Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perbedaan Harvestmen dan Laba-laba, Hewan yang Sering Dikira Sama

ilustrasi harvestmen atau daddy longlegs
ilustrasi harvestmen atau daddy longlegs
Intinya sih...
  • Harvestmen dan laba-laba memiliki perbedaan fisik yang mencolok
  • Harvestmen adalah omnivora dan tidak memiliki kelenjar racun, sementara laba-laba adalah karnivora dengan kelenjar racun
  • Perilaku dan mekanisme pertahanan antara harvestmen dan laba-laba juga berbeda secara signifikan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat melihat hewan berkaki panjang tipis, kamu pasti akan langsung mengatakan kalau hewan itu adalah laba-laba. Namun, sebenarnya tidak semua hewan dengan ciri seperti ini adalah laba-laba, lho! Bisa jadi, hewan tersebut adalah harvestmen.

Banyak orang sering keliru mengira harvestmen adalah laba-laba karena bentuknya yang sekilas mirip. Padahal, secara ilmiah, keduanya berasal dari ordo yang berbeda dan punya sejumlah perbedaan mencolok. Di sini, kita akan membahas lebih dalam apa saja yang membedakan harvestmen dari laba-laba, mulai dari struktur tubuh, kemampuan membuat jaring, sampai cara mereka bertahan hidup.

1. Klasifikasi ilmiah

ilustrasi laba-laba (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi laba-laba (pexels.com/Pixabay)

Meskipun penampilannya sangat mirip, tapi sebenarnya harvestmen dan laba-laba berada dalam ordo yang berbeda. Harvestmen masuk dalam ordo Opiliones dalam kelas Arachnida, yang mencakup sekitar 7.000 spesies di seluruh dunia.

Di sisi lain, laba-laba diklasifikasikan dalam ordo Araneae, dalam kelas Arachnida, yang mencakup lebih dari 52.700 spesies. Harvestmen lebih dekat kekerabatannya dengan kalajengking alih-alih laba-laba karena struktur tubuhnya yang menyatu dan tidak memiliki kelenjar racun.

2. Ciri tubuh

ilustrasi harvestmen atau daddy longlegs (pixabay.com/Daina Krumins)
ilustrasi harvestmen atau daddy longlegs (pixabay.com/Daina Krumins)

Meskipun sekilas tampak mirip, tapi jika dilihat lebih detail, kamu akan bisa melihat perbedaan fisik dari harvestmen dan laba-laba. Berikut perbedaan fisiknya:

Harvestmen

  • Segmen tubuh menyatu membentuk satu bentuk oval; tidak ada pemisahan antara sefalotoraks dan perut
  • Memiliki dua mata yang terletak pada struktur seperti menara
  • Memiliki kaki yang sangat panjang dan kurus. Kaki digunakan untuk navigasi sensorik

Laba-laba

  • Pemisahan yang jelas antara sefalotoraks dan perut
  • Memiliki enam atau delapan mata, tersusun di sekitar sefalotoraks
  • Panjang kaki bervariasi tergantung pada spesies. Kaki terutama digunakan untuk penggerak dan manipulasi jaring.

3. Sistem pernapasan

Ilustrasi laba-laba t (pexels.com/imsogabriel Stock)
Ilustrasi laba-laba t (pexels.com/imsogabriel Stock)

Harvestmen bernapas melalui jaringan trakea, mirip dengan serangga pada umumnya. Udara masuk melalui spirakel yang terletak di belakang sepasang kaki terakhir mereka. Trakea menyalurkan oksigen langsung ke jaringan, berakhir di hemolimfa alih-alih menuju organ. Mereka tidak memiliki paru-paru buku.

Di sisi lain, laba-laba memiliki paru-paru buku dan trakea. Paru-paru buku terdiri atas struktur mirip daun yang bertumpuk yang memfasilitasi pertukaran gas melalui difusi pasif dengan hemolimfa. Laba-laba juga menggunakan spirakel untuk mengatur aliran udara ke dalam trakea mereka, memungkinkan asupan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida yang efisien. Sistem ganda ini meningkatkan efisiensi pernapasan mereka dibandingkan dengan harvestmen.

4. Kemampuan menghasilan jaring dan racun

ilustrasi harvestmen atau daddy longlegs
ilustrasi harvestmen atau daddy longlegs

Harvestmen tidak memiliki kelenjar sutra sehingga tidak dapat memintal jaring. Mereka juga tidak memiliki kelenjar racun sehingga tidak berbahaya bagi manusia

Di sisi lain, laba-laba memiliki kelenjar sutra sehingga dapat memintal jaring. Mereka menggunakan jaring ini untuk kantung telur atau menangkap mangsa. Kebanyakan spesies laba-laba juga memiliki taring berbisa yang digunakan untuk menaklukkan mangsa. Gigitan laba-laba biasanya tidak membahayakan bagi manusia, tetapi mungkin memberikan efek kemerahan, bengkak, dan nyeri.

5. Diet dan mekanisme makan

ilustrasi laba-laba (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi laba-laba (pexels.com/Pixabay)

Harvestmen adalah omnivora yang biasanya makan invertebrata kecil, bangkai, jamur, juga memakan bahan tanaman yang membusuk. Harvestmen menggunakan chelicerae dan pedipalpus untuk mencengkeram dan mengunyah mangsa atau mengais bahan mati. Mereka tidak memiliki pencernaan eksternal

Laba-laba umumnya karnivora yang utamanya memakan mangsa hidup, sering kali berupa artropoda. Mereka biasanya memakan serangga yang terjebak di jaring atau diburu langsung. Sebelum makan, biasanya laba-laba akan menyuntikkan racun ke mangsanya untuk mencairkan jaringan agar dapat dicerna secara eksternal

6. Kebiasaan

ilustrasi harvestmen atau daddy longlegs (pixabay.com/Michael)
ilustrasi harvestmen atau daddy longlegs (pixabay.com/Michael)

Harvestmen biasanya tidak agresif. Mereka sering ditemukan berkelompok untuk perlindungan atau menjaga kelembapan. Harvestmen adalah hewan nokturnal atau krepuskular, sering beristirahat pada siang hari di daerah yang teduh seperti di bawah batang kayu atau pohon.

Sementara, laba-laba adalah pemburu soliter yang bersifat lebih teritorial. Meskipun beberapa laba-laba bersifat nokturnal, tetapi banyak juga yang tidak. Pola aktivitasnya bervariasi bergantung pada spesies dan kondisi lingkungan.

7. Mekanisme pertahan diri dari predator

ilustrasi laba-laba (pixabay.com/Bergadder)
ilustrasi laba-laba (pixabay.com/Bergadder)

Harvestmen dan laba-laba memiliki mekanisme pertahanan yang berbeda. Jika predator mencengkeram kaki harvestmen, mereka dapat melepaskannya di sendi antara tulang paha dan trokanter. Kaki yang terlepas akan terus bergerak hingga satu jam untuk mengalihkan perhatian predator. Sayangnya, ruas kaki yang terlepas tidak dapat beregenerasi.

Di sisi lain, laba-laba menggunakan racun untuk melumpuhkan predator atau mangsa. Mereka juga dapat melarikan diri dari ancaman dengan memintal sutra untuk mundur cepat atau bersembunyi di jaring. Kelincahan dan kemampuan mereka untuk mendeteksi getaran juga membantu dalam menghindari bahaya.

Akhir kata, meskipun harvestmen mungkin tampak seperti laba-laba secara sepintas karena memiliki delapan kaki, mereka berbeda secara signifikan dalam hal anatomi, metode makan, dan kebiasaan.

Referensi 

Discover Wildlife. Diakses pada April 2025. Harvestmen: your guide to the spider-like arachnids that aren’t spiders
Encyclopedia of Arkansas. Diakses pada April 2025. Harvestmen (Opiliones)
Ohio State University Extension. Diakses pada April 2025. Harvestmen or Daddy-Longlegs (ENT-68)
Texas Standard. Diakses pada April 2025. Harvestmen: The Spiders That Aren’t Actually Spiders
Texas Master Gardeners – Galveston County. Diakses pada April 2025. Beneficials in the Garden and Landscape: Harvestmen (Daddy Longlegs)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us