5 Penemuan Medis Kuno yang Ternyata Sangat Efektif hingga Sekarang

- Jahitan luka berasal dari Mesir kuno, evolusi teknik tetap relevan dengan penggunaan polimer sintetis saat ini.
- Operasi sesar telah digunakan sejak zaman kuno, berkembang menjadi prosedur rutin dalam obstetri untuk menangani persalinan berisiko tinggi.
- Pengeringan luka, terapi belatung, pembedahan, dan otopsi adalah praktik medis kuno yang tetap menjadi fondasi dalam dunia kedokteran modern.
Di tengah kemajuan teknologi medis masa kini yang semakin canggih, kita sering lupa bahwa sebagian besar fondasi ilmu kedokteran modern dibangun di atas pencapaian masa lalu. Banyak teknik dan metode yang ditemukan ribuan tahun lalu, ternyata bukan hanya relevan, tetapi juga tetap menjadi standar emas dalam praktik medis kontemporer.
Dari jahitan luka yang berasal dari Mesir kuno hingga terapi belatung yang kini digunakan dalam pengobatan luka kronis, temuan-temuan ini membuktikan bahwa kecerdasan medis nenek moyang kita layak dihargai dan terus dikembangkan. Mari kita telusuri bagaimana warisan medis kuno tetap memberi kontribusi besar dalam dunia kesehatan modern.
1. Jahitan

Jahitan adalah salah satu penemuan medis kuno yang bertahan hingga saat ini. Melansir Journal of the Royal Society of Medicine, sejarahnya dapat ditelusuri hingga sekitar 3000 tahun sebelum Masehi di Mesir kuno, di mana serat tanaman hingga benang wol digunakan untuk menutup luka. Teknik ini juga ditemukan dalam teks medis dari India, Yunani kuno, dan Romawi.
Selama ribuan tahun, bahan dan teknik jahitan mengalami evolusi besar, namun prinsip dasarnya tetap sama, yaitu menyatukan jaringan untuk mendukung regenerasi. Saat ini, jahitan menggunakan polimer sintetis yang steril, kuat, dan dapat diserap tubuh secara alami. Keefektifannya menjadikan jahitan sebagai solusi zaman dahulu yang relevan untuk saat ini.
2. Operasi sesar

Operasi sesar merupakan salah satu teknik bedah tertua yang masih digunakan dalam dunia medis modern. Praktik ini telah tercatat dalam sejarah sejak zaman kuno. Melansir National Library of Medicine, pada zaman kuno, operasi caesar hanya dilakukan ketika ibu dari bayi meninggal atau sekarat sebagai upaya untuk menyelamatkan janin.
Dalam hukum Romawi kuno, tindakan ini menjadi kewajiban dalam kondisi tertentu demi menyelamatkan sang bayi. Perkembangan ilmu bedah, anestesi, dan teknik antiseptik mengubah operasi sesar dari tindakan darurat berisiko menjadi salah satu prosedur rutin dan aman dalam obstetri. Saat ini, operasi caesar digunakan untuk menangani persalinan berisiko tinggi.
3. Pengeringan luka

Pengeringan luka atau drainase adalah metode kuno yang terus memainkan peran penting dalam dunia medis hingga saat ini. Catatan dari era Yunani kuno menunjukkan bahwa teknik ini digunakan untuk mengeluarkan nanah dan cairan dari luka guna mempercepat proses penyembuhan dan mencegah infeksi.
Tokoh seperti Hippocrates telah mendokumentasikan prosedur drainase untuk menangani abses dan empiema. Pada abad kedua Masehi, tabung dan perangkat drainase sederhana mulai digunakan, memperlihatkan kesadaran awal akan pentingnya menjaga luka tetap bersih dan kering. Konsep dasar ini tidak berubah, meskipun kini teknologi sudah jauh lebih maju.
4. Terapi belatung

Terapi belatung adalah metode biologis yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk membersihkan luka dari jaringan mati. Budaya seperti suku Maya dan Aborigin telah menggunakan belatung dalam perawatan luka, dan keefektifannya diamati kembali oleh ahli bedah militer pada masa perang, termasuk selama kampanye Napoleon dan Perang Dunia.
Mereka menemukan bahwa luka yang terinfeksi justru sembuh lebih baik ketika dipenuhi belatung. Belatung secara selektif memakan jaringan nekrotik, sambil mengeluarkan zat antimikroba yang membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Kini, terapi ini digunakan secara medis dalam kasus luka kronis atau yang resisten terhadap antibiotik.
5. Pembedahan dan otopsi

Pembedahan dan otopsi merupakan dua praktik medis kuno yang menjadi pondasi dalam dunia kedokteran. Melansir oldentech, bukti menunjukkan bahwa praktik seperti trepanasi telah dilakukan oleh beberapa peradaban kuno, termasuk suku Inca dan Mesir kuno. Selain itu, pengangkatan tumor dan perawatan patah tulang juga telah dilakukan sejak zaman kuno.
Pembedahan ini mencerminkan pemahaman anatomi dan teknik yang cukup maju pada masa itu. Begitu pula dengan otopsi, yang sudah dilakukan sejak awal untuk mengenali penyakit secara lebih mendalam. Selama berabad-abad, kedua praktik ini disempurnakan dengan penemuan anestesi, teknik antiseptik, dan peralatan medis yang lebih presisi.
Sejarah sering kali dipandang sebagai sesuatu yang tertinggal di masa lalu, tetapi dalam dunia medis, masa lalu justru menjadi fondasi bagi banyak praktik. Lima penemuan kuno yang telah dibahas menunjukkan bahwa solusi medis dari zaman dulu tak hanya cerdas, tetapi juga sangat efektif dan tahan uji waktu.