih pindah ke wilayah yang sebelumnya diisi oleh hiu putih. Karena hiu putih mangkir, penampakan hiu tembaga makin meningkat di wilayah Gansbaai.
Perubahan ini bisa mengubah rantai makanan secara keseluruhan sekaligus memberikan tekanan pada ekosistem. Hal serupa juga dikhawatirkan terjadi di Mossel Bay. Fakta kalau salah satu paus pembunuh dari kelompok tersebut terlihat berburu hiu putih dengan kelompok lain mengimplikasikan kalau "budaya" ini telah menyebar.
Bukan tidak mungkin kalau paus pembunuh tetap melakukan "tren" ini, efeknya pada ekosistem akan makin terlihat dan memprihatinkan. Bagaimana kalau menurutmu?