Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penemuan Jenius yang Ditemukan Secara Tidak Sengaja

Alexander Fleming (commons.wikimedia.org/Unknown author)
Intinya sih...
  • Oven microwave ditemukan secara tidak sengaja oleh Percy Spencer saat menguji teknologi radar.
  • Penicillin ditemukan oleh Alexander Fleming saat menemukan jamur yang menghasilkan senyawa antibakteri kuat.
  • Alat pacu jantung modern bermula dari kesalahan kecil Wilson Greatbatch dalam pengembangan alat perekam irama jantung.

Sering kali, inovasi besar lahir dari penelitian bertahun-tahun dengan metode yang matang. Namun, ada beberapa penemuan luar biasa yang justru ditemukan secara tidak sengaja. Tanpa disengaja, para ilmuwan dan insinyur menemukan sesuatu yang revolusioner saat mereka sedang mengerjakan hal lain atau bahkan ketika mereka melakukan kesalahan kecil.

Beberapa dari penemuan ini kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dari alat dapur seperti oven microwave hingga obat penyelamat nyawa seperti penisilin. Tanpa momen kebetulan tersebut, mungkin dunia tidak akan mengenal inovasi yang kini dianggap biasa. Berikut adalah lima penemuan luar biasa yang ditemukan secara tidak sengaja.

1. Oven Microwave

Ilustrasi oven microwave (unsplash.com/Erik Mclean)

Penemuan oven microwave bermula dari sebuah kebetulan di laboratorium. Pada tahun 1945, Percy Spencer, seorang insinyur di perusahaan Raytheon, sedang menguji teknologi radar berbasis gelombang mikro. Saat berada di dekat peralatan radar, Spencer mendapati sebatang cokelat di sakunya meleleh dengan sendirinya.

Rasa penasarannya mendorongnya untuk bereksperimen lebih jauh dengan makanan lain, seperti biji jagung yang tiba-tiba meletup menjadi popcorn dan telur yang meledak karena panas. Dari serangkaian eksperimen tersebut, Spencer menyadari bahwa gelombang mikro dapat digunakan untuk memanaskan makanan secara cepat dan efisien.

2. Penisilin

Alexander Fleming (commons.wikimedia.org/Wellcome Images)

Penemuan penisilin adalah salah satu revolusi terbesar dalam dunia medis. Pada tahun 1928, Alexander Fleming, seorang ahli bakteriologi, meninggalkan laboratoriumnya untuk berlibur. Saat kembali, dia menemukan bahwa salah satu lempeng kultur bakteri staphylococcus yang dibiarkannya terbuka telah terkontaminasi oleh jamur Penicillium notatum.

Anehnya, di sekitar jamur tersebut, bakteri tampak mati, seolah-olah ada zat yang menghambat pertumbuhannya. Dari pengamatan sederhana ini, Fleming menyadari bahwa jamur tersebut menghasilkan senyawa antibakteri yang kuat. Penemuan tak terduga ini menjadi titik awal bagi antibiotik modern yang telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.

3. Alat pacu jantung

Ilustrasi rekaman elektrokardiogram (commons.wikimedia.org/Michael Rosengarten BEng, MD.McGill)

Kesalahan kecil dalam laboratorium justru membuka jalan bagi penemuan alat pacu jantung yang menyelamatkan nyawa. Pada tahun 1956, Wilson Greatbatch, seorang insinyur listrik, sedang mengembangkan alat perekam irama jantung. Namun, secara tidak sengaja, ia menggunakan resistor dengan ukuran yang salah dalam rangkaian listriknya.

Alih-alih berfungsi sebagai perekam, alat tersebut justru mengeluarkan impuls listrik yang mirip dengan denyut jantung manusia. Menyadari potensi dari kesalahan tersebut, Greatbatch mulai mengembangkan teknologi yang dapat menstimulasi jantung secara elektrik. Kesalahan kecil ini akhirnya menjadi cikal bakal alat pacu jantung modern.

4. Lem super

Ilustrasi lem super (commons.wikimedia.org/Omegatron)

Siapa sangka bahwa lem super yang sangat berguna di kehidupan sehari-hari awalnya dianggap sebagai eksperimen yang gagal? Pada tahun 1942, Dr. Harry Coover sedang bekerja mengembangkan bahan plastik untuk alat bidik senjata selama Perang Dunia II. Dalam prosesnya, ia menemukan zat cyanoacrylate, tetapi mengabaikannya karena terlalu lengket dan tidak sesuai untuk proyeknya.

Pada tahun 1951, Coover kembali menemukan zat yang sama saat mengembangkan polimer tahan panas. Kali ini, dia dan timnya menyadari bahwa sifat perekatnya sangat kuat dan bisa digunakan secara luas. Dari eksperimen yang awalnya dianggap tidak berguna, cyanoacrylate akhirnya menjadi lem super yang sekarang digunakan di berbagai industri.

5. Dinamit

Alfred Nobel (commons.wikimedia.org/Wellcome Images)

Meskipun tidak sepenuhnya terjadi karena kebetulan, penemuan dinamit oleh Alfred Nobel merupakan hasil dari serangkaian percobaan yang tak terduga. Nobel awalnya bekerja dengan nitrogliserin, bahan peledak yang sangat kuat tetapi juga sangat tidak stabil, sehingga sulit untuk digunakan dengan aman.

Suatu hari, dia menemukan bahwa ketika nitrogliserin diserap oleh kieselguhr (tanah diatom), zat tersebut menjadi jauh lebih stabil dan lebih mudah dikendalikan. Penemuan ini mengarah pada pengembangan dinamit, yang memungkinkan penggunaan bahan peledak secara lebih aman dalam konstruksi dan pertambangan.

Banyak penemuan besar dalam sejarah lahir dari kerja keras, penelitian panjang, dan eksperimen yang mendalam. Namun, terkadang kebetulan dan kesalahan juga memainkan peran penting dalam inovasi sains. Kisah-kisah ini mengajarkan bahwa ketidaksengajaan tidak selalu berarti kegagalan. Sebaliknya, dengan rasa ingin tahu, hal-hal yang awalnya tidak disengaja justru bisa menjadi inovasi luar biasa yang mengubah dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us