Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Penyebab Kematian Kucing Paling Umum, Harus Hati-Hati

ilustrasi kucing (unsplash.com/Paul Hanaoka)
ilustrasi kucing (unsplash.com/Paul Hanaoka)

Hal paling tidak diharapkan dari memelihara kucing adalah melihat mereka mati dan meninggalkan kita selamanya. Rasa sedih yang ditimbulkan mungkin setara dengan momen meninggalnya anggota keluarga mengingat hewan peliharaan juga berharga untuk pemiliknya.

Penyebab kematian kucing pun beragam. Ada yang karena tertabrak kendaraan, pertengkaran, dan lain sebagainya. Namun kali ini, kita akan membahas penyakit yang paling umum menyebabkan kematian pada anabul kesayangan. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Pet Health Network melaporkan, serangan jantung adalah penyebab kematian paling umum. Untuk mencegah, kamu harus rutin memeriksakan kucing

ilustrasi kucing lemas (unsplash.com/Simon Berger)
ilustrasi kucing lemas (unsplash.com/Simon Berger)

2. Journal of Vet Cardiology 2015 mengatakan keracunan juga sering menyebabkan kematian. Pasalnya, banyak makanan yang toksik untuk kucing

ilustrasi kucing menolak makanan (unsplash.com/Piotr Musiol)
ilustrasi kucing menolak makanan (unsplash.com/Piotr Musiol)

3. Penyakit ginjal kronis adalah momok bagi pemilik kucing. Dilansir Pet Place, gejalanya berupa berat badan turun hingga nafsu makan berkurang

ilustrasi kucing bersama dokter (unsplash.com/Werzk Luuuuuuu)
ilustrasi kucing bersama dokter (unsplash.com/Werzk Luuuuuuu)

4. Penyumbatan pembuluh darah biasanya timbulkan kematian mendadak pada kucing. Apalagi jika masalah ini terjadi pada paru-paru, jantung, atau otak

ilustrasi kucing tidur (freepik.com/freestockcenter)
ilustrasi kucing tidur (freepik.com/freestockcenter)

5. Penyebab berikutnya, trauma, sering dialami kucing outdoor. Ini umumnya timbul usai kucing tertabrak, digigit hewan lain, jatuh, atau akibat suara ledakan

ilustrasi kucing jalanan (pexels.com/Dids)
ilustrasi kucing jalanan (pexels.com/Dids)

6. Asma ternyata bisa berakibat fatal pada kucing. Walau tak bisa disembuhkan, kamu bisa mengurangi gejalanya dengan pengobatan dari dokter hewan

ilustrasi kucing diperiksa dokter (freepik.com/gpointstudio)
ilustrasi kucing diperiksa dokter (freepik.com/gpointstudio)

7. Hipoglikemia atau rendahnya gula darah gak boleh disepelekan. Kamu harus menjaga nutrisi makanan dan memeriksa apakah kucing terinfestasi parasit

ilustrasi makanan kucing (freepik.com/freepik)
ilustrasi makanan kucing (freepik.com/freepik)

8. Sebaliknya, kelebihan gula darah juga bisa mengancam kesehatan kucing. Masalah ini akan berkomplikasi menjadi ketoasidosis diabetik (DKA)

ilustrasi memeriksakan kucing di dokter hewan (freepik.com/artursafronovvvv)
ilustrasi memeriksakan kucing di dokter hewan (freepik.com/artursafronovvvv)

9. Jika kucing menderita DKA, sel tubuhnya akan kelaparan karena tidak ada energi yang dibentuk. Tubuhnya perlahan melemah dan semakin kurus

ilustrasi kucing jalanan kurus (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi kucing jalanan kurus (freepik.com/rawpixel.com)

10. Dilansir Veterinary Clinics, tingkat kematian akibat kejang pada kucing mencapai 68 persen. Jika ini terjadi, cepat bawa mereka ke dokter hewan

ilustrasi kucing meregangkan badan (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
ilustrasi kucing meregangkan badan (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Untungnya, mayoritas masalah kesehatan di atas dapat dicegah sejak dini. Caranya adalah dengan rutin memeriksakan kesehatan kucing ke dokter hewan dan tidak asal memberikan obat manusia kepada mereka.

Selain itu, dilansir Senior Cat Wellness, kamu juga harus selalu menjaga nutrisi yang masuk ke tubuh anabul kesayangan. Pastikan makanan mereka mengandung gizi yang seimbang, tidak kurang maupun lebih. Selain itu, jika kamu melihat gejala-gejala mencurigakan pada kucing, jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us