Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi badak (unsplash.com/Daniel Wreyford)

Badak merupakan salah satu mamalia darat dengan ciri khas berupa cula di hidungnya. Dalam bahasa Inggris, badak disebut rhinoceros yang berasal dari gabungan dua kata Yunani yaitu rhino atau hidung dan ceros atau cula. Dikutip dari Save the Rhino, cula badak memiliki banyak fungsi seperti sebagai pertahanan diri, menggali sumber air, serta menghancurkan cabang-cabang pohon untuk makanannya.

Indonesia sendiri menjadi rumah bagi dua jenis badak yaitu badak jawa dan badak sumatra. Badak sumatra tersebar di kawasan hutan tropis Pulau Sumatra dan Kalimantan, sedangkan badak jawa hanya ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon. 

Badak jawa dan badak sumatera bukanlah satu-satunya jenis badak di dunia. Ada tiga spesies badak lainnya yang hidup di kawasan dataran tinggi India dan Benua Afrika. Untuk lebih jelasnya, kenali beberapa perbedaan kelima spesies badak ini, ya.

1. Badak Putih

ilustrasi badak putih (flickr.com/Jean & Nathalie)

Badak putih (Cerathoterium simum) banyak dijumpai di kawasan Afrika bagian selatan. Tak seperti badak Asia yang memiliki satu cula, badak putih memiliki dua cula. Cula depannya berukuran jauh lebih panjang dibandingkan cula belakang.

Badak putih sebenarnya tidak berwarna putih melainkan abu-abu. Dikutip dari Discover Wildlife, semula namanya berasal dari kata wijd yang dalam bahasa Belanda berarti lebar karena badak putih punya mulut yang lebar. Bentuk mulut ini sesuai dengan kebiasaannya yang makan rerumputan di savanna. 

Dilansir dari Save the Rhino, saat ini populasi badak putih tercatat sebanyak 16.803. Jumlah ini sekaligus menjadikan badak putih sebagai spesies badak dengan populasi tertinggi di alam liar.

2. Badak Hitam

Editorial Team

Tonton lebih seru di