Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cusco, Peru (unsplash.com/Deb Dowd)

Amerika Selatan populer dengan Festival Rio dan Sungai Amazon di Brazil, sepak bola, atau keindahan alam yang lainnya. Negara-negara modern di sana kebanyakan menggunakan bahasa Spanyol atau Portugis sebagai bahasa resmi karena pengaruh pos-kolonialisme. 

Sebelum kedatangan Bangsa Eropa, terdapat banyak peradaban kuno penduduk asli Amerika Selatan yang berkembang, bahkan ada yang sempat membentuk kerajaan. Apa saja monarki besar di sana sebelum era kolonialisme? Yuk, simak daftar berikut! 

1. Kekaisaran Tiwanaku

Tiwanaku, Bolivia (unsplash.com/David Torres)

Kekaisaran Tiwanaku berdiri pada awal abad ke-3 Masehi di dekat Danau Titicaca, area yang sebenarnya sudah ditinggali dan berkembang sejak beberapa abad sebelumnya. Di masa kejayaannya, wilayah monarki ini merentang dari pantai Peru sampai ke utara Chile.

Peradaban Tiwanaku yang terkenal akan seni dan arsitekturnya membawa pengaruh yang besar ke bangsa-bangsa penguasa selanjutnya. Salah satu mahakarya yang disegani dan terkenal adalah Kalasasaya, kompleks luas yang dimanfaatkan sebagai ruang publik sekaligus tempat ritual keagamaan.

Kemampuan memotong batu raksasa dengan rapi dan presisi, serta ukiran-ukiran batu berlukis merupakan bukti kemajuan dan kepandaian bangsa Tiwanaku. Selain itu, para pengrajinnya mampu menghasilkan banyak karya seni lainnya, antara lain tembikar, perhiasan, patung, dan tekstil berornamen.

Sayangnya, Kekaisaran Tiwanaku bubar pada sekitar tahun 1000 setelah diserang oleh bangsa Aymara. Tidak lama kemudian, Kota Tiwanaku akhirnya juga ditinggalkan kemungkinan karena kekeringan tanah yang parah. 

2. Kekaisaran Wari

Editorial Team

Tonton lebih seru di